Liputan6.com, Jakarta Penyebab penyakit ISPA adalah virus atau bakteri yang mudah menular. Penularan virus atau bakteri ini bisa terjadi melalui kontak dengan percikan air liur orang yang terinfeksi. Virus atau bakteri dalam percikan liur akan menyebar melalui udara, masuk ke hidung atau mulut orang lain. Selain itu, penularan juga bisa menyebar melalui sentuhan dengan benda yang terkontaminasi, atau berjabat tangan dengan penderita.
Baca Juga
Advertisement
ISPA atau Infeksi Saluran Pernapasan Akut adalah penyakit yang menyerang saluran pernapasan. Infeksi penyakit ini biasanya membuat penderita penyakit ISPA tidak dapat melakukan aktivitas sehari-hari seperti sekolah atau bekerja. Penyakit ISPA sering muncul pada musim hujan, walaupun sebenarnya secara umum dapat menyerang kapan saja.
Penyebab penyakit ISPA perlu dikenali dengan cepat agar tidak menimbulkan dampak yang semakin parah. Selain itu, mudahnya penyebaran penyakit ISPA ini membuat kamu perlu waspada dan perlu untuk mengenali gejalanya agar bisa segera mengatasi dan mengobatinya.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Senin (28/10/2019) tentang penyebab penyakit ISPA.
Penyebab Penyakit ISPA
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, penyebab penyakit ISPA ialah virus dan bakteri. Tertularnya virus dan bakteri penyebab penyakit ISPA atau infeksi pernapasan ini dengan mudah melalui kontak langsung atau bisa juga melalui mata, mulut dan hidung. Virus penyebab penyakit ISPA disebut rhinovirus dan coronavirus, walaupun ada banyak virus yang mungkin juga bisa membawa penyakit ini.
Secara umum, penyebab penyakit ISPA dapat ditularkan melalui sentuhan kontak mata, hidung dan mulut maupun menyentuh benda yang terkena virus ISPA itu sendiri. Virus ISPA berkembang paling banyak saat musim hujan tiba.
Walaupun penyebaran ISPA cukup mudah, ada beberapa kelompok orang yang lebih rentan tertular, yaitu:
Anak-anak dan Lansia
Anak-anak dan lansia memiliki sistem kekebalan tubuh yang rendah, sehingga rentan terhadap berbagai infeksi. Selain itu, penyebaran virus atau bakteri ISPA di kalangan anak-anak dapat terjadi sangat cepat karena anak-anak banyak berinteraksi secara dekat dan melakukan kontak dengan anak-anak yang lain.
Sistem Kekebalan Tubuh Lemah
Penyebab penyakit ISPA lebih rentan menyerang berkaitan dengan faktor kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri. Ketika kekebalan tubuh menurun, maka risiko terinfeksi akan semakin meningkat. Salah satunya adalah penderita AIDS atau kanker.
Memiliki Masalah pada Jantung dan Paru-paru
Selain itu, penyebab penyakit ISPA lebih sering terjadi pada orang yang sudah memiliki penyakit jantung atau gangguan pada paru-paru sebelumnya.
Perokok Aktif
Perokok lebih berisiko mengalami gangguan fungsi paru dan saluran pernapasan, sehingga rentan mengalami ISPA. Bahkan perokok juga cenderung lebih sulit untuk pulih dari penyakit ini.
Advertisement
Gejala Penyakit ISPA
Penyakit ISPA merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. ISPA termasuk dalam penyakit yang mudah menular yang membuat kamu harus selalu waspada pada lingkungan sekitarmu.
Setelah mengetahui penyebab penyakit ISPA, tentunya kamu perlu mengenali gejala atau tanda-tanda penyakit ISPA ini. Berikut beberapa gejala penyakit ISPA:
1. Pilek hingga hidung tersumbat.
2. Saat tubuh mulai terserang penyakit ISPA, tubuh akan melawan sehingga akan menimbulkan demam ringan.
3. Tenggorokan akan terasa sakit.
4. Sakit kepala ringan.
5. Kesulitan bernapas dengan normal.
6. Kulit akan tampak kebiruan akibat kurangnya asupan oksigen dari sulitnya bernapas.
7. Muncul gejala sinusitis, seperti pilek dan nyeri yang disertai demam.
Cara Mencegah ISPA
Kamu bisa mencegah terjadinya ISPA dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat. Berikut beberapa cara mencegah ISPA yang bisa dilakukan:
- Cuci tangan secara teratur, terutama setelah beraktivitas di tempat umum.
- Hindari menyentuh wajah, terutama bagian mulut, hidung, dan mata, untuk menghindari penularan virus dan bakteri.
- Gunakan sapu tangan atau tisu untuk menutup mulut ketika bersin atau batuk. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit ke orang lain.
- Perbanyak konsumsi makanan kaya vitamin, terutama vitamin C, untuk meningkatkan daya tahan tubuh.
- Olahraga secara teratur.
- Berhenti merokok.
- Lakukan vaksinasi, baik vaksin MMR, influenza, atau pneumonia. Diskusikan dengan dokter mengenai keperluan, manfaat, dan risiko dari vaksinasi ini.
Advertisement
Cara Mengobati Penyakit ISPA di Rumah
Jika kamu terlanjur terserang virus ISPA, kamu bisa mengobatinya dengan cara berikut:
- Banyak istirahat. Hindari melakukan aktivitas berat untuk sementara waktu. Perbanyaklah istirahat dan cukupi waktu tidur agar dapat pulih dengan cepat.
- Posisi tegak. Duduk tegak membuat bernapas lebih mudah.
- Minum banyak cairan. Minum banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, dan juga untuk melembabkan hidung dan membrane sinus.
- Hindari paparan asap rokok, karena bisa memperburuk gejala.
- Buat udara di sekitar lembap. Pelembap udara untuk menjaga kelembapan udara akan membantu dalam menjaga hidung dan membran sinus tetap lembap. Namun, gunakan dengan hati-hati untuk menghindari luka bakar karena air panas ketika melembapkan udara.