Liputan6.com, Jakarta Jika mata terasa kering tentunya akan membuat mata terasa tidak nyaman. Penyebab mata kering adalah kondisi saat mata tidak mendapat pelumasan yang memadai dari air mata. Kondisi ini membuat mata tidak bisa menghilangkan debu atau benda asing yang mengganggu mata. Akibatnya, mata terasa sangat tidak nyaman.
Mata kering tentunya dapat menghambat aktivitas sehari-hari. Nama lain dari penyakit mata kering adalah keratoconjunctivitis sicca atau sindrom mata kering. Mata kering lebih banyak dialami wanita dibandingkan pria, dan risiko mata kering juga makin meningkat pada usia lanjut.
Advertisement
Baca Juga
Mata yang terlalu sering terpapar angin juga kerap membuat mata terasa kering dan kekurangan pelumasan yang memadai dari air mata. Air mata merupakan senyawa campuran dari lemak, air, lendir, serta lebih dari 1500Â protein yang membuat permukaan mata tetap halus dan terlindungi dari lingkungan sekitar, unsur yang mengganggu, atau kuman yang menimbulkan infeksi.
Berikut Liputan6.com merangkum dari berbagai sumber tentang penyebab mata kering, ketahui gejala dan cara penanganannya, Senin (5/10/2020).
Penyebab Mata Kering
Pada mata yang sehat, kornea akan terus dialiri oleh air mata ketika mata berkedip, untuk memberi nutrisi pada sel kornea dan melindungi kornea dari lingkungan luar. Ada banyak kondisi serta kebiasaan yang menyebabkan mata menjadi kering. Beberapa diantara penyebab mata kering adalah :
1. Proses Penuaan
Proses penuaan merupakan salah satu penyebab kemungkinan mata anda menjadi kering. Mata kering lebih sering dialami oleh orang-orang lanjut usia. Hal ini mungkin diakibatkan oleh produksi air mata yang menurun seiring bertambahnya usia, dan kelopak mata menjadi kurang sensitif untuk meratakan air mata di seluruh permukaan mata.
2. Perubahan Hormon
Perubahan hormon, terutama penurunan hormon androgen yang umum dialami oleh wanita, bisa meningkatkan risiko mengalami mata kering. Dimana, hormon merangsang produksi air mata.
Penurunan hormon androgen umum ditemukan pada ibu hamil. Perubahan ini terus terjadi, bahkan setelah melahirkan dan menyusui. Maka dari itu, wanita akan tetap mengalami gejala mata mengering pada masa ini.
3. Lingkungan dan Aktivitas
Lingkungan dan akltivitas merupakan penyebab mata kering selanjutnya yang bisa membuat mata terasa kering. Faktor lingkungan bukan menjadi penyebab utama, namun lebih kepada faktor yang bisa memperparah kondisi mata kering. Beberapa di antaranya debu, asap, angin, matahari, cuaca kering, tiupan angin panas, atau berada di tempat tinggi.
Selain itu, saat membaca, bekerja di depan layar komputer, menulis, atau aktivitas yang membutuhkan konsentrasi visual lainnya, mata cenderung akan lebih jarang berkedip. Artinya, lapisan air mata akan lebih cepat menguap daripada proses isi ulangnya.
4. Kosmetik
Memakai lensa kontak merupakan salah satu penyebab mata kering. Ketika memakai lensa kotak, kamu akan lebih sering merasakan jika mata kamu terasa kering. Oleh sebab itu, kamu bisa membatsi mengenakan lensa kontak dan menggantinya dengan kacamata jika mata kamu minus.
5. Masalah Pada Struktur Kelopak Mata
Ektropi (pembalikan kelopak mata bagian dalam ke luar) dan entropi (kelopak mata luar yang masuk ke dalam) bisa menyebabkan mata menjadi kering dan teriritasi akibat lapisan air mata yang menguap dengan cepat setelah terkena kontak dengan udara luar terus menerus. Mata yang mengering juga dapat terjadi akibat lagophthalmos nocturnal, yaitu suatu kondisi di mana kelopak mata tidak menutup sepenuhnya saat tidur.
6. Kondisi Medis
Beberapa penyakit bisa menyebabkan mata kering. Beberapa penyakit bisa berdampak pada kemampuan kelenjar mata untuk memproduksi air mata. Beberapa penyakit yang bisa menyebabkan mata menjadi kering yakni diabetes, rheumatoid arthritis, lupus, scleroderma, sindrom sjogren, gangguan tiroid, kekurangan vitamin A.
Â
Advertisement
Gejala Mata Kering
Pada mata yang sehat, kornea akan terus dialiri oleh air mata ketika mata berkedip, untuk memberi nutrisi pada sel kornea dan melindungi kornea dari lingkungan luar. Gejala yang diarasakan jika berhubungan dengan mata kering harus diketahui. Hal tersebut bertujuan untuk menjaga mata agar tetap sehat.
1. Mata merah.
2. Mata terasa panas.
3. Mata seperti berpasir dan kering.
4. Mata berair karena respon tubuh terhadap iritasi pada mata kering.
5. Sensitif terhadap sinar matahari.
6. Penglihatan buram
7. Sulit membuka mata saat ketika bangun tidur, karena kelopak mata atas dan bawah menempel.
8. Terdapat lendir di dalam atau sekitar mata.
9. Memiliki kesulitan saat memakai lensa kontak atau berkendara di malam hari.
10. Mata terasa cepat lelah.
Tingkat keparahan mata kering bervariasi, mulai dari ringan hingga berat. Tetapi pada sebagian besar kasus, gejala yang dirasakan masih tergolong ringan.
Gejala mata kering dapat semakin parah saat penderita berada dalam kondisi tertentu. Kondisi mata kering bisa menyebabkan peradangan pada permukaan mata, sehingga menimbulkan jaringan parut pada kornea atau terjadi infeksi bakteri.
Â
Cara Penanganannya
Setelah mengetahui gejala dan penyebabnya, selanjutnya penting untuk menelaah dan mengetahui bagaimana cara menangani mata kering jika kamu merasakan gejala-gejala diatas.
Penanganan mata kering ditujukan untuk membantu penderita meringankan gejala dan mengatasi penyebab mata kering. Jika penyebab mata kering terkait faktor medis, langkah penanganan yang perlu didahulukan adalah mengatasi penyebab tersebut.
Untuk mata kering yang tergolong ringan atau hanya sesekali terjadi, maka penderita dapat menggunakan obat pelumas mata atau dikenal dengan air mata buatan, dalam bentuk tetes mata, gel, atau salep yang dijual bebas di apotik. Obat-obatan tersebut dapat melembabkan mata dan berfungsi sebagai pengganti air mata.
Upaya yang dapat dilakukan di rumah untuk meredakan gejala atau mencegah sindrom mata kering, yaitu:
1. Melindungi mata dari lingkungan yang menyebabkan mata kering, seperti cuaca berangin, panas, berasap, atau berdebu. Hindari lingkungan tersebut atau gunakan kacamata sebagai pelindung, serta gunakan pelembab atau penyaring udara di dalam ruangan.
2. Menghindari pemakaian riasan pada mata.
3. Berhenti merokok.
4. Â Menjaga kebersihan mata dengan menggunakan kompres hangat pada kelenjar di sektar mata, dan menghilangkan kotoran atau minyak pada kelopak mata.
5. Banyak mengonsumsi asam lemak omega-3 yang dapat memperbaiki kondisi mata kering. Omega-3 banyak terdapat pada beberapa jenis ikan, seperti makarel, tuna, sardine, atau salmon.
Jika penanganan yang kamu lakukan di rumah belum berhasil, kamu bisa langsung menghubungi dokter agar mendapatkan penanganan serius. Beberapa penanganan yang biasanya dilakukan dokter, yakni :
1. LipiFlow thermal pulsation. Alat ini bertujuan untuk membuka hambatan kelenjar minyak yang menjadi penyebab mata kering. Selama terapi ini, alat berbentuk seperti mangkok akan dipasang di mata, dan memberi pijatan yang lembut serta hangat pada kelopak mata bawah.
2. Intensed-pulsed light therapy. Terapi cahaya yang diikuti dengan pijatan pada kelopak mata dapat membantu penderita mata kering yang parah.
3. Obat-obatan. Salah satu obat yang biasa diberikan untuk mengatasi mata kering adalah obat antibiotik untuk meredakan peradangan di ujung kelopak mata dan obat penekan imunitas tubuh (misalnya ciclosporine atau kortikosteroid) yang berkhasiat mengurangi peradangan pada kornea mata. Kendati demikian, konsumsi obat kortikosteroid dalam waktu lama dapat menimbulkan efek samping.
Untuk mata kering yang tergolong parah, harus melalui prosedur operasi. Operasi dilakukan dengan menyumbat saluran pembuangan air mata secara permanen, sehingga permukaan mata akan selalu lembap. Operasi lainnya adalah autotransplantasi kelenjar ludah.
Â
Â
Advertisement