Liputan6.com, Jakarta Daun peppermint kerap kali dimanfaatkan dalam bahan minuman. Aromanya yang segar dan memberikan sensasi membuat daun satu ini kerap kali dapat ditemukan sebagai bahan campuran teh, jus, dan berbagai minuman lainnya.Â
Selain itu, peppermint pun kerap dimanfaatkan sebagai tanaman herbal karena memiliki kandungan antimikroba, antivirus, dan antioksidan. Ternyata, ekstrak dari peppermint ini ada pula yang diubah menjadi minyak. Dengan komponen menthol dan menthone, membuat minyak peppermint ini memiliki berbagai macam khasiat yang baik untuk kesehatan.
Advertisement
Baca Juga
Meskipun jarang diketahui, ternyata minyak peppermint ini sudah banyak digunakan sebagai obat herbal di peradaban Mesir Kuno, Yunani, dan Romawi. Salah satu manfaat minyak peppermint ini adalah dapat meredakan berbagai gejala penyakit pernapasan. Aromanya yang segar, membuat manfaat minyak peppermint ini juga dapat menghilangkan rasa mual.
Berikut ini merupakan berbagai manfaat minyak peppermint yang tak banyak diketahui oleh orang. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Kamis (12/11/2020).
Â
Â
Manfaat minyak peppermint
1. Mengurangi rasa mual
Rasa mual dapat diakibatkan oleh berbagai kondisi. Mulai dari goncangan dalam perjalanan jauh saat menaiki bus atau mobil, setelah operasi, morning sickness, dan lain sebagainya. Dalam sebuah penelitian, ditemukan fakta bahwa minyak peppermint dapat efektif meredakan rasa mual karena efek aroma terapinya. Dengan menghirup aroma segar dari minyak peppermint ini, pasien yang tadinya menderita mual parah, berangsur membaik. Hal ini juga diakibatkan rasa rileks dan lega yang diberikan oleh aroma peppermint dapat memberikan rasa tenang.
Â
2. Menghilangkan bau mulut
Peppermint terkenal dapat memberikan sensasi segar dan dingin, selain itu, aroma peppermint juga efektif untuk menghilangkan bau mulut karena kandungan mentholnya. Selain itu, manfaat minyak peppermint juga dapat membunuh bakteri dan jamur yang dapat mengakibatkan gigi berlubang dan infeksi. Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan oleh European Journal of Dentistry ditemukan bahwa minyak peppermint yang dipadukan dengan minyak esensial thyme dan tea tree dapat menunjukkan aktivitas antimikroba terhadap Escherichia coli, Candida albicans, Staphylococcus aureus, dan Enterococcus faecalis.
Â
Â
Advertisement
Manfaat minyak peppermint
3. Mengurangi rasa gatal
Rasa gatal dapat disebabkan oleh berbagai macam hal, mulai dari gigitan nyamuk, alergi, ulat bulu, dan lain sebagainya. Ketika merasakan rasa gatal pada kulit, tentu menimbulkan rasa tidak nyaman dan membuat aktivitas terganggu. Untuk mengatasi hal tersebut, ternyata manfaat minyak peppermint yang memiliki kandungan menthol tinggi dapat mengurangi rasa gatal.Â
Hal ini dibuktikan melalui sebuah penelitian yang melibatkan 96 wanita hamil sebagai partisipan. Para wanita hamil ini memiliki gejala gatal dan memiliki tingkat keparahan gatal yang berbeda-beda. Setelah mengoleskan kombinasi minyak peppermint dan minyak wijen, ternyata rasa gatal tersebut dapat berkurang.
Â
4. Meredakan sakit kepala
Selain beberapa manfaat di atas, ternyata minyak peppermint juga dapat meredakan sakit kepala yang diakibatkan oleh sirkulasi darah tidak lancar. Minyak peppermint ini dipercaya dapat mengendurkan otot-otot yang tegang karena sifatnya yang memberikan rasa rileks dan tenang.
Dalam sebuah uji klinis yang dilakukan oleh Neurological Clinic, University of Kiel, menemukan fakta bahwa kombinasi antara minyak peppermint, minyak eucalyptus, dan etanol memiliki efek analgesik yang ternyata dapat membantu untuk mengurangi rasa sakit kepala. Dalam percobaan tersebut dilakukan dengan mengoleskan kombinasi minyak di area pelipis dan dahi, ternyata minyak tersebut memberikan efek relaksasi pada otot dan otak.
Â
Â
Manfaat minyak peppermint
5. Meringankan gejala IBS (Irritable Bowel Syndrome)
Selain digunakan sebagai obat luar, ternyata kandungan minyak peppermint dapat memiliki dampak yang baik untuk gejala IBS atau gangguan pada usus besar yang dapat memicu kembung, diare, sakit perut, hingga sembelit. Dalam penelitian tersebut ditemukan bahwa pengobatan pada pasien IBS menggunakan minyak peppermint dapat meredakan rasa nyeri pada perut. Kandungan minyak tersebut mampu melemaskan otot-otot usus, mengurangi kejang pada usus besar, dan mengurangi kembung. Meski demikian, masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait hal ini. Sebaiknya jika ingin menggunakan minyak peppermint untuk obat dalam, Anda harus berkonsultasi dahulu dengan dokter.
Â
6. Mendorong pertumbuhan rambut
Minyak peppermint memiliki beragam manfaat, ternyata salah satunya adalah dapat merangsang pertumbuhan rambut secara alami. Jika digunakan secara rutin, minyak ini dapat melembabkan kulit kepala dan menjadi agen antiseptik yang baik sehingga mampu menghilangkan berbagai kuman dan bakteri yang ada di kulit kepala.
Â
Â
Advertisement
Manfaat minyak peppermint
7. Meredakan sakit maag
Ketika terlambat makan, kadang kala orang akan merasakan sakit maag. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa manfaat minyak peppermint yang dikombinasikan dengan jintan hitam atau habbatussauda dapat digunakan untuk mengobati dispepsia fungsional atau maag. Dalam penelitian tersebut disebutkan pula kombinasi dari dua komponen ini memiliki efek yang menjanjikan sebagai pereda gejala maag.
Â
8. Melegakan pernapasan
Aroma minyak peppermint yang segar dapat membantu untuk melegakan tenggorokan yang gatal dan sinus. Hal ini dikarenakan menthol dalam peppermint bertindak sebagai ekspektoran yang mampu untuk membuka saluran udara, mengurangi sumbatan, dan membersihkan lendir. Dalam sebuah studi juga menunjukkan bahwa sifat antioksidan dan antimikroba yang ada pada minyak peppermint dapat membantu untuk melawan infeksi yang menyerang saluran pernapasan.
Â
Â