Sukses

Pengertian Distribusi, Tujuan, Pelaku, dan Jenisnya yang Perlu Diketahui

Pengertian distribusi wajib dipahami semua orang yang bergelut di dunia bisnis.

Liputan6.com, Jakarta Pengertian distribusi wajib dipahami semua orang yang bergelut di dunia bisnis. Distribus merupakan salah satu kegiatan penting dalam konsep marketing. Tanpa distribusi, proses pemasaran tidak akan berjalan.

Dalam proses marketing, distribusi tentunya tidak boleh dilewatkan begitu saja. Apapun jenis industrinya, kegiatan ini sangat penting perannya. Pasalnya, kegiatan distribusi adalah bagian paling awal dalam proses pemasaran produk.

Pengertian distribusi tentu sangat penting untuk dipahami setiap orang. Hal ini karena distribusi adalah penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi. Manfaat distribusi adalah menciptakan kelancaran arus pemasaran.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (28/5/2021) tentang pengertian distribusi.

2 dari 6 halaman

Pengertian Distribusi

Pengertian distribusi adalah kegiatan menyebarkan produk ke seluruh pasar sehingga banyak orang dapat membelinya. Distribusi adalah aktivitas menjual dan mengirimkan produk dari produsen ke pelanggan.

Pengertian distribusi juga dapat kamu kenali sebagai kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen.

Distribusi adalah kegiatan perantara antara produsen dan konsumen. Bagi perusahaan, sistem distribusi yang baik dapat membuat perusahaan memiliki peluang lebih besar untuk menjual produknya.

 

Pengertian Distribusi Menurut Para Ahli

- Assauri. Menurut Assauri, pengertian distribusi adalah kegiatan memindahkan produk dari sumber ke konsumen akhir dengan saluran distribusi pada waktu yang tepat.

- Warren J. Keegan. Pengertian distribusi adalah saluran yang digunakan oleh produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industry.

- Kotler. Pengertian distribusi adalah sekelompok perusahaan atau perseorangan yang memiliki hak pemilikan atas produk atau membantu memindahkan hak pemilikan produk atau jasa ketika akan dipindahkan dari produsen ke konsumen.

- Soekartawi. Menurut Soekartawi, pengertian distribusi adalah aktivitas menyalurkan atau mengirimkan barang dan jasa supaya sampai konsumen akhir.

- The American Marketing Association. Pengertian distribusi adalah suatu struktur organisasi dalam perusahaan dan luar perusahaan yang terdiri dari agen, dealer, pedagang besar dan pengecer, melalui sebuah komoditi, produk atau jasa yang dipasarkan.

3 dari 6 halaman

Tujuan Distribusi

Tujuan distribusi adalah menyalurkan suatu produk kepada konsumennya. Berikut tujuan beberapa penting dari distribusi:

- Menjamin kelangsungan produksi

Dengan distribusi, kegiatan distribusi akan tetap terus berjalan. Proses distribusi membuat produk dapat tersalur ke konsumen dan tidak tertahan di pihak produsen. Kegiatan produksi pun akan terus berjalan dengan lancar dan memperoleh keuntungan.

- Menjamin produk sampai ke konsumen

Selain penting untuk produsen, distribusi juga penting untuk konsumen. Dengan proses distribusi, konsumen dapat menerima produk yang diinginkan. Proses distribusi juga meliputi cara pengenalan barang (promosi) hingga proses pengiriman barang ke konsumen.

4 dari 6 halaman

Jenis Distribusi

- Distribusi Langsung

Distribusi langsung adalah kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen. Dengan kata lain, produsen berperan sebagai distributor dan proses distribusinya tidak melalui perantara atau pihak ketiga.

- Distribusi tidak langsung

Pengertian distribusi tak langsung adalah suatu kegiatan penyaluran barang dari produsen kepada konsumen yang menggunakan perantara atau pihak ketiga. Dalam hal ini, distributor bisa berupa perorangan atau perusahaan distribusi.

5 dari 6 halaman

Manajemen Distribusi

Manajemen distribusi adalah kegiatan yang pada kegiatan utama pendistribusian suatu produk, yang meliputi:

- Pengemasan: Menyediakan pengemasan yang memadai untuk suatu produk agar dapat diangkut dengan aman.

- Manajemen Persediaan: Mempertahankan tingkat persediaan yang baik sangat penting untuk distribusi. Manajemen inventaris merupakan salah satu tanggung jawab utama untuk manajemen distribusi.

- Pemrosesan Pesanan: Setelah pesanan masuk dari pelanggan, manajemen distribusi perlu merencanakan pengiriman. Ini melibatkan pengumpulan stok, memuatnya dan mengirimkannya tepat waktu. Persetujuan harus dikirim dan pembuatan faktur dilakukan agar langkah ini valid.

- Logistik: Moda transportasi penting dipertimbangkan untuk semua pesanan. Jika mereka membutuhkan pengiriman ke luar negeri, harus ada kesepakatan agar izin disetujui dengan cepat. Pemuatan dan penanganan perlu diputuskan sehingga semua peralatan yang dibutuhkan tersedia di lokasi.

- Komunikasi: Diperlukan komunikasi yang jelas baik di dalam maupun di luar lokasi di pusat distribusi. Ini untuk memastikan bahwa produk yang dikirim benar dan pelanggan tahu kapan mereka akan menerima barang mereka. Jika pengiriman tertunda, manajemen distribusi perlu segera memberi tahu semua pihak yang berkepentingan.

6 dari 6 halaman

Pelaku Distribusi

Ada beberapa macam pelaku distribusi. Pelaku distribusi adalah pihak yang melakukan kegiatan distribusi. Berikut macam-macam pelaku distribusi:

- Pedagang

Pedagang adalah pihak yang membeli barang dari produsen dan menjualnya kembali ke konsumen akhir. Pedagang dapat menentukan harga jual suatu produk sesuai dengan kondisi pasar dan sosial ekonomi di suatu masyarakat.

- Agen

Agen adalah pihak yang memiliki tanggungjawab untuk menyalurkan barang dari produsen kepada konsumen. Keuntungan yang didapatkan oleh agen adalah dari nilai komisi yang telah ditentukan.

- Makelar

Makelar merupakan pihak yang akan mempertemukan produsen dengan calon pembeli suatu produk, baik itu barang atau jasa. Makelar tidak mengeluarkan modal pada proses distribusi dan keuntungan yang didapatkan adalah berupa fee dari produsen dan konsumen atas jasanya.

- Eksportir

Eksportir sendiri merupakan seseorang yang akan menyalurkan barang dari produsen dalam negeri kepada konsumen yang ada di luar negeri.

- Importir

Berbanding terbalik dengan eksportir, importir sendiri merupakan pihak yang menyalurkan barang dari luar negeri kepada konsumen yang ada di dalam negeri.

- Komisioner

Komisioner merupakan pihak yang akan melakukan pembelian dan penjualan atas namanya sendiri.