Sukses

23 Tempat Wisata di Garut yang Memukau, Rasakan Pengalaman Menikmati Panorama yang Menakjubkan

Jelajahi destinasi wisata di Garut terbaik yang wajib dikunjungi! Dari pesona alam pegunungan, pantai eksotis, hingga wisata budaya. Temukan informasi lengkap lokasi, harga tiket, dan aktivitas seru yang bisa dilakukan!

Liputan6.com, Jakarta Garut, kota yang dijuluki "Swiss van Java" ini menyimpan keindahan alam yang memukau dan warisan budaya yang kaya. Terletak di Jawa Barat, sekitar 50 kilometer dari Bandung, Garut tidak hanya terkenal dengan dodolnya yang legendaris, tetapi juga menawarkan beragam destinasi wisata yang mampu memanjakan mata dan menenangkan jiwa.

Dari puncak gunung yang menjulang hingga hamparan pantai yang eksotis, Garut memiliki lanskap alam yang begitu beragam. Gunung Papandayan dengan kawah vulkaniknya yang aktif, Pantai Sayang Heulang dengan pasir putihnya yang menawan, hingga Kawah Kamojang dengan fenomena geothermalnya yang unik, semuanya menawarkan pengalaman wisata yang tak terlupakan.

Tidak hanya kaya akan wisata alam, Garut juga menyimpan warisan sejarah dan budaya yang masih terjaga. Candi Cangkuang yang megah, kampung-kampung adat yang autentik seperti Kampung Dukuh dan Kampung Pulo, serta situs-situs bersejarah lainnya menjadi bukti nyata perjalanan panjang sejarah kota ini. Destinasi-destinasi ini tidak hanya menawarkan keindahan visual tetapi juga pembelajaran tentang kearifan lokal dan nilai-nilai budaya yang masih dipertahankan hingga kini.

Yang menarik, sebagian besar destinasi wisata di Garut masih terjaga keasriannya dengan harga tiket yang sangat terjangkau, berkisar antara Rp5.000 hingga Rp30.000. Infrastruktur yang terus berkembang dan akses yang semakin mudah menjadikan Garut sebagai destinasi yang ideal untuk berbagai jenis wisatawan, mulai dari pencinta alam, penggemar fotografi, penikmat wisata budaya, hingga mereka yang sekadar ingin melepas penat dari hiruk pikuk kota.

Penasaran apa saja wisata di Garut? Berikut ini beberapa tempat wisata di Garut yang wajib kamu kunjungi saat berkunjung ke kota dodol ini, yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (2/9/2021).

2 dari 7 halaman

1. Pantai Sayang Heulang

Wisata di Garut yang pertama adalah pantai Sayang Heulang. Selain menjadi wisata alam, Pantai Sayang Heulang juga termasuk dalam wisata budaya dan religi. Lokasinya ada di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut. Daya tarik dari pantai ini adalah pasir pantai yang putih, hamparan karang, sasak rawayan, bukit teletubbies, bukit karang, dan Makam Prabu Geusan Ulun. Berada tak jauh dari Pantai Santolo, pantai ini menawarkan suasana pantai yang asri dan aktivitas menarik.

Di pantai ini, pengunjung dapat berjalan-jalan menyusuri pantai, bermain voli pantai, sepak bola, snorkeling, sampai berkemah di pinggir pantai. Dengan keindahan Pantai Sayang Heulang, pengunjung juga dapat mengabadikan momen dengan mengambil foto dengan latar yang cantik dan instagramable. Fasilitas di Pantai Sayang Heulang juga sudah tersedia, antara lain area parki, mushola, toilet, kamar mandi, rumah makan, dan penginapan. Harga tiket masuk Pantai Sayang Heulang adalah Rp 10.000 per orang. Biaya parkir Rp 3.000 untuk motor dan Rp 5.000 untuk mobil.

2. Bukit Teletubies Sayang Heulang

Bukit Teletubies Sayang Heulang atau biasanya disebut Bukit Pogor berada dalam satu kawasan pantai Sayang Heulang, tepatnya terletak di Desa Mancagahar, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bukit ini menyajikan pemandangan alam yang luar biasa cantik dipenuhi hamparan rumput hijau. Kedua mata akan disajikan pemandangan berupa pegunungan berpadu dengan langit biru dan laut biru yang membentang luas.

Dari atas bukit, pengunjung juga dapat menikmati pesona matahari terbit dan terbenam. Dengan pesona alam yang disajikan ini, menawarkan latar foto yang cantik dan instagramable. Adapun, harga tiket masuknya adalah Rp 10.000 per orang. Biaya parkir sebesar Rp 3.000 untuk motor, dan Rp 5.000 untuk mobil. Harga tiket sudah termasuk memasuki area Pantai Sayang Heulang, Bukit Teletubbies, dan gumuk pasir batu karang.

3. Pantai Santolo

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Pantai Santolo. Pantai Santolo salah satu pantai populer di Garut. Lokasinya ada di Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Tempat wisata ini menawarkan pasir pantai yang putih juga lembut dan pemandangan asri nan eksotis. Di pantai ini, pengunjung dapat bermain air di bibir pantai, memancing, naik banana boat, berkunjung ke pulau terdekat dengan perahu, atau sekadar bersantai sambil menikmati pemandangan sunrise juga sunset.

Tak perlu khawatir soal makanan, pengujung juga dapat berwisata kuliner dengan menikmati hidangan laut di warung makan. Fasilitas di pantai ini telah tersedia mulai area parkir, toilet, warung makan, penyewaan banana boat dan perahu, sampai penginapan. Adapun, harga tiket masuk Pantai Santolo adalah Rp 7.500 per orang.

4. Pantai Karang Papak

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah pantai Karang Papak. Pantai Karang Papak berada tak jauh dari Pantai Santolo, tepatnya terletak di Desa Pamalayan, Kecamatan Cikelet, Kabupaten Garut. Pantai ini masih belum populer. Meski begitu, di sini tersaji panorama alam yang cantik dengan hamparan pasir putih dan karang.

Pengunjung tidak dapat berenang di pantai ini. Namun, mereka dapat memancing, membeli ikan, menyantap kuliner, bersantai menikmati pesona sunset, berfoto dengan latar yang cantik, sampai berkemah. Untuk menunjang kunjungan wisata, fasilitas pantai ini juga terus dibangun, seperti ada toilet, warung, kamar mandi, dan area parkir. Pengunjung tidak akan dikenai tiket masuk untuk memasuki Pantai Karang Papak.

 

3 dari 7 halaman

5. Talaga Bodas

Taman Wisata Alam Telaga Bodas berupa kawah berbentuk danau dengan air berwarna putih. Wisata di Garut yang memiliki nuansa alam ini memiliki luas 23,85 hektar yang terletak di Desa Sukahurip, Kecamatan Pangatikan, Kabupaten Garut. Berada di ketinggian 1.512 meter di atas permukaan laut (mdpl) di lereng Gunung Galunggung, Talaga Bodas menawarkan pemandangan yang indah berupa perbukitan.

Di Talaga Bodas, pengunjung dapat beraktivitas, seperti trekking, hiking, piknik, mandi di kolam air panas, berfoto, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Sementara itu, tersedia fasilitas seperti area parkir, toilet, saung, mushola, warung makan, dan ruang ganti. Harga tiket masuk Talaga Bodas adalah Rp 10.000 per orang pada hari biasa dan Rp 15.000 per orang pada hari weekend.

6.  Curug Batu Nyusun

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Curug Batu Nyusun. Lokasinya ada di Kampung Cikuda, Desa Pangrumasan, Kecamatan Peundeuy, Kabupaten Garut. Curug ini menawarkan pemandangan memukau dari tebing dengan bongkahan batu besar yang tersusun dan menjulang tinggi. Pemandangan di Curug Batu Nyusun juga sangat asri dengan udara yang sejuk dan air jernih juga menyegarkan. Oleh karena itu, jangan lupa untuk mengambil foto instagramable. Harga tiket masuk sebesar di curug ini adalah Rp10.000 per orang.

7.  Curug Jagapati

Curug Jagapati memiliki keunikan, yakni bertingkat empat. Lokasinya ada di Desa Neglasari, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Menawarkan keindahan yang memukau dan menakjubkan dengan pesona alam yang sangat asri, Curug Jagapati ternyata tersembunyi dan masih jarang diketahui wisatawan.

Pengunjung dapat mandi di kolam merasakan kesegaran air, berfoto dengan latar pemandangan yang indah, atau sekadar bersantai menikmati keasrian dan kesejukkan alam di Curug Jagapati. Berkunjung ke Curug Jagapati, pengunjung tidak akan dikenai tiket masuk alias gratis, namun bila pengunjung membawa kendaraan akan dikenai biaya parkir sebesar Rp5.000 untuk motor.

8.  Curug Dengdeng

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Curug Dengdeng. Curug Dengdeng yang masih jarang diketahui ini terletak di Kampung Harendong, Desa Margamulya, Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut. Meski jarang diketahui, tempat wisata di Garut ini menawarkan pesona alam yang sangat asri dan bersih.

Begitu tiba di Curug Dengdeng, pengunjung akan disuguhkan dengan air terjun deras setinggi sekitar 8 meter, kolam air yang jernih, serta dihiasi batu dan pepohonan hijau disekitar yang membuat suasana semakin sejuk. Untuk mencapai Curug Dengdeng, pengunjung harus berjalan kaki sekitar 800 meter dari area parkir dan melewati area sawah dan hutan. Harga tiketnya gratis.

 

 

4 dari 7 halaman

9. Curug Gandasari

Curug Gandasari yang masih sangat asri dan jarang diketahui terletak di Kampung Mekarluyu, Kecamatan Sukawening, Kabupaten Garut. Curug ini memiliki ketinggian sekitar 10 meter dan punya aliran air dengan debit yang deras dan jernih.

Di sini, pengunjung dapat merasakan nuansa alam yang begitu asri dan sejuk dengan pepohonan hijau di sekitarnya. Akses menuju Curug Gandasari masih tergolong buruk dan sulit dilalui, berupa jalan bebatuan dan tanah yang licin dan sempit. Saat ini, harga tiketnya masih gratis. Namun, pengunjung tetap harus mendaftar di pos yang berada sekitar 2 kilometer dari Kampung Mekarluyu.

10.  Curug Orok

Curug Orok sudah populer di kalangan wisatawan dan telah menjadi tempat wisata sejak 1996. Lokasinya ada di Desa Cikandang, Kecamatan Cikajang, Kabupaten Garut. Dulunya, curug orok digunakan sebagai gudang persenjataan milik pasukan Belanda. Curug ini berada pada ketinggian 250 mdpl dengan suhu sejuk. Aliran air terjun di sini berketinggian sekitar 45 meter dengan air yang jernih.

Di Curug Orok, pengunjung dapat berenang di kolam air terjun, berkemah di area camping, mengambil foto instagramable, atau sekadar bersantai menikmati suasana alam. Fasilitas di Curug Orok tergolong cukup baik, meliputi area parkir luas, toilet bersih, mushala, warung makan dan suvenir, gazebo, area kemah, dan penginapan. Harga tiket Curug Orok adalah Rp 15.000 per orang.

11.  Candi Cangkuang

Candi Cangkuang merupakan peninggalan sejarah agama Hindu dari abad ke-17 dan terdapat patung Siwa di dalamnya. Lokasinya ada di pulau kecil yang berada di tengan Situ Cangkuang, tepatnya terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Kabupaten Garut. Berkunjung ke Candi Cangkuang, pengunjung dapat belajar dan memperluas wawasan mengenai sejarah.

Dekat dengan candi juga terdapat Museum Situ Cangkuang yang menyimpan benda peninggalan penyebaran agama Islam di Cangkuang. Di sekitar candi, telah terdapat fasilitas wisata, seperti toilet, mushala, warung makan dan suvenir. Untuk mencapai Candi Cangkuang, dari gerbang masuk Situ Cangkuang terdapat area parkir dan pengunjung dapat menyebrangi danau naik perahu. Harga tiket masuknya Rp 5.000 per orang.

12.  Pantai Cijeruk Indah

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Pantai Cijeruk Indah. Pantai Cijeruk Indah belum begitu populer. Lokasinya ada di Desa Sagara, Kecamatan Cibalong, Kabupaten Garut. Daya tarik dari pantai ini adalah terdapat muara sungai, air yang biru dan jerih. Suasana alam di sini juga sangat asri dan tenang.

Pengunjung dapat berenang karena memiliki ombak yang relatif tenang. Mereka juga bisa berkemah di area pantai, memancing, naik perahu ke pulau seberang, atau sekadar bersantai menikmati pemandangan. Pemandangan di Pantai Cijeruk Indah memang indah sesuai namanya. Pesona matahari terbenam tampak memesona saat cuaca cerah. Adapun, tarif tiker masuk Pantai Cijeruk Indah masih gratis. Pengunjung hanya perlu membayar parkir.

 

5 dari 7 halaman

13. Kamojang Ecopark

Kamojang Ecopark berada di perbatasan Kabupaten Garut dan Kabupaten Bandung, tepatnya di Desa Cisarua, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Tempat ini memiliki pohon pinus yang berjejer dan area tebing, lengkap dengan spot foto menarik, seperti balon udara, sangkar burung, sky gate, hingga foto ala Jepang.

Pengunjung juga dapat bermain wahan permainan, seperti flying fox, ATV, sepeda terbang, hingga extrem swing. Untuk menunjang kunjungan wisata, fasilitas yang ada, di antaranya area parkir, toilet, mushala, restoran, camping ground, dan penginapan. Harga tiket masuk Kamojang Ecopark adalah Rp 17.500 per orang. Harga wahana permaianan berkisar dari Rp 25.000-Rp 125.000.

14.  Tegal Panjang Garut

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Tegal Panjang Garut. Tegal Panjang adalah lembah tersembunyi berupa savana yang membentang luas di Gunung Papandayan. Pemandangan indah nan eksotis dengan hamparan rumput dan pepohonan hijau membuat suasana begitu menenangkan. Tegal Panjang sangat cocok untuk orang-orang yang menyukai wisata alam. Untuk mencapainya, perlu usaha keras dengan medan yang naik turun dan didominasi tanjakkan. Pengunjung dapat berkemah. Di Tegal Panjang, terdapat sumber air yang begitu jernih dari aliran sungai.

Untuk menikmati suasana dan pemandangan di Tegal Panjang, pengunjung perlu mengurus simaksi (Surat Izin Masuk Kawasan Hutan Konservasi) dengan dikenai biaya Rp 20.000 per orang pada hari biasa dan Rp30.000 per orang saat hari libur.

15.  Leuwi Tonjong

Leuwi Tonjong disebut "surga tersembunyi" dengan pemandangan eksotis di kaki Gunung Gong. Lokasinya ada di Jayamukti, Kecamatan Cihurip, Kabupaten Garut. Daya tarik Leuwi Tonjong adalah tebing batu yang menjulang setinggi sekitar 100 meter dan mengelilingi sungai. Pengunjung dapat menikmati pemandangan eksotis dengan suasana alam yang menenangkan dan udara sejuk.

Pengunjung dapat berenang di air yang menyegarkan. Jangan lewatkan pula untuk mengambil foto keren nan instagramable. Akses jalan menuju Leuwi Tonjong masih cukup sulit dan area parkirnya terbatas. Namun, sudah ada fasilitas, seperti toilet, mushala, dan warung makan. Harga tiket masuk Leuwi Tonjong adalah Rp10.000 per orang.

16.  Leuwi Jurig

Leuwi Jurig terletak di Kampung Rupit, Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang. Bagi pecinta adrenalin, kamu bisa berkunjung ke sini. Kedalaman air berada di kisaran 1 – 2 meter di beberapa titik, dan lebih dari 10 meter di beberapa titik. Jika ingin bermain air, ada baiknya kamu hati-hati agar tidak tenggelam jika tidak bisa berenang. Suasana sepi Leuwi Jurig bisa kamu manfaatkan untuk beristirahat dari bisingnya kota, sembari melepas penat karena di rumah saja selama beberapa bulan belakangan akibat pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

6 dari 7 halaman

17. Pantai Rancabuaya

 

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Pantai Rancabuaya. Jika kamu menyukai pantai yang memiliki banyak bebatuan karang besar, serta tebing bebatuan tinggi untuk tempat berfoto, Pantai Rancabuaya mungkin pilihan yang tepat. Pantai ini terletak di Desa Purbayani, Kecamatan Caringin. Selain hiking dan trekking, kamu juga bisa menaiki perahu. Siapa tahu kamu bisa melihat batas pantai ini dengan Samudera Hindia dari dekat.

Atraksi wisata lain yang bisa kamu lihat adalah Goa Kelelawar yang berada di jurang yang menjulang langsung ke lautan. Goa tersebut merupakan rumah bagi para kelelawar di Rancabuaya. Namun, ada baiknya kamu melihatnya dari jauh saja untuk menghindari gigitan kelelawar, atau terpeleset di karang dekat mulut gua.

18.  Gunung Cikuray

Kendati medan terbilang lebih curam dibandingkan Gunung Papandayan, namun bagi kamu yang terbiasa mendaki mungkin sudah tidak sapar untuk menapakkan kaki di Gunung Cikuray. Pemandangan alam yang ditawarkan pun tidak kalah menarik dari Gunung Papandayan. Selain itu, sebelum mendaki mungkin kamu bisa berkunjung ke Desa Cigedug. Di sana, masyarakatnya masih mengindahkan tradisi minum teh bernama “nyaneut”. Kendati mungkin Festival Nyaneut tidak diadakan dalam waktu dekat, namun kamu bisa coba tradisi tersebut bersama masyarakat lokal sembari menghirup udara segar kaki Gunung Cikuray.

19.  Leuwi Korsi

Wisata di Garut yang selanjutnya adalah Leuwi Korsi. Leuwi Korsi merupakan sungai indah dengan air yang jernih. Lokasinya ada di Desa Bojong, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Daya tarik Leuwi Korsi lainnya adalah batuan yang tersusun rapi mirip kursi. Kondisinya juga masih asri, bersih, dan sejuk. Dengan keindahan tersebut, Leuwi Korsi sangat cocok dijadikan spot foto cantik. 

Pengunjung dapat mengambil foto yang instagramable di sana. Mereka juga dapat berenang di air yang jernih karena alirannya tenang, atau sekadar bersantai menikmati keindahan dan kesejukkan alam. Untuk berkunjung ke Leuwi Korsi, pengunjung tidak perlu merogoh kocek untuk tiket masuk alias gratis.

20.  Leuwi Jubleg

Leuwi Jubleg terletak di Kampung Cikupa, Desa Cihikeu, Kecamatan Bungbulang, Kabupaten Garut. Pengunjung dapat melihat tebing bebatuan, lengkap dengan air terjun kecil, ditambah air yang jernih dan menyegarkan. Suasana di Leuwi Jubleg begitu menenangkan dengan pemandangan yang asri nan indah dan udara yang menyejukkan.

Di sini pengunjung dapat berenang di air yang jernih, mengambil foto keren dan instagramable, atau sekadar bersantai menikmati suasana alam yang asri. Telah tersedia bilik ganti pakaian yang terbuat dari bambu. Adapun, harga tiket masuk Leuwi Jubleg masih gratis.

7 dari 7 halaman

21. Bukit Pilar Angin

Dijuluki sebagai "Sumbawa-nya Garut", Bukit Pilar Angin menawarkan pemandangan padang rumput eksotis yang memukau. Dari puncak bukit ini, pengunjung dapat menyaksikan panorama perbukitan dan pegunungan yang menakjubkan, menciptakan latar belakang sempurna untuk fotografi alam.

Pengunjung dapat melakukan berbagai aktivitas outdoor seperti camping, hiking, atau sekadar menikmati momen matahari terbit dan terbenam. Keindahan alam yang masih alami menjadikan tempat ini semakin populer di kalangan pencinta alam dan fotografer. Bukit ini menawarkan pengalaman berbeda dari wisata Garut pada umumnya dengan suasana yang lebih tenang dan natural.

22. Kebun Teh Dayeuh Manggung

Terletak di ketinggian dengan panorama pegunungan yang memesona, Kebun Teh Dayeuh Manggung merupakan warisan kolonial yang telah berdiri sejak 1913. Hamparan kebun teh yang hijau membentang luas menciptakan pemandangan yang menyejukkan mata, dengan latar belakang Gunung Cikuray yang megah.

Desa Dayeuh Manggung sendiri telah dikembangkan menjadi desa wisata yang menjadi gerbang utama menuju Gunung Cikuray. Pengunjung dapat menikmati aktivitas seperti berfoto di tengah kebun teh, mempelajari proses pengolahan teh, atau mengikuti tur edukasi tentang sejarah perkebunan. Area ini juga menjadi titik awal bagi para pendaki yang ingin menaklukkan Gunung Cikuray.

23. Kampung Dukuh

Kampung Dukuh merupakan salah satu kampung adat di Garut yang didirikan oleh Syekh Abdul Jalil. Wilayah ulayat kampung ini menyimpan kekayaan alam yang masih terjaga dan dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat adat setempat. Pengunjung dapat melihat kehidupan tradisional masyarakat yang masih mempertahankan nilai-nilai adat dalam kehidupan sehari-hari.

Di kampung ini, pengunjung dapat mempelajari cara hidup tradisional masyarakat yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani. Selain itu, wisatawan juga dapat mengamati arsitektur tradisional rumah adat, mempelajari adat istiadat setempat, dan melihat bagaimana masyarakat lokal memanfaatkan hutan sekitar secara berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.