Liputan6.com, Jakarta Bersin merupakan respons alami terhadap partikel asing yang masuk dari hidung. Bersin membantu mencegah tubuh dari sakit atau infeksi oleh berbagai hal yang mungkin masuk lewat hidung. Bersin bisa terjadi saat pernapasan terganggu dengan bakteri, kotoran, debu, jamur, serbuk sari, atau asap.
Baca Juga
Kadang, ada saat di mana Anda ingin menahan bersin. Ini mungkin bisa terjadi saat berada di tempat ramai, saat berbicara dengan orang, atau situasi lain yang tidak seharusnya untuk bersin. Namun, enelitian menunjukkan bahwa menahan bersin bisa berbahaya bagi kesehatan.
Advertisement
Menahan bersin bahkan bisa mengakibatkan komplikasi kesehatan yang serius. Tekanan yang seharusnya keluar saat bersin, ketika ditahan akan memengaruhi fungsi tubuh seperti sinus, rongga hidung, tenggorokan, bahkan paru-paru. Saat menahan bersin, tubuh akan memberi tekanan tambahan yang dapat menyebabkan cedera serius.
Maka dari itu, penting untuk tidak membiasakan menahan bersin. Berikut 7 dampak buruk akibat menahan bersin, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (18/12/2019).
Gendang telinga pecah
Saat menahan bersin, tubuh menahan tekanan tinggi dari sistem pernapasan yang juga bisa menyalurkan udara ke telinga. Udara bertekanan tinggiini mengalir ke tabung di masing-masing telinga, menghubungkan ke telinga tengah dan gendang telinga, yang disebut tabung eustachius.
Gendang telinga yang pecah terjadi karena adanya lubang atau sobekan pada jaringan tipis yang memisahkan saluran telinga dari telinga tengah. Tekanan tinggi ini bisa menyebabkan satu gendang telinga atau bahkan keduanya pecah dan menimbulkan hilangnya pendengaran.
Gendang telinga yang pecah dapat menyebabkan gangguan pendengaran. Ini juga dapat membuat telinga tengah rentan terhadap infeksi.
Advertisement
Infeksi telinga tengah
Infeksi telinga tengah disebabkan oleh bakteri atau virus di telinga tengah. Infeksi ini sering disebabkan oleh penyakit lain seperti pilek, flu atau alergi yang menyebabkan hidung tersumbat dan bengkak.
Bersin tak cuma membersihkan hidung dari partikel asing termasuk virus dan bakteri. Saat menahan bersin, partikel asing ini tidak keluar melalui hidung namun akan dialihkan ke saluran telinga melalui tekanan udara. Pengalihan ini bisa membawa bakteri atau lendir bisa menginfeksi telinga tengah.
Infeksi ini seringkali cukup menyakitkan. Kadang-kadang infeksi telinga tengah sembuh tanpa pengobatan, tetapi dalam kasus lain diperlukan pengobatan intensif.
Kerusakan pembuluh darah di mata, hidung, dan gendang telinga
Meski jarang, menahan bersin juga berpotensi merusak pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga. Meningkatnya tekanan yang disebabkan oleh bersin yang ditahan dapat menyebabkan pembuluh darah di saluran hidung terjepit dan pecah.
Saraf yang masuk ke mata dan hidung terhubung erat satu sama lain. Cidera semacam ini bisa menyebabkan kerusakan permukaan kulit wajah. Ini seperti memerahnya mata atau hidung.
Advertisement
Cedera diafragma
Diafragma adalah otot rangka tipis yang terletak di pangkal dada dan memisahkan perut dari dada. Para ahli mengamati, saat menahan bersin, udara bertekanan tinggi bisa terperangkap dalam diafragma. Kondisi ini bisa menyebabkan cidera diafragma dan mengganggu fungsi paru-paru.
Cedera semacam ini bisa mengancam jiwa yang membutuhkan rawat inap segera. Lebih umum, Anda mungkin merasakan sakit di dada setelah menahan bersin karena udara bertekanan ekstra yang ditahan.
Aneurisma
Aneurisma adalah kondisi melemahnya dinding arteri yang menciptakan tonjolan, atau distensi, dari arteri. Menurut para ahli, tekanan yang disebabkan oleh menahan bersin berpotensi menyebabkan pecahnya aneurisma otak. Ini adalah cedera yang mengancam jiwa yang dapat menyebabkan pendarahan di tengkorak di sekitar otak.
Ketika aneurisma otak pecah, perdarahan biasanya hanya berlangsung beberapa detik. Darah dapat menyebabkan kerusakan langsung pada sel-sel di sekitarnya, dan perdarahan dapat merusak atau membunuh sel-sel lain.
Advertisement
Kerusakan tenggorokan
Tenggorokan adalah bagian integral dari sistem pencernaan dan pernapasan tubuh. Di sinilah makanan melewati sebelum diarahkan ke kerongkongan dan lambung untuk pencernaan. Tenggorokan juga merupakan bagian dari sistem pernapasan dan terhubung ke rongga hidung, memungkinkan udara keluar dari hidung, ke laring, kemudian trakea dan ke paru-paru.
Menahan bersin juga berpotensi mematahkan bagian belakang tenggorokan. Kondisi ini bisa menyebabkan rasa sakit yang luar biasa dan tidak bisa berbicara atau menelan. Saat menahan bersin, tekanan tinggi udara juga bisa merusak saluran tenggorokan.
Rusuk patah
Tulang rusuk terdiri dari 12 pasang tulang rusuk. Tulang ini melndungi jantung dan paru-paru. Tulang rusuk juga mendukung banyak otot di tubuh bagian atas. Salah satu gejala patah tulang rusuk yang paling persisten adalah nyeri dada saat menarik napas.
Rusuk patah akibat bersin banyak ditemui pada orang dewasa yang lebih tua. Saat menahan bersin, udara bertekanan tinggi dipaksa masuk ke paru-paru. Tekanan ini bisa merusak tulang rusuk hingga patah. Akibatnya, mematahkan tulang rusuk dapat membuat aktivitas sehari-hari menjadi sangat menyakitkan.
Advertisement