Sukses

10 Buah Rendah Indeks Glikemik, Aman untuk Diabetes

Jangan salah pilih buah untuk diabetes.

Liputan6.com, Jakarta Konsumsi buah-buahan sangat disarankan dalam pola makan sehat. Buah-buahan mengandung vitamin, mineral, dan nutrisi penting yang dibutuhkan tubuh. Buah dengan indeks glikemik rendah jadi pilihan cocok untuk sejumlah orang.

Indeks glikemik adalah ukuran bagaimana karbohidrat yang dicerna tubuh memengaruhi gula darah. Saat mengonsumsi karbohidrat jenis apa pun termasuk buah, sistem pencernaan memecahnya menjadi gula sederhana yang masuk ke aliran darah.

Semakin rendah skor indeks glikemik, semakin lambat kenaikan gula darah, yang dapat membantu tubuh mengelola perubahan pasca makan dengan lebih baik. Penelitian telah menunjukkan bahwa diet rendah indeks glikemik dapat membantu penurunan berat badan, mengurangi kadar gula darah dan menurunkan risiko penyakit jantung dan diabetes tipe 2.

Skor indeks glikemik dihitung dari 1 sampai 100. Indeks glikemik rendah berada pada angka 55 kebawah, medium pada angka 56 sampai 69 dan tinggi pada angka 70 keatas.

Sebagian besar buah utuh memiliki GI rendah hingga sedang. Banyak buah-buahan juga dikemas dengan vitamin A dan C, serta serat. Berikut 10 buah dengan indeks glikemik rendah, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (15/4/2020).

2 dari 6 halaman

Buah rendah indeks glikemik

Ceri

Indeks glikemik buah ceri adalah 20. Ceri kaya akan kalium dan dikemas dengan antioksidan yang baik untuk kekebalan tubuh. Ceri segar atau ceri kering tanpa gula bisa menjadi makanan rendah glikemik yang baik untuk kesehatan. Ceri adalah sumber vitamin C, serat, dan nutrisi lain yang dibutuhkan tubuh agar berfungsi optimal.

Pir

Buah pir memiliki indeks glikemik 38. Buah pir menyediakan lebih dari 20 persen dari asupan serat harian yang direkomendasikan. Buah pir sangat kaya akan folat, vitamin C, tembaga, dan kalium. Pir dapat membantu mengurangi risiko diabetes tipe 2 karena kandungan serat dan antosianinnya.

3 dari 6 halaman

Buah rendah indeks glikemik

Apel

Apel tinggi serat larut, yang membantu menurunkan kolesterol. Mereka juga memiliki polifenol, yang terkait dengan tekanan darah rendah dan risiko stroke. Apel memiliki indeks glikemik rendah pada angka 39. Beberapa penelitian mengaitkan makan apel dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Satu dengan kulitnya menyediakan hampir 20 persen dari kebutuhan serat harian yang baik untuk kontrol gula darah.

Jeruk

Jeruk kaya vitamin C dan serat. Buah ini juga punya indeks glikemik rendah yang berada pada angka 40. Konsumsi jeruk juga dikaitkan dengan penurunan berat badan. Kontrol berat badan juga penting untuk mengurangi risiko diabetes, karena obesitas dan kelebihan berat badan dapat berkontribusi pada perkembangan diabetes tipe 2. Jeruk juga mengandung kolin dan zeaxanthin yang membantu mencegah peradangan.

4 dari 6 halaman

Buah rendah indeks glikemik

Plum

Buah plum segar memiliki indeks glikemik 40. Plum relatif rendah kalori, tetapi mengandung cukup banyak vitamin dan mineral penting seperti vitamin A, C, K, kalium, tembaga, dan mangan. Buah plum mengandung antioksidan polifenol tinggi, yang dapat mengurangi peradangan dan menurunkan risiko beberapa penyakit kronis. Plum juga sumber serat yang baik yang dapat mengontrol gula darah.

Stroberi

Satu cangkir stroberi memiliki lebih banyak vitamin C daripada jeruk. Stroberi memiliki indeks glikemik rendah di angka 41. Stroberi adalah pilihan buah yang sehat untuk penderita diabetes. Kandungan serat yang tinggi dan glikemiknya yang rendah membantu mengatur gula darah dan menjaganya tetap stabil.

5 dari 6 halaman

Buah rendah indeks glikemik

Anggur

Anggur beserta kulitnya menyediakan serat yang sehat. Anggur juga merupakan sumber vitamin B-6 yang baik, yang mendukung fungsi otak dan hormon suasana hati. Anggur memiliki indeks glikemik pada angka 53. Meskipun anggur tinggi gula, mereka memiliki indeks glikemik yang rendah.

Selain itu, senyawa dalam anggur dapat melindungi terhadap kenaikan gula darah. Anggur tinggi antioksidan yang dapat melindungi tubuh dari kondisi kesehatan kronis, seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung.

Mangga

Mangga memiliki indeks glikemik 51. Selain itu, mangga juga kaya serat makanan, yang lagi-lagi membantu mengatur kadar gula darah. Mangga merupakan sumber folat yang baik, beberapa vitamin B, serta vitamin A, C, K dan E. Semuanya membantu menjaga kekebalan tubuh. Mangga memiliki lebih dari selusin jenis polifenol yang berbeda, termasuk mangiferin, yang sangat kuat. Polifenol berfungsi sebagai antioksidan di dalam tubuh.

6 dari 6 halaman

Buah rendah indeks glikemik

Aprikot

Aprikot baik itu segar atau kering memiliki indeks glikemik cukup rendah yaitu di angka 32. Aprikot kering adalah alternatif yang bagus bila dimakan dalam jumlah sedikit. Aprikot rendah kalori dan lemak, dan merupakan sumber vitamin A dan C. Aprikot adalah sumber serat larut yang baik yang baik untuk pencernaan dan kontrol gula darah. Aprikot mengandung banyak antioksidan, terutama flavonoid.

Persik

Indeks glikemik buah persik berada pada angka 42. Persik rendah kalori dan dikemas dengan 10 vitamin berbeda, termasuk A dan C. Studi menunjukkan bahwa senyawa yang ditemukan dalam buah persik dapat membantu mencegah kadar gula darah tinggi dan resistensi insulin dalam obesitas pada tikus. Buah persik juga mengandung senyawa tanaman bermanfaat seperti antioksidan.