Liputan6.com, Jakarta Pencemaran lingkungan dengan sebagian besar berasal dari sampah-sampah plastik. Adanya sampah plastik bukan hanya bisa dilihat di daratan saja, akan tetapi pencemaran lingkungan juga terlihat di lautan. Sampah plastik setiap tahunnya pun semakin meningkat, tak sedikit pula ditemukan hewan-hewan yang mati dengan perut penuh dengan sampah plastik.
Baca Juga
Advertisement
Kampanye aksi pengurangan penggunaan bahan plastik juga beberapa kali telah digaungkan. Bahkan aksi sederhana dengan tidak menggunakan sedotan plastik juga diterapkan di beberapa restauran cepat saji.
Tentu saja penggunaan barang-barang yang bisa didaur ulang juga sudah mulai diterapkan untuk mengurangi sampah plastik. Salah satu kemasan plastik yang masih sering digunakan ialah kemasan makanan sekali pakai. Namun ternyata sebuah perusahaan bernama L'illeillage membuat sebuah kemasan makanan berbahan organik. Tentu saja selain aman digunakan, kemasan tersebut juga ramah lingkungan.
Dilansir Liputan6.com dari Boredpanda, Rabu (3/7/2019) kemasan makanan tersebut tidak termasuk dalam kemasan sekali pakai. Bahkan produk yang dibuat oleh L'illeillage juga mempromosikan gerakan tanpa limbah untuk mengurangi pencemaran lingkungan.
Gunakan bahan organik
Bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kemasan makanan terbuat dari bahan alami, organik dan juga tidak berbahaya. Kemasan makanan yang digunakan oleh L'illeillage sendiri menggunakan bahan-bahan organik seperti sarang lebah, kapas bio-absorbable, resin pinus serta minyak rami organik. Bahan-bahan yang digunakan pada kemasan makanan yang berbahan organik ini pun tidak beracun.
Bahkan, kemasan makanan organik ini bisa digunakan kembali dan dapat dicuci. Kemasan makanan dari L'illeillage sendiri memiliki masa kadaluarsa selama satu tahun setelah diproduksi. Meski menggunakan bahan-bahan alami dan organik, akan tetapi kemasan mekanan ini termasuk dalam kemasan makanan anti air dan juga anti bakteri.
Advertisement
Desain cantik dan minimalis
Desain dari kemasan makanan ini L'illeillage juga cukup menyenangkan untuk dilihat. Ide pembuatan kemasan makanan organik ini diperoleh Quentin wanita berusia 24 tahun saat melakukan perjalanan dari Prancis menuju Australia.
Di rumahnya yang berada di Australia, sang ayah menggunakan bahan lilin lebah sebagai pengganti plastik. Hal inilah yang membuat Quentin memiliki ide untuk membuat perubahan kecil sehari-hari tapi mampu berdampak besar.