Liputan6.com, Jakarta Cara menanam bawang putih hidroponik bisa dilakukan sendiri di rumah. Bawang putih merupakan jenis tanaman yang bisa ditanam secara hidroponik. Cara menanam bawang putih hidroponik bisa memanfaatkan siung bawang putih tyang sudah tua.
Cara menanam bawang putih hidroponik cocok bagi kamu yang suka berkebun. Hidroponik menjdi teknik berkebun yang praktis. Cara menanam bawang putih hidroponik tidak menggunakan tanah melainkan menggunakan sistem nutrisi berbasis air.
Advertisement
Baca Juga
Cara menanam bawang putih hidroponik adalah menghilangkan sebanyak mungkin hambatan antara akar tanaman dan air, oksigen, dan nutrisi yang dibutuhkan untuk tumbuh. Kamu bisa memraktikkan sendiri cara menanam bawang putih hidroponik.
Berikut cara menanam bawang putih hidroponik seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (5/7/2020).
Memilih bibit bawang putih
Cara menanam bawang putih hidroponik yang pertama adalah memilih bibit berkualitas. Bibit bawang putih bisa didapat di toko bibit pertanian. Kamu bisa membeli bibit bawang putih yang sudah siap untuk ditanam. Bibit juga bisa dibeli langsung dari petani bawang putih. Bibit bawang putih juga bisa dibuat sendiri dari bawang putih yang biasa digunakan untuk memasak.
Seiring waktu, bawang putih akan mulai bertunas dan berakar. Bawang putih akan mulai kehilangan rasanya yang menyengat ketika tunas mulai tumbuh. Bawang putih juga akan terasa lebih pahit saat tunasnya tumbuh. Pilih bawang putih dengan ukuran besar dan tidak cacat.
Biarkan bawang putih bertunas dan berakar. Penumbuhan tunas dan akar ini bisa dibantu dengan menempatkannya pada media air atau kapas basah. Biarkan bawang bertunas sampai 5 hingga 10 cm. Bawang bertunas inilah yang siap untuk ditanam dalam hidroponik.
Advertisement
Siapkan alat dan media tanam
Setelah bibit siap, cara menanam bawang putih hidroponik selanjutnya adalah menyiapkan media tanam. Berikut media tanam yang diperlukan dalam cara menanam bawang putih hidroponik:
- Arang
- Pupuk kompos
- Pupuk organik cair
- Sekam
- Air
- Kain flanel
- Botol plastik
- Pisau atau cutter
Cara membuat media tanam
Potong botol plastik menjadi dua bagian. Bagian atas 1/3 bagian, dan bagian bawah botol 2/3 bagian. Pada bagian atas, iris 1 cm bagian tutup botol agar diameter lubang pada tutup botol menjadi lebih besar dan lebar untuk memasukkan sumbu. Beri lubang juga pada bagian leher botol. Kemudian masukkan kain flanel untuk sumbu penyerapan air. Panjang sumbu disesuaikan agar dapat mencapai air di bagian bawah botol.
Pada potongan bawah botol, bagian bawah botol harus memiliki panjang sekitar 4 cm. Beri lubang-lubang kecil di bagian dasar botol. Masukkan nutrisi hidroponik berupa pupuk cair bawang putih kedalam botol yang berada pada bagian bawah.
Campurkan tanah, pupuk kompos, sekam dan arang yang telah dihaluskan dengan perbandingan 1: 1: 1: 1. Pada potongan botol bagian atas yang ada sumbunya, isi dengan media tanam berupa arang dan sekam.
Kemudian botol bagian atas yang ada sumbunya dimasukkan ke dalam potongan botol bagian bawah yang berisi larutan unsur hara. Sumbu kain flanel harus menyentuh larutan nutrisi.
Advertisement
Cara menanam bawang putih hidroponik
Bersihkan benih bawang putih, potong 1/3 siung bagian atas (dibuang) dan 2/3 siung bagian bawah ditanam. Buat lubang pada mendia tanam. Satu lubang hanya boleh satu benih.
Masukkan benih bawang putih ke dalam lubang dan tutupi dengan campuran media tanam yang sudah dibuat sebelumnya. Padatkan tanah agar benih bisa berdiri kokoh.
Sirami benih saat tanah mulai kering. Akar akan tumbuh dalam beberapa hari dan daun akan tumbuh segera setelahnya. Tempatkan bawang putih pada sinar matahari yang cukup minimal 6 jam sehari. Jika larutan di bawah botol berkurang, kamu bisa menambahnya lagi.
Bawang putih akan siap dipanen setelah berumur umur 90-120 hari. Ciri bawang putih yang siap dipanen adalah daunnya yang telah menguning dan tangkainya yang mulai keras.
Jenis Teknik Hidroponik untuk Berkebun
Hidroponik NFT
Hidroponik NFT atau Nutrient Film Technique merupakan salah satu dari macam-macam hidroponik yang cukup sederhana. Dengan sistem hidroponik NFT, larutan nutrisi dipompa ke saluran yang dapat menampung beragam tanaman. Saluran sedikit miring, sehingga larutan nutrisi mengalir melalui saluran, melewati akar tanaman, menggantung akar, dan kembali ke reservoir hidroponik.
Hidroponik DFT
Hidroponik DFT atau Deep Flow Technique merupakan variasi dari hidroponik NFT. lih-alih lapisan tipis nutrisi, tanaman dikelilingi oleh larutan nutrisi setinggi sekitar 4 cm. Teknik deep flow membuat sistem hidroponik jenis ini lebih aman, karena akar masih disuplai jika terjadi kegagalan pompa.
Hidroponik drip
Hidroponik drip atau hidroponik tetes merupakan salah satu macam-macam hidroponik yang mudah digunakan, diatur, dan dapat disesuaikan dengan beberapa teknik. Sistem hidroponik tetes sangat cocok untuk berbagai jenis tanaman. Dengan sistem ini, larutan nutrisi dipompa melalui tabung langsung ke pangkal tanaman. Ujung tabung akan menghasilkan tetesan memungkinkan larutan nutrisi menetes pada aliran yang bisa diatur, memenuhi media tumbuh.
Advertisement
Jenis Teknik Hidroponik untuk Berkebun
Hidroponik pasang surut
Hidroponik pasang surut atau ebb and flow bekerja sangat baik untuk hampir semua jenis tanaman termasuk beberapa sayuran akar. Jenis sistem ini berfungsi dengan membanjiri area yang tumbuh dengan larutan nutrisi pada interval tertentu.
Hidroponik kultur air
Hidroponik kultur air atau water culture system merupakan teknik yang cukup sederhana dari macam-macam hidroponik. Platform yang menampung tanaman biasanya terbuat dari Styrofoam dan mengapung langsung pada larutan nutrisi.
Hidroponik sumbu
Sistem sumbu adalah jenis sistem hidroponik yang paling sederhana yang tidak memerlukan listrik, pompa, atau aerator. Di antara berbagai jenis sistem hidroponik, ini adalah satu-satunya yang dapat menjadi sistem yang sepenuhnya pasif, yang berarti tidak diperlukan listrik. Sistem sumbu baik untuk tanaman kecil yang tidak menggunakan banyak air atau nutrisi.