Sukses

6 Jenis Roti untuk Diet, Perhatikan Jumlah Konsumsinya

Ternyata banyak roti yang cocok untuk dikonsumsi semasa diet, ini ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta Saat sedang diet yang tujuannya untuk menurunkan berat badan, maka perlu asupan makanan yang tepat dan tidak boleh sembarangan. Sebab, asupan kalori bagi tubuh yang sedang dalam masa penurunan berat badan, harus diperhatikan dengan benar. Salah-salah justru membuat program diet menurunkan berat badan yang sudah direncanakan dari jauh hari gagal di tengan jalan.

Salah satu asupan makanan yang perlu diperhatikan salah satunya makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi. Karbohidrat tersebut bisa berasal dari nasi, kentang, gandum, roti, dan lain sebagainya. Meski sedang diet, namun bukan berarti harus menghindari asupan karbohidrat. Sebab, tubuh masih membutuhkan karbohidrat dan berbagai zat penting lainnya yang tidak bisa didapatkan dari jenis makanan lain.

 

Baca juga:

 

Namun, yang perlu diperhatikan ada pada jenis karbohidrat yang akan dikonsumsi. Jika bosan dengan nasi dan sumber karbohidrat lainnya, maka roti bisa menjadi opsi paling menarik untuk digunakan. Tapi, perlu untuk memahami apa saja jenis roti untuk diet yang tepat. Sebab tidak semua roti cocok dikonsumsi saat masa diet. Pastikan jenis roti untuk diet yang dikonsumsi memiliki kandungan karbohidrat kompleks dan rendah indeks glikemiks.

Rata-rata jenis roti untuk diet tersebut tidak dibuat dari jenis tepung terigu biasa. Beberapa di antara jenis roti untuk diet tersebut umumnya dibuat dari tepung gandum dengan kandungan serat yang sangat tinggi. Sebab jenis roti untuk diet yang memiliki kandungan serat tinggi, selain baik untuk pencernaan, juga bisa mencegah konsumsi berlebihan. Sebab serat bisa membuat kenyang lebih cepat dan menahan rasa lapar lebih lama.

Untuk membahas lebih lanjut mengenai apa saja jenis roti untuk diet tersebut, di bawah ini Liputan6.com telah merangkum informasi mengenai berbagai jenis roti untuk diet dari berbagai sumber, Rabu (2/9/2020).

2 dari 7 halaman

1. Roti Gandum Utuh

Jenis roti untuk diet ini mungkin yang paling dikenal oleh banyak orang. Sebab, memang roti gandum utuh sudah lama dikenal sebagai makanan diet terbaik. Hal ini tidak lepas dari jenis karbohidrat kompleks serta kandungan serat tinggi pada jenis roti untuk diet ini. Kandungan serat tinggi tersebut sangat berguna untuk menahan rasa lapar dalam waktu yang sangat lama.

Umumnya jenis roti untuk diet ini memiliki tampilan dengan warna cokelat. Tekstur dari roti ini juga lebih kasar dari roti tawar pada umumnya, serta memiliki banyak remah roti. Jumlah kalori di tiap 40 gram roti gandum yaitu sekitar 95 kalori. Roti ini juga mengandung banyak vitamin B dan zat besi yang akan mencukupi kebutuhan nutrisi saat diet menurunkan berat badan.

 

Baca juga:

 

3 dari 7 halaman

2. Roti Ezekiel

Jenis roti untuk diet ini juga sedikit berbeda dengan roti pada umumnya. Jenis roti ini justru terbuat dari kecambah. Roti jenis ini memiliki berbagai campuran kecambah yang dimasukkan ke dalam adonan sehingga kandungan nutrisi pada roti bisa meningkat. Jenis kecambah yang digunakan terbuat dari kacang polong, gandum, barley, hingga milet.

Proses pengolahannya yaitu dengan mengeringkan atau mengolah langsung kecambah yang tumbuh dengan ukuran tertentu. Biasanya kecambah yang dikeringkan akan dijadikan bahan pembuat tepung dan langsung dicampurkan ke adonan kue.

Sedangkan untuk jenis kecambah yang masih cukp segar, bisa langsung dihancurkan dan dicampurkan ke dalam adonan. Pada setiap takaran saji roti ezekiel terdapat kandungan sebesar 80 kalori, 15 karbohidrat, 0 gram gula, serta 4 gram protein.

 

Baca juga: 

  • Susu Kental Manis Frisian Flag Gold Lezatkan Sarapan Harian
  • Fakta Susu Kental Manis yang Sering Jadi Menu Sarapan Sehat
  • 5 Kreasi Susu Kental Manis Frisian Flag untuk Sarapan Pagi

 

4 dari 7 halaman

3. Roti Rye

Bahan baku rye pada roti ini sebenarnya masih berasal dari keluarga gandum. Yang membedakan adalah biji rye lebih gelap dan juga memiliki tekstur kasar. Berdasarkan penelitian yang dilakukan beberapa lembaha, ada banyak sekali manfaat yang bisa didapatkan dari mengonsumsi roti rye.

Roti rye yang dikonsumsi rutin tiap hari, bisa memacu sensitivitas insulin dan juga mengurangi kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Selain itu, kandungan protein yang sangat tinggi pada roti rye juga bisa mencegah seseorang cepat merasa lapar. Dalam satu porsi roti rye terkandung 90 kalori, 16 gram karbohidrat, dan 3 gram protein.

5 dari 7 halaman

4. Roti Beras Merah atau Cokelat

Mungkin jenis roti diet ini kurang populer di Indonesia. Padahal, roti yang terbuat dari tepung beras merah atau cokelat ini merupakan jenis makanan yang sangat cocok ketika sedang menjalani diet vegan dan juga gluten free. Roti jenis ini memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, protein, kalsium, magnesium, dan potasium yang memang secara alami sudah ada di dalam beras.

Di dalam satu takaran saji jenis roti untuk diet ini, terdapat kandungan kurang lebih 110 kalori, selain itu, ada keuntungan lain bagi yang sedang diet rendah karbohidrat. Sebab kandungan karbohidrat pada roti ini cukup rendah, hanya 19 gram. Namun cukup tinggi protein yaitu sebanyak 2 gram.

6 dari 7 halaman

5. Roti Sourdough

Roti ini juga cukup asing di tengah masyarakat Indoensia. Roti ini dibuat dari campuran tepung gandum dan saat proses pembuatan adonannya diberi tambahan asam dengan kandungan lactobacillus, yang merupakan jenis bakteri baik untuk pencernaan. Sehingga selain mengenyangkan, roti ini juga memberi dampak peningkatan kesehatan dari segi pencernaan.

Jika dilihat secara tekstur, roti sourdough memang memiliki tekstur yang cukup kasar. Tekstur kasar tersebut tidak lain berasal dari penggunaan gandum utuh pada roti ini. Selain baik bagi pencernaan, mengonsumsi roti ini bisa menahan rasa lapar menjadi lebih lama.

7 dari 7 halaman

6. Roti oat

Bahan oat yang digunakan untuk membuat jenis roti untuk diet ini mungkin lebih dikenal oleh masyarakat dengan cara penyajian sebagai bubur. Oat yang diolah menjadi bentuk roti ini juga memiliki manfaat yang sangat baik untuk menjaga kesehatan tubuh, salah satunya mampu menurunkan kolesterol lebih cepat.

Oat juga dapat membuat seseorang merasa kenyang lebih lama karena memiliki kandungan serat yang sangat tinggi. Selain itu, kesehatan saluran cerna juga semakin terjaga, bahkan konsumsi roti oat bisa menurunkan risiko terkena diabetes dan kanker colon. Dalam satu lembar roti oat terdapat kandungan 120 kalori, 22 gram karbohidrat, dan 4 gram protein.

Tapi, meski berbagai jenis roti untuk diet di atas sangat baik dikonsumsi, bukan berarti jumlah konsumsinya bisa berlebihan. Justru, apabila mengonsumsi jenis roti untuk diet di atas dalam jumlah berlebih, bisa menyebabkan kenaikan berat badan yang cukup signifikan. Jadi, tetap jaga jumlah asupannya, ya.

 

Baca juga:

Â