Sukses

7 Cara Merawat Tanaman Aglaonema Agar Tumbuh Subur

Cara merawat tanaman aglaonema dilakukan dengan memperhatikan lingkungannya.

Liputan6.com, Jakarta Cara merawat tanaman aglaonema tidak begitu sulit diterapkan. Tanaman yang berasal dari daerah tropis dan sub tropis di Asia ini menjadi salah satu tanaman hias favorit. Di Indonesia, tanaman ini lebih dikenal dengan nama 'Sri Rejeki'.

Aglaonema memiliki warna daun yang bervariasi, mulai dari hijau pekat, keperak-perakan, dan merah yang memikat. Tidak heran banyak orang yang menyukainya dan menjadikannya sebagai tanaman hias di rumah.  

Cara merawat tanaman aglaonema dilakukan dengan memperhatikan lingkungannya. Penggunaan tanah, penyiraman, cahaya matahari, hingga pembasmian hama perlu diperhatikan. Namun, kamu tidak akan kesusahan, karena perawatan tanaman aglaonema ini cukup sederhana.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (21/1/2021) tentang cara merawat tanaman aglaonema.

2 dari 4 halaman

Cara Merawat Tanaman Aglaonema

Gunakan Tanah Organik

Cara merawat tanaman Aglaonema yang pertama adalah dengan menggunakan tanah organik sebagai media tanamnya. Hal ini disebabkan karena tanah organic dapat membuat aglaonema tumbuh subur dan sehat.

Dalam perawatannya, kamu perlu mengganti tanah dengan yang baru jika tanah terlihat telah menggumpal, kering, atau terlalu basah. Kamu bisa menggunakan tanah pot yang berbasis gambut dengan perlit ekstra.

Jangan Terlalu Sering Disiram

Menyiram tanaman secukupnya merupakan salah satu cara merawat tanaman Aglaonema agar tumbuh subur. Tanaman hias mudah sekali tumbuh, sehingga kamu tidak perlu menyiramnya terlalu sering. Kamu cukup menyiram Aglaonema setiap dua sampai tiga kali dalam seminggu untuk memastikan ketersediaan nutrisi dan airnya cukup selama musim kering.

Namun, saat musim hujan atau musim dingin, kamu harus mengurangi penyiraman hingga satu atau dua kali saja dalam seminggu. Jangan lupa untuk selalu menggunakan ait bersih untuk menyiramnya agar daun bersih dari debu dan bakteri.

3 dari 4 halaman

Cara Merawat Tanaman Aglaonema

Hindari Paparan Sinar Matahari Langsung

Kontak matahari secara langsung bisa membuat warna daun aglaonema berubah menjadi kuning dan layu. Oleh karena itu, kamu perlu menghindari paparan sinar matahari langsung sebagai cara merawat tanaman Aglaonema ini.

Aglonema terkenal sebagai tanaman hias dengan cahaya rendah. Varietas aglonema yang lebih gelap sangat populer sebagai tanaman dalam ruangan tanpa jendela. Selain itu varietas yang lebih terang atau berwarna-warni lebih menyukai paparan sinar matahari yang secara tidak langsung, tetapi juga tetap bisa bertahan di ruangan yang terang, jauh dari jendela.

Hindari Suhu Dingin

Cara merawat tanaman Aglaonema selanjutnya adalah dengan memperhatikan suhu. Aglaonema ternyata punya toleransi yang rendah terhadap suhu yang dingin. Tanaman hias ini tidak suka tumbuh dalam suhu udara di bawah 16 derajat Celsius.

Jadi, usahakan untuk memberikan kenyamanan dan kelembapan udara yang baik meskipun tanaman aglaonema ditempatkan di dalam ruangan.

4 dari 4 halaman

Cara Merawat Tanaman Aglaonema

Beri Pupuk

Seperti pada tanaman pada umumnya, selain membutuhkan air, aglonema juga membutuhkan pupuk untuk membantu perkembangbiakannya. Untuk itu, kamu dapat mencoba menggunakan pupuk tanaman cair sebulan sekali di musim panas. Dan ketika mulai beralih ke musim hujan, kamu dapat memperlambatnya menjadi setiap beberapa bulan sekali. Lalu ketika sedang musim hujan, disarankan untuk tidak melakukan pemupukan.

Basmi Hama Secara Rutin

Memastikan kondisi daun dan batang bebas dari hama dapat menghindari tanaman Aglaonema dari kerusakan. Hama yang dimaksud seperti laba-laba, tungau, kutu, hingga ulat bulu. Untuk membasmi atau mengusir hama-hama tersebut, semprotkan sedikit pestisida ke tanaman aglaonema. Lakukan proses ini secara rutin, untuk memastikan hama benar-benar hilang atau musnah.

Pemangkasan dan Penyebaran Bibit Baru

Cara merawat tanaman Aglaonema saat pemangkasan dan penyebaran bibit baru juga perlu diperhatikan. Jika aglonema berhasil tumbuh dan berkembang biak sehingga dapat menghasilkan banyak daun, kamu perlu melakukan repotting atau mengganti potnya sesuai ukuran Aglaonema. Tanaman ini memiliki pertumbuhan yang rendah, sehingga batangnya akan muncul secara bertahap. Repotting ini perlu dilakukan setiap 2 sampai 3 tahun.

Setelah mengganti pot, kamu bisa melakukan pemangkasan dan penyebaran bibit baru pada pot-pot lainnya. Buang daun yang berwarna hijau tua yang mati saat muncul dengan mengikuti batang dedaunan hingga ke pangkal tanaman. Hindari memangkas daun yang sedang tumbuh dengan cara yang sama.

Cobalah untuk tidak mencabut bagian yang sedang tumbuh dari pangkal tanaman, karena berisiko mengalami kerusakan pada tanaman. Setelah itu, aglaonema yang sudah muncul tunas-tunas baru, dapat ditanam di pot-pot yang lain agar dapat kembali berkembang biak di pot lainnya.

 

Video Terkini