Liputan6.com, Jakarta Bersin adalah reaksi alami tubuh merepsons partikel asing yang masuk. Bersin bisa terjadi saat pernapasan terganggu dengan bakteri, kotoran, debu, jamur, serbuk sari, atau asap. Dengan bersin, hidung melakukan pembersihan agar terhindar dari infeksi yang mungkin masuk.
Beberapa orang bisa merasakan nyeri dada saat bersin. Nyeri dada saat bersin dapat terjadi karena sejumlah alasan. Kondisi ini biasanya dikaitkan dengan penyakit, kerusakan, atau cedera di dinding dada.
Advertisement
Baca Juga
Ketegangan otot merupakan penyebab umum nyeri dada saat bersin. Penyebab lain termasuk kondisi kronis seperti mulas dan masalah yang lebih serius seperti tumor. Jika nyeri terus dirasakan, penting untuk mewaspadai gejala yang timbul.
Berikut penyebab nyeri dada setelah bersin seperti dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Minggu (22/12/2019).
Peradangan
Radang selaput dada
Radang selaput dada atau Pleurisy terjadi ketika pleura, atau selaput di sekitar paru-paru, meradang atau bengkak. Dalam kasus yang serius, cairan menumpuk di antara lapisan-lapisan lapisan yang dapat memicu infeksi. Radang selaput dada menyebabkan nyeri dada yang tajam. Rasa sakit dapat memburuk saat bernapas, bersin, atau batuk.
Banyak kondisi yang dapat menyebabkan radang selaput dada seperti pneumonia bakteri, infeksi jamur, gumpalan darah, luka atau cedera dada, anemia sel sabit, kanker atau tumor, dan kondisi kronis seperti lupus.
Radang sendi
Radang sendi di tulang rusuk bisa menyebabkan nyeri saat bersin. Costochondritis adalah jenis radang sendi di tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk ke tulang dada. Ini juga disebut nyeri dinding dada dan sindrom costosternal.
Costochondritis menyebabkan peradangan dan pembengkakan di dada. Kadang-kadang nyeri dada ini terasa seperti serangan jantung atau kondisi jantung lainnya. Bersin bisa membuat sakit dada bertambah parah.
Advertisement
Ketegangan otot dan masalah tulang
Ketegangan otot
Ketegangan otot di tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri dada. Rasa sakitnya mungkin memburuk ketika bersin atau bernapas dalam-dalam.
Ini karena otot-otot ini membantu menggerakkan tulang rusuk naik dan turun ketika bernapas. Ketegangan otot bisa terjadi akibat cedera, olahraga, atau mengangkat sesuatu yang berat.
Kerusakan atau penyakit tulang
Cidera, kerusakan, atau penyakit pada tulang rusuk atau sendi tulang rusuk dapat menyebabkan nyeri dada yang memburuk saat bersin. Tak cuma rusuk, kerusakan pada tulang dada dan tulang selangka juga bisa berpengaruh. Ini karena aliran udara tiba-tiba masuk dan keluar dari dada menggerakkan tulang-tulang tulang rusuk.
Asma dan heartburn
Asma alergi
Alergi dapat memicu asma pada beberapa orang. Rinitis alergi atau demam menyebabkan gejala hidung dan sinus.
Asma terutama mempengaruhi paru-paru dan menyebabkan gejala nyeri dada. Asma alergi menyebabkan gejala demam dan asma, termasuk bersingm hidung beringus dan tersumbat, mata gatal, mengi, sesak, batuk, dan kelelahan.
Heartburn
Heartburn juga disebut acid reflux, atau gastroesophageal reflux disease (GERD). Kondisi ini terjadi ketika asam dari perut bergerak naik ke tenggorokan.
Heartburn dapat menyebabkan nyeri dada yang mungkin terasa seperti masalah jantung. Kejang otot atau bersin dapat memicu asam lambung bocor ke kerongkongan yang menyebabkan nyeri dada.
Advertisement
Infeksi
Infeksi paru-paru
Bersin dan nyeri dada mungkin merupakan tanda infeksi paru-paru. Infeksi paru-paru memengaruhi tabung pernapasan masuk dan keluar dari paru-paru.
Pilek atau flu biasa terkadang dapat menyebabkan infeksi paru-paru. Jenis infeksi lainnya seperti bronkitis, Pneumonia dan TBC juga bisa nmenimbulkan rasa nyeri saat bersin.
Infeksi sendi
Infeksi sendi tulang rusuk sendi juga dapat menyebabkan nyeri dada saat bersin. Virus, bakteri, dan jamur dapat menginfeksi sendi tulang rusuk. Virus, bakteri, dan jamur ini termasuk TBC, sifilis, san aspergillosis.
Hernia, jantung, dan tumor
Hernia
Hernia adalah keluarnya jaringan atau organ yang tidak normal, seperti usus, melalui dinding rongga tempat normalnya berada. Misalnya, hernia hiatal terjadi jika bagian atas perut menonjol ke dada. Bersin yang keras dan jenis-jenis ketegangan lainnya bisa memperburuk hernia.
Bersin membuat otot ini bergerak tiba-tiba. Jika diafragma terluka atau secara alami lemah, hernia dapat menyebabkan nyeri dada saat bersin.
Ini kadang-kadang dapat menyebabkan nyeri dada dan gejala lainnya seperti heartburn, muntah sakit perut, dan sesak. Hernia yang lebih besar mungkin memerlukan perawatan seperti operasi.
Masalah jantung
Nyeri dada adalah tanda peringatan utama serangan jantung dan masalah jantung lainnya. Bersin tidak akan menyebabkan nyeri dada karena serangan jantung. Namun, ini dapat memicu atau memperburuk nyeri dada jika memiliki kondisi jantung lain seperti angina.
Angina adalah sejenis nyeri dada yang terjadi ketika tidak ada cukup oksigen untuk sampai ke jantung. Angina biasanya terjadi ketika seseorang aktif secara fisik atau stres. Dalam beberapa kasus, bersin keras atau terus menerus dapat memicu nyeri dada angina. Istirahat dan pengobatan biasanya meredakan nyeri dada.
Tumor
Tumor di dinding dada, di dalam atau di sekitar paru-paru atau jantung dapat menyebabkan nyeri dada. Tumor di mana saja di dada dapat menyebabkan rasa sakit yang tajam atau tumpul di satu sisi. Nyeri dada bisa bertambah parah dengan bersin dan menguap. Gejala lain termasuk batuk, sulit bernafas, dan cairan di paru-paru.
Advertisement