Sukses

Cara Menanam Anggrek Dalam Pot, Mudah Dipraktikkan

Cara menanam anggrek dalam pot tidak terlalu sulit untuk diterapkan.

Liputan6.com, Jakarta Cara menanam anggrek dalam pot tidak terlalu sulit untuk diterapkan. Tanaman satu ini tentunya sangat digemari sebagai tanaman hias di rumah. Bunganya yang indah membuat pesona tanaman hias satu ini tidak pernah pudar. 

Walaupun tidak begitu sulit, saat hendak menanam anggrek tetap diperlukan pengetahuan dan pemahaman mengenai cara menanamnya, sehingga anggrek dapat tumbuh dengan indah. Kamu bisa menanamnya di pot ataupun di pekarangan rumah. 

Cara menanam anggrek dalam pot bisa kamu ikuti dengan saksama. Indonesia yang beriklim tropis cocok untuk menanam anggrek. Bahkan, tanaman anggrek di dalam pot bisa dipajang baik di luar ruangan maupun di dalam ruangan untuk memperindah rumah.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Minggu (17/5/2020) tentang cara menanam anggrek

2 dari 7 halaman

Menyiapkan Bibit dan Pot

Menyiapkan Bibit

Cara menanam anggrek dalam pot yang pertama adalah menyiapkan bibitnya. Kamu bisa menanam berbagai jenis anggrek, seperti anggrek bulan maupun dendrobium. Kamu bisa memilih bibit kompot anggrek untuk meningkatkan keberhasilan.

Keunggulan bibit kompot anggrek selain ukuran lebih besar juga tingkat kehidupan saat dipindah tanamkan dan dibudidayakan akan lebih besar. Kamu harus memilih bibit kompot anggrek yang sehat dan tidak terpapar hama.

Sebaiknya beli bibit yang sehat, yang bisa dilihat dari daunnya yang berwarna hijau cerah, lebar dan panjang. Selain itu juga perhatikan kondisi akar tanaman, sebaiknya pilih tanaman yang akarnya tidak keluar dari dalam pot untuk menghindari kebusukan pada akar.

Menyiapkan Pot dan Alat Lainnya

Cara menanam anggrek dalam pot berikutnya adalah menyiapkan alat-alat dan bahannya. Menanam anggrek dengan pot merupakan pilihan yang paling tepat. Pot dengan bahan tanah liat dengan dinding yang memiliki lubang-lubang kecil berdiameter 2 cm cocok untuk bunga Anggrek.

Lubang-lubang kecil tersebut berfungsi sebagai tempat sirkulasi udara dan memudahkan proses drainase tanaman Anggrek. Selain itu, pot dengan bahan tanah liat akan membantu proses penyerapan air. Hal ini karena bunga anggrek tidak membutuhkan banyak air dan untuk menjaga akarnya agar tidak cepat membusuk.

Kamu juga perlu menyiapkan pecahan batu bata, dan media arang kayu, hand sprayer, pupuk growmore dengan kandungan nitrogen tinggi, insektisida dan fungisida, dan tentunya bibit anggrek yang berkualitas. 

3 dari 7 halaman

Melakukan Penanaman

Setelah menyiapkan bibit dan juga peralatan yang dibutuhkan, cara menanam anggrek dalam pot berikutnya adalah proses penanaman.

- Cara menanam anggrek dalam pot yang pertama adalah menyiapkan media tanam, dengan mengisikan pecahan batu bata yang steril ke dalam pot. Isi 1/3 pada bagian dasar pot. Pecahan batu bata ini berfungsi sebagai pemberat agar pot tidak rebah saat tanaman tumbuh membesar.

- Selanjutnya, rebus terlebih dahulu arang kayu agar steril. Lalu masukkan ke dalam 2/3 bagian pot yang kosong. Sebaiknya pecah ukuran arang agar lebih kecil.

- Setelah itu, keluarkan bibit dari dalam kompot dengan hati-hati, jangan sampai merusak bagian perakaran.

- Lalu, rendam keseluruhan bibit dengan larutan fungisida 2 g/l selama 15-20 menit. Kemudian kering anginkan bibit, baru kemudian cara menanam anggrek dilanjutkan pada penanaman.

- Pada proses penanaman, tanamkan bibit kedalam pot, pastikan akar tertanam sempurna kedalam media dan posisi tanaman tegak lurus.

- Lalu biarkan selama 3-5 hari sekaligus, jangan menyiram tanaman. 

Sebaiknya penanaman dilakukan pada sore hari, agar persentase kehidupan tanaman menjadi lebih besar.

4 dari 7 halaman

Penyiraman

Cara menanam anggrek berikutnya adalah penyiraman. Penyiraman pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 5 hari setelah tanam. Frekuensi penyiraman dilakukan setiap pagi dan sore hari.

Setelah itu, kamu juga perlu melakukan penyemprotan menggunakan hand sprayer. Semprot pada bagian media dan sesekali semprot juga bagian daun tanaman.

Jika musim penghujan maka sebaiknya kurangi frekuensi penyiraman agar tanaman tidak mengalami kebusukan. Sebaliknya jika musim kemarau dan cuaca panas maka frekuensi penyiraman dapat ditambah.

5 dari 7 halaman

Pemupukan

Cara menanam anggrek selanjutnya adalah proses pemupukan. Pemupukan dilakukan dengan penyemprotan menggunakan pupuk cair. Pemupukan pertama dilakukan dengan menyemprotkan pupuk dengan kandungan nitrogen tinggi kemudian di larutkan kedalam air.

Penyemprotan dilakukan langsung ke daun tanaman, sehingga sebaiknya gunakan pupuk daun. Jika penyemprotan dengan pupuk sudah dilakukan maka tidak perlu disiram lagi menggunakan air.

6 dari 7 halaman

Pencegahan dan Penanganan Hama

Pengendalian hama dan penyakit juga sangat penting sebagai cara menanam anggrek dalam pot. Penyakit yang paling sering dan mudah menyerang anggrek adalah penyakit busuk akar atau juga busuk daun.

Penyakit ini biasa terjadi pada saat musim hujan tiba disebabkan oleh kondisi cuaca yang lembap dan kadar air yang tinggi. Pengendalian secara preventif dilakukan dengan cara menyemprotkan fungisida dan bakterisida untuk mengendalikan pertumbuhan jamur dan bakteri penyebab kebusukan.

7 dari 7 halaman

Anggrek Siap Berbunga

Dibutuhkan waktu sekitar 1 tahun dari masa penanaman hingga anggrek berbunga. Pada tahap awal umumnya tanaman akan menghasilkan bunga yang relatif sedikit. Setelah bunga mekar sempurna maka bunga akan gugur dan pada musim berikutnya baru akan menghasilkan bunga kembali. Dengan perawatan yang intensif maka tanaman anggrek akan bisa bertahan hingga 5 tahun dan masih cukup produktif dalam menghasilkan bunga.

Itulah beberapa cara menanam anggrek dalam pot yang perlu kamu ketahui. Menanam anggrek dalam pot di rumah tentu akan membuat rumah semakin indah.

Video Terkini