Sukses

Laporan Keuangan Adalah Catatan Informasi Keuangan, Pahami Jenis dan Tujuannya

Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan baik transaksi maupun kas dalam satu periode tertentu.

Liputan6.com, Jakarta Laporan keuangan adalah sebuah catatan informasi keuangan suatu perusahaan baik transaksi maupun kas dalam satu periode tertentu yang dapat digunakan untuk menggambarkan situasi kinerja perusahaan tersebut.

Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui kondisi finansial perusahaan secara keseluruhan. Sehingga para pengguna informasi akuntansi dapat melakukan evaluasi dan pencegahan dengan cepat dan tepat jika kondisi usaha sedang mengalami masalah.

Laporan keuangan merupakan produk akhir dari serangkaian proses pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Informasi dalam laporan keuangan, tidak hanya digunakan oleh pemilik atau manajemen, melainkan juga beberapa pihak yang ditunjuk untuk dapat menggunakannya.

Berikut ini penjelasan mengenai pengertian laporan keuangan menurut para ahli beserta jenis-jenis dan tujuannya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu (29/9/2021).

2 dari 5 halaman

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

Pengertian laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Namun, ada pendapat yang berbeda mengenai pengertian laporan keuangan menurut para ahli berikut ini :

Munawir (1991:2)

Laporan keuangan adalah proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data keuangan.

Sundjaja dan Barlian (2001:47)

Laporan keuangan adalah suatu laporan yang menggambarkan hasil dari proses akuntansi yang digunakan sebagai alat komunikasi bagi pihak-pihak yang berkepentingan dengan data keuangan atau aktivitas perusahaan.

M.Sadeli (2002:2)

Laporan keuangan adalah hasil dari proses akuntansi dan merupakan informasi histories. Akuntansi adalah proses pengidentifikasian, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk membentuk pertimbangan dan mengambil keputusan yang tepat bagi pemakai informasi tersebut.

Sofyan S. Harahap (2006:105)

Laporan keuangan adalah laporan yang menggambarkan kondisi keuangan dan hasil usaha suatu perusahan pada saat tertentu atau jangka waktu tertentu.

Bridwan (2004:17)

Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu proses pencatatan, merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.

Machfoedz dan Mahmudi (2008:1.18)

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi. Proses akuntansi dimulai dari bukti transaksi, kemudian dicatat dalam harian yang disebut jurnal, kemudian secara periodik dari jurnal dikelompokkan ke dalam buku besar sesuai dengan transaksinya, dan tahap terakhir dan proses akuntansi adalah penyusunan laporan keuangan.

Hanafi dan Halim (2007:49)

Laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi yang penting disamping informasi industri, kondisi perekonomian, pangsa pasar perusahaan, kualitas manajemen dan lainnya.

Harnanto (2002:31)

Laporan keuangan adalah hasil akhir dari proses akuntansi, yang terdiri dari dua laporan utama yaitu neraca dan laporan perhitungan laba rugi dan berupa laporan yang sifatnya sebagai pelengkap seperti laporan laba yang ditahan serta laporan sumber dan penggunaan dana atau laporan perubahan posisi keuangan.

Gumanti (2011:103)

Laporan keuangan adalah ringkasan dari harta, kewajiban dan kinerja operasi selama suatu periode akuntansi tertentu.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis Laporan Keuangan

Laporan keuangan memiliki ciri-ciri yaitu transparansi, kelengkapan, dan konsistensi. Selain itu, pelaporan juga memiliki beberapa jenis, di antaranya sebagai berikut:

1. Laporan Laba Rugi

Laporan laba rugi adalah jenis laporan keuangan suatu perusahaan yang melaporkan tiga informasi keuangan dalam periode tertentu, yaitu pendapatan, pengeluaran, dan laba atau rugi.

Setidaknya terdapat dua format untuk menyusun laba rugi, yaitu Single Step dan Multi Step. Single step atau biasa disebut sebagai cara langsung, yaitu menjumlahkan pendapatan atas ke bawah menjadi suatu kelompok, lalu dikurangi dengan total biaya atau beban dalam periode yang telah ditentukan. Sedangkan, multi step atau cara bertahan adalah memisahkan pendapatan menjadi dua kategori, pendapatan operasional dan pendapatan non operasional.

2. Laporan Arus Kas

Laporan arus kas adalah jenis laporan yang menggambarkan perputaran ke perusahaan, mengenai jumlah kas masuk (penerima kas) dan pengeluaran kas dalam suatu periode tertentu.

3. Neraca

Neraca atau disebut juga sebagai laporan posisi keuangan menunjukkan saldo asset, kewajiban, dan ekuitas pada akhir periode waktu akuntansi. Selain itu, neraca juga menunjukkan nilai-nilai kekayaan bersih perusahaan. Sehingga, Anda dapat menemukan kekayaan bersih perusahaan dengan menghapus kewajiban dari total aset.

4. Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas merupakan jenis laporan yang timbul atas transaksi dengan pemilik yang juga termasuk jumlah investasi, perhitungan deviden dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama periode tertentu.

5. Catatan atas Laporan Keuangan

Catatan atas laporan keuangan mengacu pada informasi tambahan yang membantu menjelaskan bagaimana perusahaan sampai pada angka laporan keuangannya.Catatan ini juga membantu menjelaskan penyimpangan atau anggapan inkonsistensi dalam metodologi akun tahun ke tahun. Catatan catatan laporan keuangan bukanlah hal yang wajib, hanya untuk memberikan kejelasan kepada mereka yang membutuhkannya tanpa memiliki informasi yang ditempatkan di kolom pernyataan.

4 dari 5 halaman

Tujuan Dibuatnya Laporan Keuangan

Tujuan laporan keuangan memberikan informasi keuangan dalam membuat keputusan ekonomi. Informasi keuangan merupakan bagian penting dalam mengembangkan model valuasi saham. Menurut Standar Akuntansi Keuangan (Ikatan Akuntan 2002:4) tujuan laporan keuangan adalah sebagai berikut: ini:

- Salah satu pelaporan keuangan adalah memenuhi kebutuhan Bersama sebagian besar pemakai. Meski demikian, laporan keuangan tidak menyediakan seluruh informasi yang mungkin dibutuhkan pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

- Laporan keuangan bertujuan untuk menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship) atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan kepadanya.

- Menyediakan informasi yang berkaitan dengan posisi keuangan, kinerja, dan perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam pengambilan keputusan ekonomi.

- Memberikan informasi tentang bagaimana suatu organisasi mengadakan dan menggunakan berbagai sumber daya.

- Memberikan informasi kepada pemegang saham dan publik pada umumnya jika perusahaan yang terdaftar tentang berbagai aspek organisasi.

5 dari 5 halaman

Fungsi Laporan Keuangan

Ada beberapa fungsi laporan keuangan dalam sebuah perusahaan, diantaranya:

1. Untuk menilau kondisi usaha

Seluruh laporan ini berguna sebagai penilai kondisi usaha. Maksudnya jika dari catatan keuangan terlalu banyak kerugian, berarti perusahaan sedang mengalami kemunduran. Sebaliknya jika di dalam laporan tersebut banyak data profit, berarti usaha sedang berkembang. Dengan penilaian ini tentu pihak pimpinan bisa menentukan sikap melanjutkan usaha atau malah menutupnya karena kerugian usaha yang kronis.

2. Sebagai bahan evaluasi

Laporan keuangan diperlukan untuk bahan evaluasi. Bisa dipastikan jika tidak ada laporan tersebut, evaluasi yang dilakukan tidak akan maksimal bahkan seperti melakukan hal yang sia-sia. Seluruh laporan ini adalah parameter evaluasi untuk menjelaskan permasalahan dan solusinya. Jika terjadi kemunduran perusahaan, maka bisa ditentukan apa penyebab kemunduran tersebut dan bagaimana jalan keluarnya.

3. Bentuk pertanggungjawaban perusahaan

Laporan keuangan juga berfungsi sebagai pertanggungjawaban perusahaan. Baik kepada investor maupun kepada pemerintah yang terkait dengan pajak dan lain sebagainya. Jika laporan keuangan detail, berarti peruhaan Anda kredibel di mata para stakeholder. Paling tidak manajemen di dalamnya memang berjalan dengan baik sesuai degan porsinya masing-masing.Â