Sukses

Tujuan Penelitian Kualitatif, Ketahui Juga Pengertian dan Prosesnya

Pengertian dan tujuan penelitian kualitatif ini mudahkan proses pra penelitian.

Liputan6.com, Jakarta Ingin mulai melakukan sebuah penelitian haruslah mengerti tujuannya. Selain tujuan penelitian, jenis penelitian harus ditetapkan. Penelitian kualitatif begelut dengan aksara, sedangkan penelitian kuantitatif bergelut dengan angka.

Kali ini, penelitian kualitatif yang akan dibahas. Penelitian kualitatif merupakan penelitian yang tak memerlukan banyak objek. Sementara data penelitiannya berasal dari proses wawancara dan mengolah dokumen yang ada.

Hal ini berkaitan dengan tujuan penelitian kualitatif yang fokus pada pengungkapan makna sedalam-dalamnya. Agar bisa mencapai tujuan penelitian, peneliti harus menajamkan pikiran. Pola pikir yang kritis sangat diperlukan dalam penelitian kualitatif ini.

Berikut Liputan6.com ulas tujuan penelitian kualitatif dari berbagai sumber, Rabu (19/8/2020).

2 dari 5 halaman

Pengertian Penelitian Menurut Para Ahli

Memahami penelitian menurut para ahli akan memahamkan hakikat tujuan penelitian itu sendiri. Secara umumnya, penelitian memiliki makna “mencari kembali”. Maksudnya, mencari kembali fakta-fakta baru yang bisa dikembangkan bersama teori. Melakukan sebuah penelitian, haruslah didasari dengan keingintahuan yang kuat.

Berikut penelitian menurut para ahli:

Soerjono Soekanto

Penelitian merupakan suatu kegiatan ilmiah yang didasarkan pada analisis dan konstruksi yang dilakukan secara sistematis, metodologis dan konsisten dan bertujuan untuk mengungkapkan kebenaran sebagai salah satu manifestasi keinginan manusia untuk mengetahui apa yang sedang dihadapinya.

Soetrisno Hadi

Menurutnya, penelitian ialah usaha dalam menemukan segala sesuatu untuk mengisi kekosongan atau kekurangan yang ada, menggali lebih dalam apa yang telah ada, mengembangkan dan memperluas, serta menguji kebenaran dari apa yang telah ada namun kebenarannya masih diragukan.

Woody

Mengungkapkan bahwa penelitian adalah suatu metode untuk menemukan sebuah pemikiran yang kritis. Penelitian ini meliputi pemberian definisi dan redefinisi terhadap masalah, membuat formulasi hipotesis atau mengadakan uji coba yang sangat hati-hati atas segala kesimpulan yang diambil dalam menentukan apakah kesimpulan tersebut sesuai dengan hipotesis.

Hasan

Penelitian adalah penyaluran rasa ingin tahu manusia terhadap sesuatu atau masalah dengan perlakuan tertentu (seperti memeriksa, mengusut, menelaah, dan mempelajari secara cermat dan sungguh-sungguh) sehingga diperoleh sesuatu (seperti mencapai kebenaran, memperoleh jawaban atas masalah, pengembangan ilmu pengetahuan, dan sebagainya).

3 dari 5 halaman

Pengertian Penelitian Kualitatif

Jenis penelitian ada dua macam, yakni penelitian kualitatif dan penelitian kuantitatif. Kali ini jenis penelitian yang akan dibahas adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif prosesnya akan lebih komprehensif atau luas dibanding kuantitatif. Tujuan dari penelitian kualitatif adalah memukan makna yang sedalam-dalamnya. Pada penelitian ini, pemikiran yang kritis harus menjadi pondasi utama.

Sugiyono (2015) memaparkan, Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi objek alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data dengan triangulasi, analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

Bogdan dan Taylor dalam Moleong (2010) mengemukakan bahwa penelitian kualitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati.

Penelitian kualitatif jauh lebih subjektif daripada penelitian atau survei kuantitatif. Juga menggunakan metode yang sangat berbeda, termasuk dalam hal mengumpulkan informasi, terutama individu, yaitu dengan menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus.

 

4 dari 5 halaman

Tujuan Penelitian Kualitatif

Setelah mengetahui dan memahami makna penelitian dan penelitian kualitatif, tujuannya akan samar terlihat. Penelitian kualitatif tak bergelut pada angka, tetapi aksara. Penelitian kualitatif berfokus pada teori dan pengembangan teori yang didapat di lapangan.

Dari pengertian ini dapat disimpulkan bahwa tujuan penelitian kualitatif untuk menemukan makna secara komprehensif. Tak sekadar makna, tetapi makna yang didapat dari pemikiran kritis peneliti. Tujuan penelitian ini tak hanya menyamakan hasil dengan teori. Melainkan menunjukkan keganjalan atau ketidakberesan dari subjek dan objek penelitian sesuai arahan teori.

Mengetahui tujuan penelitian kualitatif akan sangat memudahkan proses penelitiannya. Keberhasilan penelitian bisa dinilai darinya. Semakin dalam, semakin kritis, dan semakin detail informasi yang didapat maka semakin berhasil penelitiannya. Pada penelitian ini, objek yang banyak tak diperlukan. Peneliti hanya perlu berfokus pada kekritisan pemikiran.

5 dari 5 halaman

Proses Penelitian Kualitatif

Penelitian kuantitatif berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”.

Pada penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai narasumber. Teknik pengumpulan data juga bermacam-macam dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Disini peran peneliti adalah sebagai pengumpul data utama.

Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan pola hubungan tertentu atau menjadi hipotesis.

Instrumen dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara, dandokumentasi. Subjek penelitian adalah informan, yang artinya orang pada latar penelitian yang dimanfaatkan untuk memberikan informasi tentang situasi dan kondisi latar penelitian.

Spradley mengungkapkan bahwa dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah populasi, tetapi dinamakan social situation atau situasi sosial yang terdiri dari tiga elemen, yaitu tempat (place), pelaku (actors), dan aktivitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis.