Liputan6.com, Jakarta Akuisisi adalah istilah yang sering dikaitkan dengan pengambilalihan. Akuisisi adalah cara yang digunakan sebuah perusahaan atau bisnis agar tetap berjalan. Ada berbagai bentuk kombinasi bisnis, akuisisi adalah salah satunya.
Akuisisi adalah langkah yang dilakukan untuk mendapatkan bagian keuntungan atau sinergi dari bisnis. Bisa dibilang, akuisisi adalah metode investasi antar perusahaan. Dalam bisnis, akuisisi adalah langkah yang diklasifikasikan menjadi beberapa sifat.Â
Baca Juga
Advertisement
Akuisisi adalah salah satu langkah yang kerap digunakan untuk menyelamatkan sebuah perusahaan. Biasanya, akuisisi terjadi ketika perusahaan yang lebih besar membeli perusahaan yang lebih kecil, meskipun tidak selalu demikian. Berikut pengertian akuisisi dan klasifikasinya dalam bisnis, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Rabu(15/12/2021).
Pengertian akuisisi menurut bahasa
Akuisisi berasal dari kata acquisitio (Latin) dan acquisition (Inggris), secara harfiah akuisisi mempunyai makna membeli atau mendapatkan sesuatu/obyek untuk ditambahkan pada sesuatu/obyek yang telah dimiliki sebelumnya. Sebuah akuisisi adalah sesuatu yang diperoleh. Ini menggambarkan hal-hal yang telah dibeli, hal-hal yang telah dipelajari, atau hal-hal yang telah didapatkan.
Menurut KBBI, akuisisi adalah pemindahan kepemilikan perusahaan atau aset (dalam industri perbankan terjadi apabila pembelian saham di atas 50%). Akuisisi juga didefinisikan sebagai cara memperbesar perusahaan dengan cara memiliki perusahaan lain.
Menurut Cambridge Dictonary, akuisisi adalah proses mendapatkan sesuatu. Menurut Merriam-Webster, akuisisi adalah tindakan memperoleh sesuatu. Akuisisi juga diartikan sebagai sesuatu atau seseorang yang diperoleh atau memperoleh.
Advertisement
Pengertian akuisisi dalam bisnis
Melansir The Balance, akuisisi adalah proses yang terjadi ketika satu perusahaan mengambil kendali, atau mengakuisisi, perusahaan lain yang sudah ada.Biasanya, akuisisi terjadi ketika perusahaan yang lebih besar membeli perusahaan yang lebih kecil, meskipun tidak selalu demikian. Perusahaan kecil juga bisa mengakuisisi perusahaan besar.
Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan membeli dan mengambil alih operasi dan aset perusahaan lain. Ketika satu perusahaan mengambil alih perusahaan lain dan menetapkan dirinya sebagai pemilik baru, pembelian tersebut disebut akuisisi. Akuisisi adalah ketika satu perusahaan membeli sebagian besar atau seluruh saham perusahaan lain untuk mendapatkan kendali atas perusahaan itu.
Menurut Pernyataan Standar Akutansi Keuangan (PSAK) No.22, akuisisi adalah bentuk pengambilalihan kepemilikan perusahaan oleh pihak pengakuisisi (acquirer), sehingga akan mengakibatkan berpindahnya kendali atas perusahaan yang diambil alih (acquiree) tersebut.
Cara kerja akuisisi
Akuisisi adalah strategi bisnis yang melibatkan pengadaan satu entitas bisnis oleh entitas lain. Ini dapat dilakukan dengan membeli sebagian besar saham perusahaan target atau membeli asetnya.
Akuisisi dapat menjadi hasil diskusi yang bersahabat antara dua perusahaan di mana perusahaan target menyambut akuisisi. Dalam situasi ini, kedua perusahaan merundingkan persyaratan akuisisi dan akhirnya mencapai kesepakatan.
Namun, akuisisi juga dapat terjadi di luar kehendak manajemen perusahaan yang diakuisisi dalam apa yang disebut "pengambilalihan yang tidak bersahabat". Dalam pengambilalihan yang tidak bersahabat, perusahaan luar memperoleh kepentingan pengendali di perusahaan target dengan membeli lebih dari 50% saham perusahaan target.
Advertisement
Jenis Akuisisi
Menurut Ross ada tiga jenis akuisisi yang bisa dilakukan perusahaan. Jenis akuisisi ini adalah:
Akuisisi horizontal
Akuisisi horizontal adalah akuisisi terhadap perusahaan sejenis. Sebuah perusahaan membeli perusahaan lain yang usahanya sejenis, misalkan sebuah bank membeli bank lain, sebuah perusahaan membeli perusahaan property lainnya. Biasanya akuisisi seperti ini dialkukan karena ingin memperluas pangsa pasar perusahaan. Sedemikian ketatnya persaingan di pasar, sehingga salah satu perusahaan merasa lebih baik membeli perusahaan lain dari pada berkompetisi.
Akuisisi vertikal
Akuisisi vertikal adalah sebuah perusahaan membeli perusahaan lainnya yang berbeda industri, tetapi perusahaan yang dibeli akan membantu perusahaan untk proses produknya di hulu maupun di hilir. Salah satu contoh dari auisisi ini yaitu perusahaan perjalanan wisata membeli perusahaan penjualan tiket atau perusahaan transportasi, sehingga perusahaan pariwisata mendapat manfaat atas proses pembelian perusahaan tersebut dan dapat juga disebut sinergi.
Akuisisi konglomerat
Akuisisi konglomerat adalah akuisisi badan usaha yang tidak memiliki bidang bisnis yang sama atau tidak saling berkaitan. Akuisisi jenis ini lebih didorong oleh motivasi memperbesar kerajaan bisnis koglomerat.
Contohnya, perusahaan industri kimia membeli perusahaan yang bergerak dalam bidang jalan tol. Kedua jenis usaha tidak saling berhubungan, tatapi industri kimia itu melakukan konglomerasi karena memiliki dana yang menganggur, dan mengharapkan keuntungan yang besar setelah melakukan merger.
Alasan melakukan akuisisi
Dilansir dari Investopedia, tujuan perusahaaan melakukan akuisisi adalah:
Sebagai Cara Memasuki Pasar Asing
Jika sebuah perusahaan ingin memperluas operasinya ke negara lain, membeli perusahaan yang sudah ada di negara itu bisa menjadi cara termudah untuk memasuki pasar luar negeri. Bisnis yang dibeli sudah memiliki personelnya sendiri, nama merek, dan aset tidak berwujud lainnya, yang dapat membantu memastikan bahwa perusahaan yang mengakuisisi akan memulai pasar baru dengan dasar yang kokoh.
Sebagai Strategi Pertumbuhan
Mungkin sebuah perusahaan menemui kendala fisik atau logistik atau kehabisan sumber dayanya. Jika sebuah perusahaan dibebani dengan cara ini, maka seringkali lebih baik untuk mengakuisisi perusahaan lain daripada memperluasnya sendiri. Perusahaan seperti itu mungkin mencari perusahaan muda yang menjanjikan untuk diakuisisi dan dimasukkan ke dalam aliran pendapatannya sebagai cara baru untuk mendapatkan keuntungan.
Untuk Mengurangi Kelebihan Kapasitas dan Mengurangi Persaingan
Jika ada terlalu banyak persaingan atau pasokan, perusahaan mungkin mencari akuisisi untuk mengurangi kelebihan kapasitas, menghilangkan persaingan, dan fokus pada penyedia yang paling produktif.
Untuk Mendapatkan Teknologi Baru
Kadang-kadang dapat lebih hemat biaya bagi perusahaan untuk membeli perusahaan lain yang telah berhasil menerapkan teknologi baru daripada menghabiskan waktu dan uang untuk mengembangkan teknologi baru itu sendiri.
Advertisement