Liputan6.com, Jakarta Terung bulat disebut juga dengan terung gelatik. Penanaman terung bulat dengan terung ungu biasa, sebenarnya tidak jauh berbeda. Hanya saja cara menanam terung bulat ini lebih istimewa.
Cara menanam terung bulat harus lebih diperhatikan pada perawatannya. Tanaman terung jenis ini juga lebih rewel dari tanaman terung yang lainnya. Tidak heran, jika keberadaan terung bulat tidak sebanyak terung ungu atau hijau biasa.Â
Baca Juga
Advertisement
Namun, cara menanam terung bulat ini bisa dilakukan di pekarangan rumahmu. Hanya mengandalkan polybag atau pot bunga biasa misalnya. Menanamnya sendiri tanpa pupuk kimia juga lebih aman dibanding membelinya di minimarket bukan?
Berikut ini Liputan6.com ulas cara menanam terung bulat dari berbagai sumber, Rabu (15/7/2020).
Cara Menanam Terung Bulat: Menyemai Benih
1. Siapkan benih terung bulat atau gelatik. Benih ini bisa dibeli di toko pertanian. Bisa juga dibeli di petani yang sempat menanamnya sebelumnya. Jika ingin hasil panen buah yang bagus, pilihlah benih dari petani yang sudah berpengalaman menanam sebelumnya.Â
2. Jika sudah mendapatkan benihnya, mulai semaikan benih terung bulat. Kemudian rendam benih terlebih dahulu dalam air hangat 35-45oC selama 30 menit.
3. Tiriskan kemudian semaikan dalam pot atau polybag dengan media semai. Buat lahan penanaman dengan mencampurkan tanah dan kompos/kandang yang matang.
4. Jika benih terung bulat sudah ditebarkan, tutup dengan lapisan tipis campuran tanah dan kompos yang sudah disiapkan.
5. Lalu siram dengan air secara rutin sampai lembap. Tunggu sampai benih berkecambah pada usia 4-5 hari.
Advertisement
Cara Menanam Terung Bulat: Media Tanam
1. Siapkan pot atau polybag sebagai media tanam biji terung bulat yang sudah berkecambah. Pilihlah polybag dengan diameter 30 cm.
2. Jika ingin menggunakan pot, pilihlah yang terbuat dari tanah, plastik, kaleng bekas cat, atau drum. Jangan lupa untuk melubangi pot agar air tidak menggenang.
3. Bisa juga menyiapkan media tanam dengan membelinya di toko-toko pertanian yang sudah dikemas plastik.
4. Siapkan dengan komposisi tanah, sekam, pupuk kandang dengan perbandingan 1:1:1.
5. Bisa juga buat komposisi dari tanah dan pupuk kandang yang sudah matang. dengan perbandingan 1:1. Tambahkan juga pupuk anorganik NPK.
6. Jika memiliki pecahan batu bata, tambahkan sedikit pecahan di dasar pot atau polybag. Tujuannya digunakan sebagai pengendali drainase.
7. Jika sudah, beri media tanam ke dalam pot atau polybag yang sudah disediakan.
8. Siramlah media tanam dengan air sampai jenuh. Jangan lupa untuk menempatkan pot bunga atau polybag ditempatkan dengan sinar matahari yang cukup.
Cara Menanam Terung Bulat: Pemindahan
1. Bibit terung bulat yang sudah siap dipindah ke tempat penyemaian biasanya berusia 3 minggu. Tanaman ini sudah memiliki 3-4 daun, batang yang kokoh, dan perakaran yang sudah berkembang baik.
2. Pindah dengan lebih berhati-hati. Jangan lupa siram juga tanaman terung bulat yang dipindah ini.
3. Lakukan penyiraman setiap hari. Jika sedang musim hujan bisa dilakukan 2 hari sekali. Sesuaikan saja dengan kelembaban pot atau polybag.
4. Pada proses perawatannya, lakukan pembersihan gulma atau rumput dengan lebih rutin. Selain itu gemburkan media tanamnya lebih rajin.
5. Air diberikan agar tanaman bisa menopang dirinya sendiri dan menopang dirinya sampai berbuah. Juga ditujukan agar tanaman terung bulat bisa tumbuh tegak dan merambat lebih maksimal.Â
Advertisement
Cara Menanam Terung Bulat: Panen
Terung bulat sudah bisa berbuah pada usia 55-60 hari setelah masa tanam. Buah terung bulat ini sebaiknya dipanen saat masih muda. Pemetikan ini bisa disesuikan dengan kebutuhan.
Memetiknya di usia muda akan membuat terung ini layak dijadikan lalapan yang terasa manis. Terung ini bisa berbuah selama 5-6 bulan dengan perawatan yang maksimal.
Manfaat Terong Bulat untuk Kesehatan
Mencegah Kanker Kulit
Selain itu, manfaat terong bulat untuk kesehatan juga dapat mencegah kanker. Hal ini tentunya bisa didapatkan dengan mengonsumsinya secara rutin. Namun, kamu perlu berkonsultasi terlebih dahulu berapa banyak kamu bisa mengonsumsi terong.
Terong mengandung beberapa zat yang bisa melawan sel kanker, salah satunya solasodine rhamnosyl glycosides (SRGs). Dari sebuah penelitan terungkap bahwa zat ini terbukti efektif untuk melawan kanker kulit.
Mencegah Diabetes
Manfaat terong bulat juga bagus untuk mencegah diabetes. Terong mengandung banyak serat yang bisa membantu menurunkan kadar gula darah. Di samping itu, terong juga bisa mengurangi penyerapan gula dan meningkatkan sekresi insulin. Dengan kandungan serat tersebut, terong bisa membantu mencegah penyakit diabetes.
Menangkal Radikal Bebas
Manfaat terong bulat untuk kesehatan yang pertama adalah dapat melawan radikal bebas. Terong kaya antioksidan yang bisa membantu melindungi sel-sel di dalam tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
Menurut penelitian, kandungan antioksidan di dalam terong bisa membantu mencegah sejumlah penyakit kronis seperti penyakit jantung dan kanker.
Menurunkan Kadar Kolesterol dalam Darah
Manfaat terong bulat untuk kesehatan yang berikutnya adalah dapat menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Hal ini didapatkan dari sebuah penelitian yang mengungkapkan fakta bahwa buah terong yang dikonsumsi secara rutin bisa menurunkan kadar kolesterol di dalam darah.
Hal ini juga berkaitan dengan salah satu manfaat antioksidan yang terdapat dalam terong bagi tubuh yaitu menekan risiko penyakit jantung. Dengan begitu, risiko gangguan jantung juga akan berkurang.
Menurunkan Berat Badan
Manfaat terong bulat selanjutnya dapat dimanfaatkan sebagai teman diet. Terong termasuk makanan rendah kalori dan kaya kandungan serat, sehingga dapat dimasukkan ke dalam menu untuk menurunkan berat badan. Terong dapat membuat perut terasa kenyang lebih lama, sehingga dapat mengurangi asupan kalori secara keseluruhan.
Â
Advertisement