12 Jenis Ikan Cupang yang Banyak Diminati Beserta Cara Merawatnya

Liputan6.com, Jakarta Selama pandemi Corona Covid-19 ini, banyak hobi-hobi yang mulai naik daun. Mulai dari bersepeda, bermain layang-layang, hingga memelihara ikan cupang. Hal ini terjadi karena banyak orang yang membutuhkan kegiatan untuk meredakan stres selama harus mejalani Work From Home (WFH).

Memelihara ikan cupang dinilai sebagai salah satu hal yang dapat meredakan stres. Selain cara pemeliharaannya yang mudah, ikan cupang juga memiliki warna yang beragam. Ketika permintaan untuk membeli ikan cupang ini meningkat, maka tak heran jika harga ikan cupang pun juga naik di pasaran.

Setiap ikan cupang memiliki keunikannya masing-masing. Ada yang memiliki warna kontras, ada yang memiliki bentuk ekor yang panjang sehingga nampak anggun di akuarium, ada pula ikan cupang yang punya harga tinggi karena merupakan petarung yang agresif.

Berikut ini merupakan jenis-jenis ikan cupang yang banyak dicari di Indonesia. Dirangkum dari berbagai sumber oleh Liputan6.com, Jumat (30/10/2020).

2 dari 5 halaman

Jenis-jenis ikan cupang

Cara Mengawinkan Ikan Cupang (Sumber: iStockphoto)

1. Plakat

Salah satu jenis ikan cupang yang paling banyak digemari adalah cupang plakat. Ikan ini memiliki tubuh yang cenderung kekar dan bentuk sirip yang tegas. Ikan ini biasanya dipelihara sebagai ikan aduan. Meski demikian, bentuknya yang indah juga kadang kala menjadi salah satu alasan.

2. Cupang Sawah

Berbeda dengan cupang plakat, cupang sawah biasanya tumbuh di alam liar. dan ikan ini jauh dari jangkauan manusia. Warna tubuhnya bergaris kuning dan biru. Harga ikan cupang sawah ini bervariasi.

3. Halfmoon

Salah satu jenis cupang yang kini banyak digandrungi yakni cupang halfmoon. Cupang ini memiliki ciri khusus berupa sirip dan ekor yang seolah menyatu membentuk setengah lingkaran. Ikan cupang Halfmoon ini dikenal dan dipelihara karena keindahannya. Varian warnanya juga kalah menarik, mulai dari merah menyala, kuning, bahkan putih.

4. Double Tail

Jenis-jenis ikan cupang yang berikutnya dinamakan dengan double tail. Disebut dengan double tail karena pada bagian ekor ikan ini terbelah menjadi dua bagian, seperti bercabang dua.

Jenis ikan cupang double tail tergolong sulit dikembangkan. Oleh karena itu, keberadaannya masih jarang dijumpai di pasaran dan terkenal langka.

3 dari 5 halaman

Jenis-jenis ikan cupang

Penjual Ikan Cupang, Agung Sriyono — Berjualan ikan cupang menjadi pilihan Agung Sriyono saat omset perusahaannya di bidang teknik untuk pengadaan barang turun akibat pandemi. Siapa sangka, ternyata bisnis ikan cupang memiliki potensi untung yang besar karena banyak peminatnya. (Foto: Liputan6.com)

5. HMPK

Jenis ikan cupang ini merupakan hasil persilangan antara jenis ikan plakat dan halfmoon sehingga disingkat menjadi HMPK. HMPK menuai banyak pujian karena bentuk dan warnanya yang indah nan menawan.

6. Giant

Berbeda dengan beberapa jumlah cupang lain yang dipelihara karena keindahannya, cupang Giant biasanya dipelihara karena ukurannya yang sangat besar. Cupang giant dapat tumbuh hingga mencapai 12 cm, jauh lebih besar dari jenis ikan cupang lainnya.

Meski demikian, berkat ukuran tubuhnya yang besar, ikan cupang giant ini tidak bisa bergerak lincah dibandingkan jenis lainnya.

7. Big Ear (Dumbo)

Jenis-jenis ikan cupang selanjutnya dinamakan dengan cupang big ear atau biasa dikenal dengan cupang dumbo. Cupang ini memiliki sirip telinga yang sangat lebar seperti sayap. Pada dasarnya ikan jenis ini adalah salah satu variasi ikan cupang yang baru dikembangkan dan sudah banyak ditemui di Indonesia.

8. Crown Tail

Salah satu jenis ikan cupang yang paling banyak digemari adalah cupang crown tail. Cupang ini biasanya dipelihara karena keindahan bentuknya. Sesuai dengan namanya, cupang crown tail memiliku ekor mahkota apabila dibalik menghadap ke atas, serit-serit pada ekornya akan terlihat seperti mahkota raja.

4 dari 5 halaman

Jenis-jenis ikan cupang

Jenis Ikan Cupang yang Mahal — (Sumber: iStockphoto)

9. Cupang Paradise

Cupang paradise atau ilmiahnya Marcopodus opercularis, banyak ditemukan di daerah persungaian Sumatra, Kalimantan, dan Sulawesi. Ciri-ciri ikan ini adalah ekornya cabang, warnanya bergaris-garis vertikal dengan warna hijau muda.

10. Cupang Sarawak

Ikan cupang sarawak memiliki ciri khusus berupa adanya semacam garis yang berada di sisi kanan kiri ikan dari kepala hingga pangkal ekor. Cupang Sarawak biasanya sangat mudah beradaptasi di alam.

11. Cupang Surga

Ikan cupang surga memiliki ciri fisik yang hampir sama dengan cupang paradise, warnanya bisa kecoklatan dan siripnya memanjang, cupang ini biasa ditemui di kawasan Asia Tenggara tepatnya di Jawa, Sumatra. Ukuran cupang surga dewasa bisa mencapai 10 cm, cukup besar untuk ukuran cupang.

12. Cupang Emas

Sama halnya dengan ikan cupang sawah, ikan cupang emas juga salah satu jenis ikan cupang yang bisa ditemui di alam liar. Ikan cupang emas kerap ditemukan di sawah, selokan, sungai, dan rawa. Sebutan latin cupang emas adalah Betta unimaculata yang berarti warnanya agak ke emas-emasan.

5 dari 5 halaman

Cara Merawat Ikan Cupang

Bisnis Ikan Cupang Hias di Kala Pandemi — Yuko (44) melakukan perawatan rutin ikan cupang hias di Toko Kevrez Betta, Depok, Jawa Barat, Minggu (13/9/2020). Yuko mengaku bahwa meningkatnya penjualan dikarenakan banyak warga memilih memelihara ikan cupang hias sebagai hobi baru atau alternatif selama pandemi. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Cara merawat ikan cupang ternyata tidak terlalu sulit, tapi memang dibutuhkan ketekunan agar ikan cupang yang dipelihara dapat berkembang dengan baik. Selain itu, Anda juga tidak perlu merogoh kocek terlalu dalam untuk mempraktikkan cara merawat ikan cupang yang benar.

Mempraktikkan cara merawat ikan cupang yang salah, dapat berisiko membuat ekor maupun sirip ikan cupang justru mengalami kerusakan seperti robek atau patah. Itulah mengapa perlu dilakukan cara merawat ikan cupang yang optimal agar ekornya bisa kembali bagus.

1. Beri makanan yang bergizi

2. Jemur sesekali di bawah sinar matahari

3. Berikan daun ketapang

4. Jaga kebersihan aquarium

5. Perhatikan jenis air

6. Gunakan wadah dengan ukuran yang tepat