Liputan6.com, Jakarta Purwokerto disebut sebagai jantungnya kabupaten Banyumas. Jika berkunjung ke kota ini, jangan lupa mencicipi makanan khas Purwokerto Banyumas.
Baca Juga
Advertisement
Selain dikenal sebagai kota transit, pendidikan, dan wisata, makanan khas Purwokerto Banyumas sangat lezat rasanya. Makanan khas ini pun mudah sekali ditemukan di setiap sudut kotanya.
Meski begitu, banyak orang ingin mencicipi tetapi tak sempat berkunjung ke Purwokerto. Solusinya ya membuatnya sendiri di rumah dengan resep makanan khas Purwokerto Banyumas ini.
Resep makanan khas Purwokerto Banyumas mudah sekali dibuat. Olahannya sederhana dan mirip-mirip dengan makanan khas di daerah Jawa lainnya. Jadi enggak perlu ragu untuk mulai memasak, ya.
Berikut Liputan6.com ulas resep makanan khas Purwokerto Banyumas dari berbagai sumber, Kamis (15/10/2020).
Getuk Sokaraja dan Kue Nopia
Getuk Sokaraja
Gethuk Goreng merupakan makanan manis khas Sokaraja, Banyumas. Getuk yang paling banyak ditemukan di pinggir kota Purwokerto ini terbuat dari singkong dan gula kelapa. Gethuk Goreng Sokaraja sudah melegenda dan menjadi bagian tak terpisahkan dari Purwokerto dan Banyumas.
Bahkan camilan satu ini diusulkan sebagai warisan budaya nasional bukan benda (intangible) oleh Direktorat Internalisasi Nilai dan Diplomasi Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 1.000 gram singkong
- 75 gram tepung beras
- 1 sendok makan terigu
- Gula merah atau gula jawa secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
- Garam secukupnya
Cara Membuat:
1. Jika singkong sudah dibersihkan, anda bisa langsung menyiapkan alat untuk mengukus. Lalu kukus singkong yang sudah anda bersihkan tadi sampai benar-benar matang atau empuk.
2. Jika singkong sudah matang atau empuk, haluskan singkong dengan cara ditumbuk. Akan lebih baik jika anda menghaluskannya ketika masih dalam keadaan panas agar lebih mudah.
3. Setelah itu, ambil gula jawa atau gula merah yang sudah anda siapkan. Lalu iris halus gula tersebut.
4. Tambahkan sedikit air ke dalam irisan gula.
5. Siapkan panci berukuran kecil. Lalu masukan larutan gula tersebut ke dalam panci.
6. Nyalakan api kompor, simpan panci di atas api kompor. Rebus larutan gula tersebut sampai larut dengan air. Jika sudah seperti itu, anda bisa langsung mengangkatnya.
7. Masukan larutan gula ini ke dalam adonan singkong. Lalu aduk-aduk sampai merata.
8. Siapkan loyang atau nampan. Simpan dan ratakan adonan getuk ini di atas nampan tersebut dengan ketebalan kurang lebih 2 cm. Setelah itu, potong kotak getuk dengan ukuran sesuai selera anda. Lalu sisihkan terlebih dahulu.
9. Campurkan bahan-bahan yang masih tersisa seperti tepung beras, tepung terigu, garam dan air secukupnya. Aduk merata hingga menjadi adonan yang cukup kental.
10. Siapkan wajan atau alat untuk menggoreng lainnya. Nyalakan api kompor lalu simpan wajan di atas kompor menyala. Tambahkan minyak goreng ke dalam wajan, tunggu sampai minyak goreng panas.
11. Apabila minyak goreng sudah panas, anda bisa langsug mencelupkan getuk ke dalam adonan. Baru setelah itu, masukan getuk ke dalam wajan. Goreng getuk sampai benar-benar matang dan warnanya menjadi kekuningan.
12. Jika sudah seperti itu, anda bisa langsung mengangkatnya dan meniriskannya.
Kue Nopia
Nopia merupakan makanan yang terbuat dari adonan tepung terigu yang diisi dengan gula merah. Adonan dibuat bulat, lalu ditempelkan ke gentong yang terbuat dari tanah liat yang dibakar di atas kayu.
Nopia memiliki rasa manis khas gula merah. Sekilas nopia mirip dengan bakpia khas Jogja. Hanya saja kulit nopia lebih padat sedangkan bakpia lebih berlapis. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan Kulit:
- 375 gr gula pasir
- 1 ½ kg terigu protein sedang
- Air secukupnya
- Vanili secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bahan Isi:
- 800 gr tepung terigu protein rendah
- 150 gr air
- 100 gr coklat bubuk
- 65 gr usu kental manis
- 33 gr mentega
- Minyak goreng secukupnya
Cara Membuat:
1. Isi : haluskan gula merah sampai halus dan tidak terdapat butiran-butirannya.
2. Campur gula yang sudah halus dengan terigu dan bahan-bahan isiannya lainnya. Aduk rata agar semua rasanya bisa tercampur rata juga. Diamkan beberapa saat sampai agak keras.
3. Olesi minyak di permukaan adonan isi lalu diamkan dan sisihkan.
4. Kulit : mixer semua bahan kulit atau bisa juga diuleni sampai kalis dan rata. Diamkan selama 15 menit.
5. Lalu timbang menjadi 10 gr tiap adonannya lalu diamkan selama 10 menit.
6. Pipihkan bahan untuk kulit, kemudian isi dengan adonan isian tadi. Setelah itu, bentuk menjadi bulat dan rekatkan sampai matang agar tidak merekah saat di oven.
7. Siapkan loyang dan tata adonan di atasnya. Panaskan oven dengan api kecil dan oven selama 20-25 menit.
8. Angkat dan sajikan kue nopia ini di atas piring saji.
Advertisement
Jenang Jaket
Jenang jaket terbuat dari gula merah, santan kelapa dan juga beras ketan. Jaket merupakan singkatan dari jenang asli ketan. Jenang jaket biasa dibungkus menggunakan kertas kecil dengan porsi sekali makan. Tekstur jenang jaket mirip dengan dodol atau wajik, jenang ini kerap dibalut wijen dan tidak mudah lengket saat dimakan. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 10 kg tepung beras ketan
- 30 biji kelapa
- 15 kg gula merah
- 1 kg minyak goreng
Cara Membuat:
1. Giling beras sampai halus. Kemudian sisihkan.
2. Peras santan untuk membuat santan. Perasan pertama dimasak sampai menjadi minyak dan yang selanjutnya dibuat campuran tepung ketan.
3. Campur santan dan tepung ketan, kemudian aduk sampai merata.
4. Masukkan gula merah sekitar 5-6 kg untuk santan yang sudah dimasak menjadi minyak tadi. Lelehkan gulanya
5. Setelah itu, masukkan adonan tepung tadi dan aduk sampai menggumpal. Baru masukkan gula sisanya.
6. Aduk sampai tercampur dan pastikan api tetap stabil supaya pencampurannya sempurna. Aduk hingga matang (jangan berhenti) supaya tidak gosong
7. Pegang jenang, jika sudah tidak lengket berarti sudah siap diangkat dan dicetak sesuai selera
8. Sajikan jenang yang sudah dicetak di atas piring saji atau Anda bisa membungkusnya dengan plastik terlebih dahulu
Sroto Sokaraja
Makanan khas Purwokerto Banyumas yang sangat terkenal adalah soto atau sroto Sokaraja. Soto ini bisa dengan mudah ditemukan di Purwokerto, khususnya di daerah Sokaraja. Berbeda dengan soto di daerah lain yang menggunakan nasi, Sroto Sokaraja diisi dengan potongan ketupat.
Potongan ketupat dicampur dengan irisan daging ayam atau sapi, sohun, tauge, daun bawang, dan aneka kerupuk. Campuran ini kemudian disiram kuah kaldu sapi atau ayam yang gurih. Sroto Sokaraja begitu istimewa dengan tambahan bumbu kacang pada kuahnya yang memberi tekstur kental dan segar. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 1/2 ekor ayam kampung, dipotong empat bagian
- 1.500 ml air
- 1 lembar daun salam
- 2 cm lengkuas, dimemarkan
- 2 sendok teh garam
- 3 sendok makan minyak untuk menumis
- 1 batang daun bawang, iris kasar
- Minyak untuk menggoreng
Haluskan:
- 3 butir kemiri, disangrai
- 2 siung bawang putih
- ½ sdt merica butiran
- 1 cm jahe
- 1 sdt gula pasir
- 2 sdt garam
Isian:
- 100 g taoge pendek
- 50 g suun kering, rendam hingga lunak, tiriskan, potong-potong
- 2 butir telur ayam rebus, kupas, potong-potong
- 50 g kacang tanah goreng
- 2 sdm bawang merah goreng
- 1 sdm seledri cincang halus
- 1 buah jeruk nipis
Sambal Kacang:
- 50 ml air matang
- 10 buah cabai rawit merah,rebus, haluskan
- 50 g kacang tanah goreng, haluskan
- 2 sendok makan kecap manis
Cara Membuat:
1. Rebus ayam bersama garam, salam dan lengkuas hingga ayam lunak.
2. Angkat, tiriskan ayam. Sisihkan kaldunya sebanyak 1 liter.
3. Tumis bumbu halus dan daun bawang hingga harum.
4. Masukkan ke dalam kaldu, didihkan dengan api kecil. Angkat.
5. Susun isian soto dalam mangkuk. Beri ayam suwir.
6. Tuangi kaldu panas. Sajikan dengan Pelengkapnya.
Advertisement
Sate Bebek Tambak
Purwokerto, Banyumas juga punya olahan sate yang khas. Sate ini terbuat dari daging bebek yang lembut. Bebek yang digunakan adalah bebek yang masih muda sehingga memiliki daging yang empuk.
Sate bebek Tambak biasanya menyediakan dua macam bumbu. Bumbu ini diantaranya adalah bumbu kecap dengan potongan cabai rawit pedas dan bumbu kacang yang kental. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 1 kg daging bebek, fillet dagingnya lalu potong dadu
- 1 pak Tusukan sate terbuat dari bambu
- 5 sdm kecap manis
- 2 sdm margarin, lelehkan
- Irisan bawang merah dan irisan cabe rawit (bumbu kecap)
- Kecap manis dengan irisan bawang merah, cabe rawit, jeruk, dan tomat
Cara Membuat:
1. Cuci bersih dahulu daging bebek, lalu potong dadu
2. Ambil daging bebek, tusuk dengan batang tusukan, olesi dengan bumbu bakar
3. Panggang di atas bara api hingga matang, angkat lalu celupkan lagi kedalam bumbu sate dan panggang kembali hingga matang
4. Masak hingga berwarna kecoklatan lalu angkat
5. Sate bebek siap disajikan dengan dilengkapi dengan irisan bawang merah, bumbu kecap
Buntil
Buntil terbuat dari parutan kelapa, ikan teri, dan bumbu yang kemudian dibungkus dan diikat dengan daun pepaya, singkong, atau talas. Gulungan ini kemudian direbus dalam kuah santan. Buntil dapat dimakan bersama kuah santan yang gurih.
Sekilas buntil mirip hidangan bothok, yang membedakan adalah daun pembungkusnya yang bisa turut dimakan. Buntil dapat dengam mudah ditemukan di warung kaki lima atau restoran di sepanjang jalan Purwokerto dan Banyumas. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 2 ikat daun pepaya atau sekitar 20-30 lembar
- 2 ikat daun singkong atau sekitar 50 lembar
- 700 ml air
- 500 ml santan kental yang diambil dari 200 ml santan instan ditambah 300 ml air
Bahan Isi:
- 1 butir kelapa muda yang sudah diparut
- 60 gram teri jengki
- 100 gram biji muda petai China
Bumbu Isi:
- 2 ruas jari kencur
- 3 buah cabai rawit
- 4 siung bawang putih
- 2 sendok makan gula Jawa sisir
- 5 buah cabai merah keriting
- 2 sendok makan air asam Jawa
- 3 lembar daun jeruk purut
- 1 sendok teh terasi bakar
- Garam secukupnya
Bumbu Kuah:
- 5 buah cabai merah keriting
- 1/4 sendok teh jintan bubuk
- 5 buah cabai rawit
- 4 siung bawang putih
- 4 siung bawang merah
- 1 ruas jari jahe
- 1/2 sendok makan ketumbar sangrai
- 1 ruas jari kunyit
- 5 butir kemiri sangrai
- 2 batang serai ambil bagian putihnya saja
Bumbu Tambahan:
- 3 lembar daun salam
- 5 lembar daun jeruk purut
- 3 sendok makan gula Jawa sisir
- 2 ruas jari lengkuas yang sudah dimemarkan
- Kaldu bubuk secukupnya
- 10 – 15 buah cabai rawit merah atau hijau biarkan utuh
- Benang kasur secukupnya
Cara Membuat:
1. Masukan daun singkong dan daun pepaya. Rebus daun singkong dan daun pepaya tersebut sampai lunak dan lemas.
2. Jika sudah, angkat dan tiriskan. Lalu siram dengan menggunakan air dingin. Peras dan sisihkan.
3. Siapkan mangkuk dengan ukuran sedang.
4. Kemudian, masukan semua bahan isi yang sudah disiapkan. Aduk sampai merata. Beri tambahan gula dan garam secukupnya.
5. Haluskan semua bumbu isi buntil seperti yang telah ditentukan di atas.
6. Masukan bumbu buntil yang sudah halus tersebut ke dalam campuran bahan isi. Aduk sampai merata. Lalu sisihkan.
7. Ambil daun singkong dan daun pepaya yang sudah direbus. Ambil lembaran daun pepaya, lalu tumpuk dengan beberapa lembaran daun singkong.
8. Kemudian, tambahkan bahan isi kurang lebih 2 sendok makan.
9. Setelah itu, bungkus isi dengan menggunakan daun pepaya dan daun singkong. Lalu ikat dengan menggunakan benang kasur agar tidak terlepas. Lakukan langkah yang sama untuk bahan lainnya.
10. Kukus buntil tersebut beberapa saat.
11. Siapkan wajan yang akan digunakan untuk memasak. Lalu tuankan minyak goreng secukupnya. Tunggu beberapa saat sampai minyak goreng panas.
12. Apabila minyak goreng telah panas, masukan bumbu kuah yang sudah dihaluskan. Tumis bumbu tersebut sampai mengeluarkan aroma harum dan matang.
13. Setelah itu, masukan bumbu kuah tambahan yang sudah ditentukan seperti di atas. Aduk sampai merata.
14. Masukan santan. Aduk sampai merata dan tunggu sampai santan mendidih.
15. Masukan buntil yang sudah dikukus. Masak beberapa saat.
16. Tambahkan garam dan gula pasir secukupnya sesuai selera. Aduk merata.
17. Angkat dan sajikan pada wadah saji yang sudah disiapkan.
Advertisement
Kraca dan Themlek
Kraca
Kraca merupakan olahan keong sawah yang dimasak dengan bumbu kuah pedas sepeti cabai, garam, pala, perica, bawang, lada, dan rempah lainnya. Bumbu rempah yang kuat ini memberi sensasi pedas dan panas hingga tenggorokan.
Kudapan ini banyak ditemui di sepanjang jalan Purwokerto dan Banyumas. Waktu yang paling tepat menyantap kuliner ini adalah pada malam hari karena bisa menghangatkan tubuh. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- 1 kg kraca
- 4 siung bawang putih
- 20 buah cabe rawit merah
- 1 ruas jari jahe
- 1 ruas jari kunyit
- 1/2 sdt merica butiran
- 7 lembar daun salam
- 5 batang sereh
- 3 ruas jari lengkuas
- Garam secukupnya
- Gula merah secukupnya
- Penyedap rasa secukupnya
- Air secukupnya
Cara Membuat:
1. Potong bagian ekor kraca hingga ada lubangnya agar nanti ketika di ambil tidak susah. Cuci bersih berkali-kali hingga lendir dan lumpur hilang dan air cucian kraca jadi bening, lalu rebus dan tiriskan.
2. Tumis bumbu halus hingga wangi, lalu masukan sereh yang sudah geprek, daun salam dan lengkuas yang sudah di geprek juga.
3. Tumis hingga matang lalu masukan air secukupnya, masukan gula garam dan penyedap lalu masukan kracanya.
4. Masak dengan air hingga kraca terendam ya. Icip rasa dan masak hingga matang.
5. Masakan ini berkuah, jadi masaknya jangan sampai air nyusut ya, cukup hingga kracanya benar- benar matang saja. Setelah matang langsung aja di hidangkan selagi hangat.
6. Makannya tinggal di kecrup-kecrup ya, kalau susah keluar daging kracanya bisa di congkel pake tusuk gigi
Themlek
Themlek, themek, atau ranjem merupakan camilan khas Purwokerto, Banyumas. Themlek terbuat dari sisa ampas tahu yang diolah bersama bumbu rempah. Adonan themlek kemudian dibentuk bulat dan dicelup pada adonan tepung lalu kemudian digoreng. Berikut resep makanan khas Purwokerto Banyumas.
Bahan:
- Ampas tahu secukupnya
- Cabe rawit setan 10biji
- Bawang merah secukupnya
- Bawang putih secukupnya
- Ketumbar secukupnya
- Garam sesuai selera
- Gula merah
- Daun bawang secukupnya
Cara Membuat:
1. Siapkan bumbu sesuai jumlah ampas tahu yang dipunya.
2. Ulek atau haluskan bumbu yang sudah disiapkan.
3. Campurkan bumbu yang sudah diulek dengan ampas tahu.
4. Aduk bahan dengan rata dan jangan sampai menggumpal.
5. Cicipi rasa dan sesuaikan selera.
6. Jika rasa sudah pas, bentuk kecil-kecil.
7. Celupkan ke dalam tepung sebelum digoreng.
8. Panaskan minyak dan goreng sampai berwarna kecokelatan.
9. Angkat dan sajikan.