Sukses

Cara Meditasi yang Benar bagi Pemula, Bantu Atasi Stres

Cara meditasi yang benar diperlukan untuk mendapatkan berbagai manfaatnya.

Liputan6.com, Jakarta Cara meditasi yang benar tentu diperlukan untuk mendapatkan berbagai manfaatnya. Ada berbagai alasan yang mendorong orang bermeditasi, misalnya karena ingin memperdalam pemahaman tentang diri sendiri, mencari ketenangan, mengendalikan emosi, hingga menghilangkan pikiran negatif.

Meditasi adalah melatih fokus pikiran sehingga memiliki pandangan yang jernih akan kondisi saat ini dan tetap merasa tenang. Banyak orang mengira bahwa meditasi membutuhkan ruangan tenang atau musik khusus. Padahal meditasi dapat dilakukan oleh siapa pun, di mana pun, dan kapan pun. Aktivitas ini bahkan tidak memerlukan peralatan atau biaya khusus.

Cara meditasi yang benar bagi pemula bisa diterapkan dengan mudah. Meditasi dilakukan dengan duduk tenang sambil mengatur pernapasan perlahan-lahan dan teratur selama setidaknya 15-20 menit. Meditasi merupakan sebuah proses yang berkesinambungan. Dengan berlatih setiap hari, kamu akan menyadari bahwa ketenangan dan kedamaian perlahan-lahan tumbuh di dalam diri kamu.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang cara meditasi yang benar bagi pemula dari berbagai sumber, Jumat (3/1/2020).

2 dari 5 halaman

Teknik Meditasi

Sebelum mengetahui tentang cara meditasi yang benar bagi pemula, kamu perlu mengenali berbagai tekniknya terlebih dahulu. Ada banyak jenis dan teknik relaksasi dalam meditasi, seperti yoga, meditasi transedental, Tai chi, dan Qi gong. Semuanya bertujuan sama, yaitu mencapai kedamaian dan ketenangan diri.

Secara umum, ada dua teknik meditasi yang paling dikenal yaitu:

Meditasi konsentrasi

Fokus pada satu suara, bayangan, tarikan napas, atau kata-kata yang diucapkan atau dinyanyikan.

Meditasi kesadaran

Bertujuan agar pelakunya sadar akan perasaan, pikiran, suara, atau bayangan yang melintas pada pikiran.

3 dari 5 halaman

Proses dan Cara Kerja Meditasi

Meski berbeda-beda cara, terdapat beberapa proses yang biasanya selalu ada pada setiap jenis meditasi, yaitu memfokuskan pikiran, bernapas secara perlahan, dan duduk tenang.

Memfokuskan pikiran

Membebaskan pikiran dari segala hal yang mengganggu konsentrasi dan menjadi sumber penyebab kekhawatiran dan stres. Pikiran kemudian difokuskan pada hal spesifik lain, seperti gerakan bernapas, kata-kata, atau bayangan tertentu dalam pikiran.

Bernapas secara perlahan

Menarik napas dalam-dalam dan perlahan-lahan menggunakan otot diafragma yang melebarkan paru-paru. Pernapasan yang lebih efektif dan lambat dapat mendatangkan lebih banyak oksigen ke dalam paru-paru.

Duduk tenang

Duduk tenang dengan menghindari semua gangguan seperti bunyi gadget, TV, dan bunyi lainnya yang dapat mengganggu merupakan salah satu hal yang paling penting untuk pemula. Namun, jika kamu sudah terbiasa, kamu bahkan bisa bermeditasi di mana pun, seperti di tengah kemacetan, dalam posisi berdiri, dan lain-lain.

Cara Kerja Meditasi

Tubuh merespons stres dengan melepaskan hormon epinefrin (adrenalin) dan norepinefrin yang menyebabkan detak jantung, aliran darah, dan tekanan darah meningkat. Meditasi dapat menurunkan detak jantung kembali. Selain itu, meditasi juga dapat mengatur aliran dan tekanan darah menjadi normal.

Saat bermeditasi, kamu berlatih mengesampingkan berbagai pikiran negatif, yang bisa menyebabkan datangnya stres. Hal ini membuat pikiran menjadi lebih tenang dari sebelumnya.

Selain itu, meditasi juga diduga efektif dalam mengaktifkan gelombang gamma di otak yang berperan dalam proses belajar, konsentrasi, ingatan, dan kesadaran. Oleh sebab itu, meditasi dipercaya mampu menghasilkan emosi positif berupa kebahagiaan.

4 dari 5 halaman

Cara Memulai Meditasi bagi Pemula

Cara meditasi yang benar bagi pemula bisa dipelajari dengan bergabung dalam kelas atau kelompok meditasi, maupun mencobanya sesuai cara sendiri. Kamu tidak perlu memikirkan bagaimana cara yang paling sempurna untuk melakukan meditasi.

Kamu bisa mulai melakukan meditasi saat merasa nyaman dan tenang dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

- Tarik napas dalam secara perlahan-lahan berulang kali.

- Fokuskan perhatian pada tarikan napas dan perasaan.

- Sambil terus menarik napas perlahan, fokuskan pikiran pada berbagai bagian tubuh secara bergantian. Sadari apa yang kamu rasakan di bagian-bagian tubuh tersebut.

- Kamu dapat mengombinasikan aktivitas ini dengan menyebut kata atau nama sesuai kepercayaan masing-masing. Kamu juga bisa melakukannya sambil mengucapkan doa dan ucapan syukur.

- Membaca dan merefleksi bacaan juga merupakan bagian dari meditasi.

- Musik yang tenang juga dapat menjadi cara untuk menenangkan diri dalam meditasi.

Meditasi dapat dilakukan dengan membuka atau menutup mata, tergantung kenyamanan dan kemudahan masing-masing untuk konsentrasi. Untuk hasil maksimal, jadikan meditasi sebagai bagian dari aktivitas rutin setiap hari.

5 dari 5 halaman

Berbagai Manfaat Meditasi untuk Kesehatan

Berbagai manfaat meditasi diyakini dapat memberikan ketenangan dan keseimbangan jiwa, sehingga emosi dan kesehatan tubuh stabil secara keseluruhan. Manfaat ini tidak hanya akan terasa sepanjang kamu melakukan meditasi, tetapi akan dapat dirasakan dalam aktivitas sehari-hari.

Namun, hal yang juga perlu diingat adalah meditasi bukan metode penanganan pengganti obat-obatan, melainkan terapi pendamping dari langkah pengobatan utama.

Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Mental dan Fisik

Meditasi sekarang ini digunakan sebagai salah satu cara untuk menangani gangguan mental maupun fisik seperti:

- Kecanduan, seperti kecanduan rokok, obat-obatan, dan minuman keras.

- Tekanan darah tinggi.

- Rasa nyeri

- Depresi, stres, dan kecemasan.

Manfaat Meditasi untuk Kesehatan Emosional

Selain itu, meditasi juga berperan dalam kesehatan emosional dengan mendatangkan manfaat-manfaat berikut:

- Mendukung kemampuan fokus secara umum.

- Mengurangi emosi negatif.

- Meningkatkan kesadaran diri.

- Melatih diri untuk mengelola stres dengan melihat dari sisi lain.

Penelitian menemukan bahwa meditasi mungkin dapat membantu seseorang yang menderita penyakit tertentu, seperti asma, kanker, sakit jantung, fibromyalgia, psoriasis, dan gangguan tidur.

Namun, penderita kondisi-kondisi ini sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu kepada dokter sebelum menjalani meditasi.