Sukses

6 Cara Mencegah Paru-Paru Basah, Perhatikan Sebelum Terlambat

Agar cara mencegah paru-paru basah ini dapat efektif hasilnya, sangat diperlukan kemauan yang besar, mengingat hal tersebut berkaitan dengan pola hidup sehari-hari.

Liputan6.com, Jakarta Cara mencegah paru-paru basah mungkin masih kurang diperhatikan oleh banyak orang. Padahal, jenis gangguan pada pernafasan ini dapat dikatakan cukup berbahaya. Bahkan, jika tidak memperhatikan cara mencegah paru-paru basah dengan benar, akan dapat mengakibatkan kematian. Dan sebenarnya, cara mencegah paru-paru basah tersebut erat kaitannya dengan gaya hidup sehari-hari.

Mengapa erat dengan kehidupan sehari-hari? Hal tersebut mengingat penularan dan penyebab dari penyakit paru-paru basah ini bisa melalui lingkungan yang kurang bersih, penularan yang disebabkan orang lain, daya tahan yang sangat buruk, hingga kebiasaan merokok yang semakin memperbesar peluang terkena paru-paru basah ini.

Paru-paru basah ini mungkin banyak yang mengira jika disebabkan dari udara dingin yang terus menerus membuat paru-paru menjadi “basah”, namun penyebab terbesar dari penyakit paru-paru basah lebih besar disebabkan oleh virus, jamur, parasit, dan bakteri. Paru-paru basah sendiri memiliki istilah medis, yaitu pneumonia. Pneumonia ini bisa menyerang hanya satu bagian paru-paru sebelah kanan, kiri, atau bahkan keduanya.

Proses infeksi serta peradangan tersebut membuat kantung-kantung udara (alveolus) terisi cairan. Itulah sebabnya mengapa disebut paru-paru basah. Terisinya paru-paru dengan cairan akibat infeksi tersebut menyebabkan kinerja alveolus tidak dapat berfungsi normal. Padahal, alveolus memiliki fungsi penting sebagai tempat pertukaran oksigen (masuk) dengan karbondioksida (keluar) ketika sedang bernafas.

Berbagai cara mencegah paru-paru basah bisa saja dilakukan, namun memang dalam mencegah penyakit tersebut dibutuhkan niat yang kuat. Tentunya karena berbagai penyebab penyakit tersebut berhubungan dengan gaya hidup dan kebiasaan yang mungkin susah untuk dihilangkan. Berikut ini, Liputan6.com telah merangkum cara mencegah paru-paru basah tersebut, Selasa (9/6/2020).

2 dari 7 halaman

1. Berhenti Merokok

Rokok sangat erat kaitannya dengan penyakit paru-paru yang sangat mematikan, beberapa di antaranya adalah paru-paru basah hingga kanker paru-paru. Memang, kebiasaan merokok masih sangat sulit dipisahkan dari kebiasaan hidup sehari-hari masyarakat Indonesia. Hal tersebut tidak dapat dipungkiri, karena memang Indonesia salah satu penghasil tembakau yang memang cukup besar di dunia.

Sudah sangat banyak himbauan perihal kesehatan dan kerugian dari merokok yang ada di kemasan rokok, namun tetap saja rokok laris di pasaran. Padahal, berbagai kandungan zat kimia di dalam rokok sangat berbahaya bagi kesehatan. Ribuan bahan kimia berbahaya tersebut ada di setiap hisapan asap rokok. Dan kandungan dari bahan-bahan kimia berbahaya tersebut yang akhirnya membuat daya tahan tubuh menurun dan mudah terserang penyakit.

3 dari 7 halaman

2. Menjaga Daya Tahan Tubuh

Hasil dari kebiasaan merokok yang merugikan di atas memang akan berpengaruh salah satunya ke daya tahan tubuh. Ketika daya tahan tubuh tidak baik dan cenderung sangat buruk, maka jamur, bakteri, dan berbagai virus akan dengan mudah menyerang tubuh, terutama paru-paru. Berbagai mikroorganisme tersebut sudah pasti menjadi penyebab dari paru-paru basah.

Ada salah satu mikroorganisme yang menjadi penyebab terbesar dari paru-paru basah, mikroorganisme tersebut memiliki nama Streptococcus Pneumonia. Jenis mikroorganisme ini biasanya bersarang permanen di sekitar area tenggorokan. Ketika kondisi dan daya tahan tubuh sedang baik dan sehat, maka mikroorganisme tersebut bukan menjadi masalah besar. Namun, ketika daya tubuh sedang buruk, maka mikroorganisme dapat turun ke paru-paru dan menyebabkan penyakit paru-paru basah.

Maka dari itu, ada baiknya Anda mulai mengonsumsi jenis makanan sehat dan berbagai vitamin seperti vitamin C. selain itu, Anda juga bisa berolahraga dan menjaga pola tidur agar tidak kelelahan dan menyebabkan daya tahan tubuh justru menurun.

4 dari 7 halaman

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Tidak dapat dipungkiri jika pada lingkungan yang kotor akan menyebabkan pertumbuhan mikroorganisme yang lebih pesat. Pertumbuhan mikroorganisme tersebut akan mempercepat infeksi kepada tubuh seseorang yang tinggal di lingkungan kotor tersebut. Mungkin, Anda tidak menyadari jika kondisi kasur, sofa, dan berbagai perabotan lainnya juga bisa menjadi lokasi tumbuhnya mikroorganisme tersebut. Jadi, selalu jaga kebersihan lingkungan, terutama pada tempat-tempat yang sering bersinggungan langsung dengan mulut, hidung, atau area mata yang bisa menjadi jalan masuk bagi mikroorganisme tersebut.

5 dari 7 halaman

4. Menjaga Kebersihan Diri

Sebaik-baiknya lingkungan yang telah dibersihkan bahkan masih berpotensi dalam terinfeksinya seseorang dengan penyakit paru-paru basah. Sebabnya, bakteri, jamur, dan berbagai virus lainnya bisa masuk dari kebiasaan yang kurang bersih, contohnya tidak cuci tangan sebelum makan, atau tidak ganti baju sehabis dari luar ruangan, dimana banyak virus dan bakteri yang menempel pada baju, dan jika terhirup akan berpotensi menimbulkan paru-paru basah.

Maka dari itu, usahakan selalu mencuci tangan, baik di rumah maupun di muka umum, terutama jika sehabis memegang berbagai barang yang ada di tempat umum, seperti pegangan tangga eskalator. Selain itu, akan lebih baik jika Anda membawa hand sanitaizer sendiri, untuk berjaga-jaga jika tidak ada air untuk cuci tangan.

6 dari 7 halaman

5. Gunakan Masker

Salah satu cara mencegah terjangkit penyakit paru-paru basah atau pneumonia ini adalah dengan menggunakan masker. Ketika sedang di lokasi yang sarat akan polusi udara cukup parah, maka ada baiknya Anda menggunakan masker agar tidak menimbulkan risiko paru-paru basah dan jenis penyakit lainnya. Selain itu, gunakan masker juga ketika terdapat orang yang sedang sakit batuk atau pilek di sekitar Anda, karena bisa saja orang tersebut menularkan ke Anda ketika mereka bersin atau batuk.

7 dari 7 halaman

6. Vaksin Penumonia

Dan solusi pencegahan yang terakhir, adalah dengan menggunakan vaksin pneumonia. Vaksin pneumonia ini umumnya diberikan kepada balita, namun orang dewasa dan berusia lanjut masih bisa untuk menggunakan jenis vaksin ini. Mengingat paru-paru basah tidak memandang umur dalam menginfeksinya.

Mungkin, beberapa cara mencegah paru-paru basah di atas terlihat cukup mudah, ya memang. Namun, segala hal yang berhubungan dengan kebiasaan tidak serta merta dapat semudah itu diubah. Maka, perlu niat yang kuat agar berbagai cara mencegah paru-paru basah tersebut dapat dijalankan dengan optimal.