Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri kanker serviks tidak selalu terlihat jelas. Bahkan mungkin gejala-gejala tidak muncul sama sekali sampai kanker memasuki stadium akhir. Oleh karena itu, kamu perlu mengetahui ciri-ciri yang umum terjadi dan memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Kanker serviks merupakan pertumbuhan sel tak terkendali (kanker) yang terjadi pada leher rahim. Leher rahim atau serviks merupakan bagian dari saluran reproduksi wanita yang menghubungkan vagina dengan rahim atau uterus.
Advertisement
Baca Juga
Ciri-ciri kanker serviks yang paling mudah dikenali adalah terjadinya perdarahan pada vagina. Meski demikian, kamu belum tentu menderita kanker serviks apabila terjadi perdarahan. Segera periksakan diri ke dokter jika pendarahan yang tidak normal terjadi lebih dari satu kali.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Rabu (9/12/2020) tentang ciri-ciri kanker serviks.
Ciri-Ciri Kanker Serviks
Perdarahan yang Tidak Normal dari Vagina
Flek atau perdarahan tidak normal dari vagina adalah ciri-ciri kanker serviks yang paling mudah dikenali. Jika pada umumnya wanita mengalami siklus menstruasi dengan mengeluarkan darah kotor, maka pendarahan yang dimaksudkan ini terjadi di luar siklus menstruasi.
Biasanya perdarahan terjadi setelah berhubungan seks, di luar masa menstruasi, atau setelah menopause. Segera periksakan diri ke dokter jika pendarahan yang tidak normal terjadi lebih dari satu kali.
Rasa Sakit dan Tidak Nyaman saat Berhubungan Seksual
Salah satu ciri-ciri kanker serviks yakni mengalami nyeri panggul ketika sedang berhubungan seksual. Hal ini terjadi karena ada pembengkakan pada rahim yang tidak wajar. Maka dari itu, akan timbul rasa nyeri dan tidak nyaman ketika berhubungan intim.
Segera periksakan ke dokter apabila kamu mengalami hal tersebut, untuk memastikan juga apakah kondisi ini merupakan ciri penyakit lain seperti endometriosis atau fibroid.
Cairan yang Keluar dari Vagina Beraroma Aneh dan Berwarna Tidak Wajar
Ciri-ciri kanker serviks selanjutnya adalah mengalami keputihan yang tidak biasa. Jika terjadi masalah pada vagina, biasanya akan mengalami keputihan berupa perubahan warna, muncul aroma yang tidak sedap, serta terjadi perubahan tekstur dan konsistensi cairan vagina.
Namun, keputihan yang tidak biasa ini juga bisa disebabkan oleh penyakit lain. Segera konsultasikan ke dokter jika kamu mengalaminya. Dengan memeriksakan hal ini sedini mungkin, bisa jadi kamu telah mengantisipasi berbagai penyakit lainnya.
Advertisement
Ciri-Ciri Kanker Serviks
Siklus Menstruasi Kacau
Para penderita kanker serviks biasanya akan mengalami siklus menstruasi yang lebih panjang dibandingkan dengan masa siklus menstruasi normalnya. Misalkan saja jika normalnya siklus menstruasi terjadi selama satu minggu, maka jika ternyata muncul ciri-ciri kanker serviks, siklus menstruasi bisa mencapai dua minggu ataupun terjadi dua kali menstruasi selama satu bulan.
Siklus menstruasi yang tidak wajar juga bisa menandakan bahwa kamu sedang dalam posisi yang tidak baik. Bisa dipicu oleh stress dan penyakit lainnya. Segera kunjungi dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Keluar Urine atau Feses dari Vagina
Ketika sudah memasuki fase kanker serviks stadium lanjut, biasanya akan memengaruhi fungsi vagina. Salah satunya adalah terjadi kebocoran urine atau keluarnya tinja dari vagina. Kebocoran disebabkan oleh terbentuknya fistula antara vagina dan saluran kemih, atau fistula ani antara vagina dan anus, sehingga urine dan feses dapat melewati vagina.
Bercak Darah di Urine
Jika sedang berkemih dan melihat urine bercampur darah, segera konsultasikan ke dokter. Bisa jadi itu merupakan salah satu ciri-ciri kanker serviks.
Ciri-Ciri Kanker Serviks
Frekuensi Buang Air Kecil Meningkat
Ciri-ciri kanker serviks selanjutnya adalah frekuensi buang air kecil meningkat. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh sel kanker yang tumbuh mengelilingi leher rahim, lalu menyebar hingga ke kandung kemih.
Sistem reproduksi wanita terletak dekat kandung kemih dan uretra, sehingga tumor atau pembengkakan dapat menyebabkan gejala yang mirip dengan infeksi saluran kemih seperti rasa terbakar atau sakit saat buang air kecil, sering dan kesulitan buang air kecil.
Meski begitu, gejala tersebut juga dapat berarti kondisi lain, seperti kandung kemih yang terlalu aktif.
Sembelit
Ciri-ciri kanker serviks berikutnya adalah terjadinya sembelit. Jika kanker serviks telah menyebar hingga ke usus besar, akan berpotensi menyebabkan konstipasi atau sembelit. Kondisi ini dapat terjadi saat kanker serviks sudah memasuki stadium lanjut.
Kaki Bengkak
Kaki bengkak merupakan salah satu ciri-ciri kanker serviks yang terjadi karena sel kanker telah menekan pembuluh darah di panggul. Sehingga, sirkulasi darah ke kaki menjadi terhambat. Akibatnya terjadi penimbunan cairan yang menjadikan kaki bengkak.
Advertisement
Ciri-Ciri Kanker Serviks
Nyeri Punggung
Ketika sel kanker sudah mulai berkembang, biasanya akan terasa nyeri di bagian panggul dan punggung bagian bawah. Nyeri punggung berulang adalah ciri-ciri kanker serviks yang harus diwaspadai.
Jika rasa nyeri mulai terasa lebih dekat dengan usus buntu, itu berarti kanker serviks sudah mencapai pada tahap selanjutnya.
Kehilangan Nafsu Makan
Ciri-ciri kanker serviks selanjutnya adalah mengalami stres dan penurunan semangat hidup. Hal ini pula akhirnya dapat menyebabkan hilangnya nafsu makan. Selain itu, penyebaran sel kanker yang membuat tubuh sulit menerima asupan makanan. Penurunan berat badan drastis yang tidak diketahui penyebabnya, juga perlu dicurigai sebagai gejala kanker.
Mudah Lelah
Sama halnya dengan penderita kanker yang lain, para penderita kanker serviks juga akan mengalami kondisi fisik yang mudah lelah.
Kondisi ini terjadi akibat pendarahan yang tidak normal pada vagina, sehingga lama kelamaan tubuh mengalami kekurangan sel darah merah (anemia), yang membuat tubuh menjadi cepat lelah.
Rasa lelah biasanya akan berlangsung setiap saat dan tidak hilang meskipun kamu telah beristirahat cukup.
Pencegahan Kanker Serviks
Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menurunkan risiko terjadinya kanker serviks. Berikut cara pencegahan kanker serviks yang bisa kamu lakukan:
- Mempraktekkan hubungan seksual yang aman, mengingat virus HPV diketahui menyebar melalui kontak seksual.
- Lakukan vaksinasi untuk kanker serviks untuk melindungi terhadap infeksi HPV. Vaksin dimaksudkan memberi perlindungan terhadap serangan HPV, termasuk dua tipe yang diketahui berkaitan dengan sekitar 70% dari kanker serviks, yakni HPV 16 dan HPV 18.
- Melakukan skrining atau pemeriksaan leher rahim atau serviks secara rutin untuk mengidentifikasi adanya perubahan abnormal sel-sel leher rahim pada fase awal.
- Setiap wanita yang sudah, pernah, dan masih aktif secara seksual disarankan untuk menjadwalkan pemeriksaan leher rahim pap-smear secara rutin setahun sekali.
Advertisement