Sukses

Selain Memperluas Wawasan, Ini 5 Manfaat Membaca untuk Kesehatan

Membaca buku ternyata memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan.

Liputan6.com, Jakarta Membaca buku tentunya dapat menambah ilmu serta memperluas wawasan. Informasi-informasi yang selama ini belum pernah kamu ketahui, atau cerita pengalaman seseorang yang belum pernah kamu alami bisa kamu dapatkan dengan membaca buku.

Namun masih banyak orang yang masih belum sadar akan betapa pentingnya membaca buku dalam kehidupan. Padahal tidak hanya bermanfaat dalam menambah ilmu dan wawasan, membaca buku juga memiliki dampak positif terhadap kesehatan.

Membaca buku ternyata memiliki manfaat tersendiri bagi kesehatan. Manfaat membaca buku ini bisa didapatkan terutama bagi kesehatan otak maupun kesehatan mental. Sealin itu, membaca buku juga dapat membuat kamu terhindar dari berbagai penyakit.

Berikut Liputan6.com rangkum tentang manfaat membaca untuk kesehatan dari berbagai sumber, Senin (29/7/2019).

2 dari 6 halaman

Meredakan Stres

Sebuah penelitian di Inggris mengungkapkan, membaca mampu menurunkan tingkat stres lebih tinggi ketimbang aktivitas lain. Hal itu dibuktikan pada penelitian yang melibatkan sejumlah peserta dalam kegiatan yang menimbulkan kecemasan, dan kemudian diberikan waktu untuk melakukan sejumlah aktivitas.

Hasilnya, tingkat stres mereka yang melakukan aktivitas membaca turun 67%. Hal ini disebabkan oleh turunnya tensi pada otot dan jantung seseorang ketika perhatiannya teralihkan dan terkonsentrasi pada kata-kata yang tercetak dalam sebuah teks.

Stres tentunya dapat menghampiri siapapun kapan saja. Kehidupan sehari-hari yang selalu penuh tekanan dan beban bisa menjadi penyebab utama stres terjadi. Stres bahkan bisa menyababkan berbagai penyakit lainnya datang.oleh karena itu, perbanyaklah membaca agar kamu tidak terkena stres.

3 dari 6 halaman

Menurunkan Risiko Alzheimer

Selanjutnya, membaca juga dapat menurunkan risiko terkena penyakit Alzheimer. Penurunan kemampuan mental rentan menyerang orang-orang lanjut usia. Salah satunya adalah Alzheimer atau penyakit pada otak yang menyebabkan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif seseorang. Bahkan sampai saat ini belum ada obat penawar Alzheimer.

Namun, sebuah studi yang dilakukan di Rush University menunjukkan bahwa orang yang membaca secara teratur memiliki peluang lebih rendah terserang Alzheimer. Penelitian ini sekaligus menunjukkan bahwa orang yang membaca secara teratur memiliki tingkat penurunan kognitif 32 persen lebih lambat di kemudian hari.

4 dari 6 halaman

Meningkatkan Fungsi Otak

Manfaat membaca untuk kesehatan selanjutnya adalah dapat meningkatkan fungsi otak. Sebuah penelitian dari Emory University menunjukkan bahwa membaca dapat membuat ketersambungan dalam otak semakin baik.

Ketersambungan tersebut membawa pengaruh baik karena dapat meningkatkan fungsi otak. Selain itu, dalam penelitian tersebut juga disimpulkan bahwa membaca teks, terutama cerita juga membuat seseorang mampu berempati sehingga dapat memposisikan dirinya sebagai orang lain.

5 dari 6 halaman

Meningkatkan Konsentrasi dan Daya Ingat

Selain itu, membaca juga bermanfaat untuk meningkatkan konsentrasi dan daya ingat. Sebuah studi menunjukkan bahwa mereka yang terbiasa membaca memiliki kemampuan fokus dan berkonsentrasi yang lebih baik dibandingkan dengan mereka yang tidak terbiasa membaca.

Sama halnya dengan tubuh yang membutuhkan olahraga agar tetap bugar, otak manusia juga perlu berolahraga untuk mempertahankan fungsinya. Otak manusia sendiri memiliki beberapa fungsi kognitif, seperti kemampuan daya ingat dan konsentrasi.

Menurut jurnal penelitian yang dilakukan oleh American Academy of Neurology, membaca buku mampu melatih daya ingat dan konsentrasi seseorang. Dengan membaca buku secara rutin, otak distimulasi untuk terbiasa mengolah pikiran dan memori, serta fokus terhadap suatu hal selama beberapa waktu.

6 dari 6 halaman

Memperpanjang Umur

Penelitian yang dilakukan di Yale University’s School of Public Health menunjukkan bahwa mereka yang sepanjang hidupnya banyak menghabiskan waktu untuk membaca memiliki umur yang lebih panjang. Hal tersebut dimungkinkan karena orang-orang yang banyak membaca buku seringkali terlibat dengan orang lain untuk membicarakan apa yang telah mereka baca dan hal ini kemudian membangun sistem pendukung yang kuat.