Sukses

Ciri Khusus Bunga Bangkai, Berbeda dengan Bunga Rafflesia Arnoldii

Ciri khusus bunga bangkai mungkin sering disalahpahami sebagi bunga Rafflesia Arnoldii

Liputan6.com, Jakarta Ciri khusus bunga bangkai mungkin sering disalahpahami sebagi bunga Rafflesia Arnoldii. Padahal kedua jenis bunga itu memiliki banyak sekali perbedaan. Hal ini mungkin disebabkan karena kedua bunga ini mengeluarkan bau yang sama-sama tidak sedap. 

Walaupun ukuran bunga bangkai (amorphophallus titanum) lebih besar daripada bunga Raflesia Rafflesia arnoldii, bunga bangkai bukan bunga terbesar, karena sebenarnya bunga bangkai terdiri dari ribuan bunga kecil yang tumbuh pada batang yang sama.

Ciri khusus bunga bangkai perlu diketahui agar lebih mudah mengenalinya. Jenis Bunga Bangkai yang paling dikenal adalah Bunga Bangkai Raksasa atau suweg raksasa, atau disebut juga Titan Arum (Amorphophallus titanum).

Bunga Bangkai Raksasa ini merupakan flora endemik Pulau Sumatera, tersebar terutama di daerah Bengkulu dan Lampung dan masuk dalam kategori rentan (vulnerable) terhadap kepunahan dalam daftar merah IUCN.

Berikut Liputan6.com rangkum dari WWF, Jumat (25/10/2019) tentang ciri khusus bunga bangkai

2 dari 5 halaman

Tentang Bunga Bangkai

Sebelum membahas tentang ciri khusus bunga bangkai, tentunya kamu harus mengenalinya terlebih dahulu. Ternyata Bunga bangkai bukanlah bunga tunggal, tetapi masuk dalam jenis bunga majemuk (inflorescence).

Bagian yang menjulang (tongkol atau spadix) pada bunga bangkai sebenarnya terdiri dari koloni bunga kecil.  Walaupun sama-sama berbau busuk, bunga bangkai sangat berbeda dengan bunga Raflesia, baik dari klasifikasi biologis, warna, cara hidup, dan siklus hidupnya.

Bunga bangkai mengalami 2 fase dalam hidupnya yang muncul secara bergantian dan terus menerus, yaitu fase vegetatif (aseksual) dan generatif (seksual). Selama fase vegetatif, di atas umbi akan muncul batang tunggal dan daun yang secara keseluruhan dan sekilas mirip dengan pohon pepaya.

Bunga bangkai dapat mencapai ketinggian sekitar 2 meter dengan rentang mahkotanya mencapai 1-5 meter. Meskipun demikian, Kebun Raya Cibodas Indonesia pernah mengumumkan bahwa bunga yang mekar di sana mencapai ketinggian 3,17 m pada tanggal 11 Maret 2004.

Proses pertumbuhan dari biji sampai nenjadi bunga memakan waktu tiga tahun. Apabila selama masa mekar bungai bangkai terjadi pembuahan, maka akan terbentuk buah-buah berwarna merah dengan biji pada bagian bekas pangkal bunga.

Biji-biji ini bisa ditanam menjadi pohon pada fase vegetatif. Biji-biji inilah yang sekarang dibudidayakan.  Karena itulah, kamu harus mengetahui tentang ciri khusus bunga bangkai ini.

3 dari 5 halaman

Ciri Khusus Bunga Bangkai

Dikutip dari WWF, ada beberapa ciri khusus bunga bangkai. Berbagai fakta tentang ciri khusus bunga bangkai dapat membuat kamu lebih memahami dan mengenali Bunga Bangkai tersebut.

Berikut beberapa ciri khusus bunga bangkai:

- Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga bangkai, seperti pada Raflesia, berfungsi menarik kumbang dan lalat penyerbuk bunganya.

- Setelah masa mekarnya lewat (sekitar 7 hari), bunga bangkai akan layu dan kembali mengulangi siklus hidupnya dengan tumbuhnya pohon baru di atas umbi bunga bangkai yang sudah mati.

- Ketinggian bunga bangkai bisa mencapai sekitar 4 m dengan diameter sekitar 1,5 meter.

- Sebagian besar bunga bangkai adalah spesies endemik

- Dapat dibudidayakan

4 dari 5 halaman

Ekologi dan Habitat Bunga Bangkai

Setelah mengetahui tentang ciri khusus bunga bangkai, kamu bisa juga menambah pengetahuanmu dengan ekologi dan habitat bunga bangkai. Bunga Bangkai atau Amorphopallus ini pada umumnya merupakan tumbuhan khas dataran rendah yang tumbuh di daerah beriklim tropis dan subtropis.

Oleh karena itu, banyak bunga bangkai yang ditemukan mulai dari kawasan Afrika barat hingga ke Kepulauan Pasifik, termasuk di Indonesia.  Bunga Bangkai Raksasa dapat ditemukan pada habitat hutan tropis di Sumatera, khususnya pada ketinggian diantara 120 sampai 365 meter diatas permukaan laut.

Bunga Bangkai Raksasa ini merupakan flora endemik Pulau Sumatera, tersebar terutama di daerah Bengkulu dan Lampung.  Dengan habitatnya yang salah satunya ada di Indonesia, kamu tentunya harus mengetahui ciri khusus bunga bangkai ini.

Namun populasi bunga bangkai sudah semakin berkurang karena habitat alaminya banyak mengalami alih fungsi menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan pemukiman. Penyebab lainnya adalah masyarakat yang merasa terancam dengan bau busuk bunga ini, lalu memotong bunga dan daunnya.

5 dari 5 halaman

Upaya Melestarikan Bunga Bangkai

Sebagai salah satu flora yang rentang akan kepunahan, tentunya diperlukan berbagai penananganan agar bunga bangkai tetap eksis dan tidak punah. Untuk mempertahankan flora unik ini di habitat alaminya, Taman Nasional Bukit Barisan yang berada di Sumatera didukung oleh WWF telah melakukan upaya konservasi habitat.

Selain itu, diperlukan perhatian masyarakat juga untuk lebih mengenal tumbuhan ini agar bisa melerstarikan dan menjaganya dari kepunahan juga. Upaya untuk mengenalkan berbagai macam spesies bunga bangkai pada masyarakat Indonesia, khususnya di Sumatera, ini sangatlah penting. Pengenalan ini diharapkan mampu mendukung pembudidayaan tanaman ini sehingga akan tetap bertahan dari kepunahan.