Sukses

Tata Cara Salat yang Benar, Lengkap dengan Bacaannya

Tata cara salat yang benar wajib dipahami setiap umat Islam

Liputan6.com, Jakarta Tata cara salat yang benar wajib dipahami setiap umat Islam. Salat merupakan ibadah utama bagi setiap pemeluk agama Islam. Salat merupakan tiang agama yang tak boleh ditinggalkan. Dengan salat, seorang hamba bisa memohon apapun pada Allah SWT. Tata cara salat yang benar tak boleh diabaikan begitu saja. 

Ada dua macam salat, salat fardu dan salat sunah. Salat fardu merupakan salat yang wajib dilaksanakan, sementara salat sunah adalah salat-salat yang dianjurkan atau disunnahkan akan tetapi tidak diwajibkan. Karena salat adalah ibadah yang sangat penting, tata cara salat yang benar harus dipahami.

Tata cara salat yang benar ini meliputi niat, gerakan, hingga bacaan. Menurut syariat Islam, tata cara salat yang benar harus sesuai dengan segala petunjuk Nabi Muhammad SAW. Tata cara salat yang benar juga harus memerhatikan syarat dan rukun salat yang ada.

Berikut tata cara salat yang benar dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa(3/12/2019).

2 dari 7 halaman

Tata cara salat yang benar: Syarat dan rukun salat

Syarat wajib salat

1. Beragama Islam

2. Sudah balig

3. Berakal sehat

4. Suci dari hadas dan najis

5. Menghadap kiblat

6. Mengetahui masuknya waktu salat

7. Mengerti syarat, rukun, dan sunah salat

Rukun salat

Rukun salat adalah setiap perkataan atau perbuatan yang akan membentuk hakikat salat. Jika salah satu rukun ini tidak ada, maka salat pun tidak teranggap secara syar’i dan juga tidak bisa diganti dengan sujud sahwi.

1. Berdiri bagi yang mampu.

2. niat dalam hati

3. Takbiratul ihram.

4. Membaca surat Al Fatihah pada tiap rakaat.

5. Rukuk dan tuma’ninah.

6. Iktidal setelah rukuk dan tumakninah.

7. Sujud dua kali dengan tumakninah.

8. Duduk antara dua sujud dengan tumakninah.

9. Duduk tasyahud akhir

10. membaca tasyahud akhir.

11. Membaca salawat nabi pada tasyahud akhir.

12. Membaca salam yang pertama.

13. Tertib melakukan rukun secara berurutan.

3 dari 7 halaman

Berdiri dan Takbiratul Ihram

1. Niat salat

2. Berdiri Tegak

Pandangan mata mengarah ke tempat sujud bagi yang mampu. Bagi yang tidak mampu atau memiliki kekurangan fisik dan penyakit tertentu yang membuatnya tidak sanggup berdiri, maka bisa lakukan dengan dukuk. Jika masih tidak mampu, bisa dilakukan dengan cara berbaring.

3. Takbiratul Ihram

Mengucapkan Takbir “Allahu akbar” ketika mengawali ibadah sholat. Angkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, hadapkan telapak tangan ke arah kiblat, dan ucapkan Allahu akbar. Bersedekap, dengan meletakkan telapak tangan kanan di atas punggung telapak tangan kiri, atau di atas pergelangan atau lengan tangan kiri.

4. Membaca doa iftitah pada rakaat pertama

4. Membaca Surat al-Fatihah dan surat Al-Qur'an.

4 dari 7 halaman

Rukuk

Mulai rukuk dengan mengangkat kedua tangan sejajar pundak atau telinga, ucapkan Allahu akbar sambil bergerak turun. Letakkan telapak tangan di lutut, dengan posisi mencengkeram, jari-jari direnggangkan, dan siku agak dibentangkan.

Punggung lurus, kepala lurus dengan punggung, dan lakukan dengan thumakninah. Baca bacaan rukuk:

Subḥāna rabbi al-ʿadhīm (3x).

atau

subhaana robbiy al ‘azhimi wa bi hamdihi (3x)

atau

subhaanakallohumma robbanaa wa bihamdika, allohummaghfirli

Bangun dari ruku’ dan I’tidal

Dianjurkan untuk memperlama berdiri i’tidal dan bersikap tenang sambil membaca “samiallahu liman hamidah, rabbana lakal hamdu”.

5 dari 7 halaman

Sujud

Setelah i’tidal, gerakan selanjutnya adalah sujud. Turunkan badan menuju sujud sambil bertakbir: Allahu akbar dan letakkan tangan sebelum berlutut. Sujud dengan bertumpu pada 7 anggota badan: wajah (kening dan hidung), dua telapak tangan, dua lutut, dan dua ujung kaki.

Posisi jari tangan dirapatkan menghadap kiblat, telapak tangan sejajar pundak atau sejajar telinga. Tangan dibentangkan ke samping, punggung posisi tengah dan kaki hampir menyiku. Tenang dan bacalah doa sujud:

Subhaana robbiyal a’laa (tiga kali)

atau

Subhaana robbiyal a’laa wa bihamdih. (tiga kali)

atau

Subhaa-nakallahumma robbanaa wa bihamdika, allahummaghfir-lii.

6 dari 7 halaman

Iftirasy dan Tasyahhud awal

Iftirasy atau duduk diantara dua sujud dilakukan setelah bangkit dari sujud pertama. Bangkit dari sujud sambil membaca takbir: Allahu akbar, kemudian duduk iftirasy. Punggung tegak, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang sambil membaca doa:

"Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa'nii warzuqnii wahdinii wa'aaifinii wa'fuanii"

Kemudian bergerak turun sambil bertakbir. Dan sujudlah sebagaimana cara yang pertama. Bangkit dari sujud, tanpa membaca takbir, lakukanlah duduk istirahat sejenak, dengan posisi duduk iftirasy.

Kemudian berdiri ke rakaat berikutnya dengan bertumpu pada kedua tangan, sambil bertakbir. Berdirilah sempurna dan langsung sedekap. Lakukan seperti yang anda lakukan pada rakaat sebelumnya.

Setelah anda mendapatkan dua rakaat, bertakbir kemudian duduk tasyhud awal. duduk iftirasy, letakkan telapak tangan di atas paha atau lutut, posisi jari agak renggang, acungkan jari telunjuk tangan kanan.

Baca doa tasyahud awal:

“At tahiyyaatu lillaah was shalawaatu wat thayyibaatu. As salaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warahmatullah wabarakaatuh. As salaamu ‘alainaa wa ‘ala ibaadillahis shaalihiin. Asyhadu an laailaaha illallah, wa asy-hadu anna muhammadan abduhu wara suuluh”

Dianjurkan untuk ditambah dengan bacaan shalawat. Setelah selesai, bangkit dengan membaca Allahu akbar. Dan setelah sempurna berdiri angkatlah kedua tangan dan bersedekaplah.

 

 

 

7 dari 7 halaman

Tasyahhud akhir

Setelah di rakaat terakhir, duduk tasyahud akhir dengan posisi tawarruk. Posisi tangan di atas paha, acungkan telunjuk tangan kanan. Bacalah tasyahud akhir dan shalawat.

At_Tahiyyaatul Mubaarakaatush Shalawaatuth Thoyyibaatulillaah. As_Salaamu’Alaika Ayyuhan Nabiyyu Wa Rahmatullaahi Wabarakaatuh, Assalaamu’Alaina Wa’Alaa Ibaadillaahishaalihiin.

Asyhaduallaa Ilaaha Illallaah, Wa Asyhadu Anna Muhammad Rasuulullaah.

Allaahumma Shalli’Alaa Muhammad, Wa’Alaa Aali Muhammad. Kamaa Shallaita Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim.

Wabaarik’Alaa Muhammad Wa Alaa Aali Muhammad. Kamaa Baarakta Alaa Ibraahiim Wa Alaa Aali Ibraahiim, Fil’Aalamiina Innaka Hamiidum Majiid.”

Selanjutnya salam, menoleh ke kanan sampai kelihatan pipi kanan dari belakang. Dan salam ke kiri sampai kelihatan pipi kiri dari belakang. Baca istighfar dan lanjutkan berdzikir.