Liputan6.com, Jakarta Virus Corona COVID-19 secara resmi sudah ditetapkan sebagai pandemi global. Virus yang menyerang saluran pernafasan manusia ini pada akhir tahun 2019 lalu muncul di Wuhan, China. Dan kini sudah mewabah ke seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Berbagai macam pertahanan juga sudah dilakukan berbagai negara untuk melawan pandemi ini.
Baca Juga
Beberapa negara melakukan lockdown, social distancing, isolasi, dan karantina sebagai upaya agar virus Corona COVID-19 berada di ruang terbatas dan mampu memperlambat angka penyebaran.
Advertisement
Jika dibandingkan dengan virus lain yaitu virus SARS dan MERS, virus SARS-CoV-2 atau COVID-19 ini jauh lebih mematikan dalam proses penularannya. Gejala yang muncul juga sulit untuk dikenali bahkan yang sakit demam, batuk, pilek belum tentu terinfeksi. Namun bisa jadi yang tidak memiliki gejala sudah terinfeksi. Hal ini berarti orang yang sudah terinfeksi akan lebih sering menularkan kepada orang lain bahkan sebelum mereka tahu telah terinfeksi.
Virus Corona COVID-19 tidak memandang usia dalam proses penularannya, tua dan muda sama saja tetap memiliki kemungkinan besar terinfeksi virus COVID-19. Dan sampai saat ini belum juga ditemukan vaksin untuk virus Corona COVID-19 ini. Meskipun pemerintah sudah menyiapkan Obat Avigan dan Chloroquine dalam jumlah yang tidak sedikit untuk proses penyembuhan. Sedangkan untuk pencegahan bisa dimulai dari diri sendiri, seperti meningkatkan sistem imun tubuh.
Berkaitan dengan proses penyebaran virus Corona COVID-19 ini maka perlu sekali bagi kita untuk lebih mengenali cara hidupnya. Agar antisipasi perluasan virus juga bisa lebih benar-benar diperhatikan dan diperhitungkan. Jadi, bukan berarti virus corona covid-19 ini tidak bisa dilawan.
Berikut penjelasan mengenai cara hidup virus Corona COVID-19 menurut Para Ahli yang sudah Liputan6.com, Jumat (27/3/2020) rangkum dari berbagai sumber.
Cara Hidup Virus Corona COVID-19 Menurut Para Ahli
1. Virus Corona Tidak Hidup
Virus Corona ini sulit untuk dibunuh. Virus ini telah menghabiskan miliaran tahun untuk bisa menyempurnakan caranya bertahan hidup.
Menurut para ilmuwan itu bukan kebetulan. Keberadaan virus Corona ini mirip sekali dengan zombie, mudah ditangkap dan sulit dibunuh.
Bahkan mereka masih bisa bertahan di atas kardus hingga 24 jam dan pada plastik dan stainless steel hingga tiga hari.
Tetapi menurut Pusat Pengendali dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, belum diketahui secara pasti apakah seseorang bisa terinfeksi virus COVID-19 ketika menyentuh benda-benda ini, yang kemudian juga menyentuh mulut, hidung, dan mata.
2. Virus Corona Membutuhkan Inang
Meski sulit dibunuh, virus ini tetap lemah. karena ia membutuhkan inang untuk bisa berkembang biak. Saat di luar inang, virus tidak aktif. Mereka tidak bisa melakukan metabolisme, gerakan, dan kemampuan untuk bereproduksi.
Pada tahun 2014 para ilmuwan menemukan virus yang membeku di lapisan es selama 30.000 tahun. Kemudian setelah dihidupkan kembali, virus tersebut dapat menginfeksi Amoeba sebagai inangnya.
Ketika virus menemukan inang, mereka menggunakan protein yang ada di permukaannya untuk membuka kunci. Kemudian menyerang sel yang menurutnya tidak membahayakan. Lalu mereka mengendalikan mesin molekuler sel-sel itu untuk melakukan reproduksi dan mengumpulkan bahan yang dibutuhkan untuk menggandakan diri.
Dilansir dari Washingtonpost, Jumat (27/3/2020) menurut Profesor Virologi Cornell University Gary Whittaker, ini adalah sebuah peralihan virus antara hidup dan tidak hidup.
Advertisement
Cara Hidup Virus Corona COVID-19 Menurut Para Ahli
3. Virus Corona Memiliki Kekuatan Lebih Besar
Virus Corona ini memiliki paku protein seperti titik-titik mahkota yang menghiasi dirinya. Dan mereka tiga kali lebih besar dan kuat dari patogen (virus, bakteri, kuman) yang menyebabkan demam berdarah. Mereka juga dapat menghasilkan protein tambahan, untuk mendukung keberhasilannya mempertahankan diri.
Selain itu, dilansir dari Washingtonpost, Jumat (27/3/2020) menurut seorang Ahli Virus di Universitas Texas Medical Branch, virus Corona ini memiliki tiga palu pelindung berbeda yang masing-masing digunakan untuk situasi yang berbeda pula dalam mempertahankan diri.
Di antara alat pertahanan itu, ada protein proofreading yang memungkinkan virus Corona untuk memperbaiki kesalahan saat proses replikasi (penggandaan DNA untuk memperbanyak diri) berlangsung.
4. Virus Corona Memiliki Inang Perantara
Para ilmuwan percaya bahwa virus SARS memang berasal dari kelelawar yang mampu mencapai manusia. Mereka mencapai manusia melalui kucing dan luwak yang di jual di pasar hewan.
Sedangkan untuk virus COVID-19 ini ternyata juga dapat ditelusuri sampai pada kelelawar. Namun mereka diperkirakan memiliki inang perantara yaitu trenggiling bersisik atau Pangoli yang saat ini terancam punah.
5. Virus Corona Membuat 10.000 Salinan Diri
Begitu berada di dalam sel, virus COVID-19 ini dapat membuat 10.000 salinan diri hanya dengan hitungan jam. Sedangkan untuk orang yang terinfeksi, dalam hitungan beberapa hari akan membawa ratusan juta partikel virus dalam setiap satu sendok teh darahnya.
Cara Hidup Virus Corona COVID-19 Menurut Para Ahli
6. Proses Infeksi Virus Corona Menyerang Sistem Kekebalan Tubuh
Sebelum benar-benar terinfeksi oleh virus COVID-19, tubuh akan merespon serangan itu dengan sistem kekebalan tubuh secara maksimal. Saat serangan ini berlangsung, orang yang terinfeksi akan mengalami peningkatan suhu tubuh sehingga menyebabkan demam.
Kemudian kumpulan sel darah putih pemakan kuman akan mengerumuni wilayah yang sudah terinfeksi oleh virus COVID-19. Nah, respon inilah yang kemudian membuat orang merasakan tubuhnya menjadi sakit.
7. Virus Corona Hidup Di Saluran Pernafasan
Virus pernafasan seperti COVID-19 ini cenderung menginfeksi dan bereplikasi di dua tempat yaitu di hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Hal inilah yang membuat orang-orang sekarang diminta menjaga jarak untuk menghindari penularan. Dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun atau antiseptik.
Mereka hidup di tempat yang mudah bagi mereka untuk menularkan, seperti di hidung dan tenggorokan. Atau berada di paru-paru dengan tingkat penularan lebih rendah tetapi jauh lebih mematikan.
Advertisement
Cara Hidup Virus Corona COVID-19 Menurut Para Ahli
8. Vaksin Virus Corona Belum Ditemukan
Kasus virus COVID-19 ini hampir sama dengan penyakit campak yang pada saat itu banyak sekali orang yang mengalaminya. Bahkan penyakit campak ini juga sangat menular. Namun kemudian infeksi campak ini membuat penderitanya lebih kebal seumur hidupnya ketika dihadapkan dengan penyakit yang sama.
Jika memang benar infeksi virus Corona COVID-19 akan membuat penderitanya kebal dengan infeksi ini, maka orang-orang dewasa tidak perlu mengkhawatirkannya lagi dan pemberian vaksin hanya perlu diberikan kepada anak-anak.
Dilansir dari Washingtonpost, Jumat (27/3/2020) menurut Kepala Pusat Penyakit Menular di La Jolla Institute for Immunology Alessandro Sette, para ilmuwan saat ini sedang memahami protein runcing virus yang merupakan “kunci” untuk mengembangkan vaksin.
9. Langkah Kesehatan Melawan Virus Corona
Dalam kasus semacam ini, langkah kesehatan yang harus dilakukan untuk melawan virus Corona COVID-19 adalah dari masyarakat sendiri. Seperti melakukan pemeriksaan secara berkala, melakukan sosial distancing atau menjaga jarak sosial, dan menguatkan sistem kekebalan tubuh dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih.
“Virus tidak ingin benar-benar membunuh kita. Ini baik untuk mereka, dan baik untuk populasi mereka, hal ini terjadi jika Anda memiliki kesehatan tubuh yang sangat baik,” ujar Kirkegaard dikutip dari Washingtonpost, Jumat (27/3/2020).
Seiring berjalannya waktu, RNA dari virus COVID-19 ini akan berubah. Sampai beberapa tahun ke depan virus ini hanya akan menjadi salah satu segelintir virus Corona umum, yang menginfeksi dan menyebar setiap tahun. Kemudian hanya membuat kita mengalami batuk dan flu saja, tidak lebih.
Cara mencegah virus corona covid-19
1. Mencuci Tangan
Cara pencegahan yang paling efektif adalah mencuci tangan dengan air bersih dan sabun minimal 20 detik. Hal ini perlu dilakukan karena virus dapat menyebar dari orang ke orang melalui droplet pernapasan.
2. Penuhi Kebutuhan Nutrisi
Memenuhi kebutuhan nutrisi adalah salah satu cara mencegah virus corona. Penuhi pola makan seimbang, istirahat cukup dan berhenti merokok bagi perokok. Pastikan untuk tidak memgonsumsi makan makanan mentah terutama dari hewan.
3. Menghindari Kontak Langsung dengan Orang Menderita Demam dan Batuk
hindari kontak dekat dengan orang menderita demam dan batuk.
4. Menggunakan Masker
Hingga saat ini, tidak ada bukti bahwa masker dapat mencegah tertular virus. Namun masker bisa mengurangi potensi menghirup droplet orang yang terinfeksi.
5. Cerdas Memilih Perjalanan
Pemerintah menggunakan skala 4 tingkat untuk menentukan peringkat risiko. Level 1 adalah risiko terendah dan level 4 yang tertinggi atau terparah. CDC menyarankan orang dewasa dan lansia yang memiliki kondisi medis kronis harus mempertimbangkan untuk menunda perjalanan yang tidak penting.
6. Tetap Terinformasi dan Ikuti Saran yang Diberikan oleh Penyedia Layanan Kesehatan
Mengikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.
Advertisement