Sukses

6 Penyebab Bayi Sering Kentut dan Cara Mengatasinya

Penyebab bayi sering kentut dipengaruhi oleh seberapa banyak ia menelan udara.

Liputan6.com, Jakarta Penyebab bayi sering kentut dipengaruhi oleh seberapa banyak ia menelan udara. Hal ini berkaitan dengan saat bayi menangis, menyusu, atau makan. Faktanya, menurut penelitian bayi cenderung lebih sering kentut dibandingkan dengan orang dewasa. 

Jadi, merupakan hal yang wajar jika bayi sering kentut. Pasalnya, bayi bahkan bisa buang gas hingga 13 sampai 20 kali dalam sehari. Hal ini lebih sering terjadi pada bayi berusia 2-3 bulan. Kondisi ini terbilang normal, karena jika bayi malah tidak sering kentut, ia akan mengalami perut kembung.

Penyebab bayi sering kentut perlu dikenali karena tak selamanya normal. Kentut pada bayi yang tergolong tidak normal adalah kentut yang beraroma kuat, bayi rewel, sulit makan, demam, serta gejala tak biasa lainnya. Jika hal ini terjadi, segera bawa bayi ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Sabtu (13/6/2020) tentang penyebab bayi sering kentut

2 dari 5 halaman

Penyebab Bayi Sering Kentut

Tergantung Makanan yang Dikonsumsi Ibu Menyusui

Dikutip Liputan6.com dari KlikDokter, penyebab bayi sering kentut bisa dipengaruhi oleh konsumsi makanan ibu menyusui. Hal ini juga dapat dipengaruhi oleh makanan pendamping ASI yang diberikan pada bayi.

Kalau ibu suka mengonsumsi makanan yang mengandung gas atau memberikan anak makanan seperti kol, brokoli, mangga, atau makanan bertepung lainnya, bayi tentunya jadi lebih sering kentut dari biasanya.

Mencoba Makanan Padat untuk Pertama Kalinya

Penyebab bayi sering kentut lainnya adalah saat ia mencoba makanan padat atau MPASI untuk pertama kalinya. Bayi yang sedang belajar mengonsumsi makanan padat kerap mengalami perut kembung. Makanan baru dianggap sebagai sesuatu yang “asing”, sehingga bisa menyebabkan perut kembung dan membuatnya sering kentut.

3 dari 5 halaman

Penyebab Bayi Sering Kentut

Menyusu dari botol

Menyusu dari botol juga diketahui dapat menjadi penyebab bayi sering kentut. Jika bayi menyusu dari botol, berarti derasnya susu yang keluar lebih cepat, sehingga bayi juga menelan lebih banyak udara.

Kamu bisa mencoba beberapa posisi untuk mengurangi aliran susu. Beberapa merek botol susu bayi juga memiliki fitur untuk mengurangi aliran susu tersebut.

Tidak Menyimpan ASI Perah (ASIP) dengan Benar

Penyimpanan ASIP yang kurang benar juga bisa menimbulkan masalah perut kembung bayi, salah satunya sebagai penyebab bayi sering kentut. Oleh karena itu, sebaiknya wadah yang digunakan untuk menyimpan ASIP ditutup rapat agar tidak ada angin yang masuk dan letakkan di ruangan tertutup.

4 dari 5 halaman

Penyebab Bayi Sering Kentut

Posisi Menyusui Kurang Pas

Menurut sebuah artikel yang dipublikasikan di jurnal medis “Clinical Lactation” tahun 2011, kondisi tongue-tie (tali lidah pendek) bisa menjadi penyebab sering kentut pada bayi.

Selain itu, bayi dengan tongue-tie juga akan kesulitan melekatkan payudara ke dalam mulutnya, atau mulutnya tidak melekat sepenuhnya saat menyusu. Jika cara bayi menyusui tidak benar, diasumsikan mereka menelan banyak udara saat menyusu.

Masalah Pencernaan

Penyebab bayi sering kentut juga bisa muncul karena masalah pencernaan. Hal ini bisa dialami bayi akibat produk susu yang diberikan mengandung laktosa. Ini bisa jadi tanda intoleransi, atau bisa juga alergi makanan jika bayi mengalami gejala lain seperti ruam, mual, muntah, diare, atau adanya darah dalam tinja.

Penyebab bayi sering kentut berikutnya adalah gastroenteritis (radang pada lambung dan usus). Selain bayi jadi kentut lebih sering, penyakit ini juga disertai demam, tidak nafsu makan, serta jumlah tinja bayi yang lebih banyak. Kalau sudah begini, kamu harus membawa bayi ke dokter.

5 dari 5 halaman

Cara Mengatasi Bayi Sering Kentut

Setelah mengetahui beberapa penyebab bayi sering kentut, kamu tentu perlu juga mengetahui cara mengatasinya agar bayi tetap nyaman. Berikut beberapa cara mengatasi bayi sering kentut:

Pastikan bayi menyusu dalam posisi yang benar. Pastikan posisi kepala bayi lebih tinggi dari perutnya ketika menyusu, baik langsung dari puting susu ibu maupun dari botol susu. Gunakan tangan atau bantal untuk menopangnya. Pastikan juga posisi botol miring ke atas sehingga tidak ada udara yang terjebak di bagian dot.Posisi menyusu yang benar membuat susu lebih mudah turun ke lambung dan udara yang tidak sengaja tertelan bisa keluar. Hal ini juga akan mempermudah bayi untuk bersendawa.

Bantu bayi untuk bersendawa. Cara mengatasi bayi sering kentut berikutnya adalah dengan membantunya untuk bersendawa. Bersendawa membuat gas di dalam tubuh berkurang. Cara terbaik untuk membantu bayi bersendawa adalah dengan mengusap atau menepuk punggungnya secara lembut. Lakukan ini sambil menggendongnya di pundak atau merebahkannya di pangkuan kamu. Bila tidak kunjung bersendawa, baringkan bayi dalam posisi telentang selama beberapa menit, lalu ulangi langkah tadi.

Pijat lembut. Baringkan bayi di atas kasur dalam posisi telentang, pijat lembut perutnya, lalu gerakkan tungkainya seperti gerakan bersepeda. Bila perlu, mandikan ia dengan air hangat. Langkah-langkah ini dapat mempermudah bayi untuk mengeluarkan udara berlebih dari saluran pencernaannya. Selain membantu menghilangkan gas, pijatan lembut pada perut bayi akan membuat perutnya makin terasa nyaman dan bayi lebih relaks.

Video Terkini