Liputan6.com, Jakarta Penyebab jerawat pada bayi bisa beragam. Jerawat yang berbentuk bintik putih atau merah yang dikeliling kulit kemerahan ini bisanya muncul pada bayi berusia 4-6 minggu atau beberapa hari setelah ia lahir.
Baca Juga
Advertisement
Jerawat pada bayi menandakan bahwa kulit bayi masih sangat sensitif. Biasanya jerawat pada bayi ini akan muncul di bagian pipi, dahi, dagu, atau punggungnya. Jerawat pada bayi ini umumnya hanya muncul selama beberapa hari atau minggu dan akan menghilang dengan sendirinya. Namun, terkadang bisa muncul lebih lama hingga beberapa bulan.
Penyebab jerawat pada bayi ini perlu ditangani dengan hati-hati. Walaupun bisa sembuh dengan sendirinya, kamu bisa mengatasi jerawat pada bayi ini dengan beberapa cara. Supaya lebih aman, berkonsultasilah terlebih dahulu dengan dokter.
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (18/6/2020) tentang penyebab jerawat pada bayi.
Penyebab Jerawat pada Bayi
Penyebab jerawat pada bayi sampai saat ini masih belum dapat dipastikan dengan jelas. Namun, hal ini tentunya dapat membuat bayi merasa terganggu. Setidaknya ada beberapa faktor penyebab jerawat pada bayi yang perlu kamu ketahui, yaitu:
Pengaruh Hormon
Penyebab jerawat pada bayi yang pertama adalah pengaruh hormon. Para ahli menduga bahwa hormon yang diterima bayi dari ibunya pada akhir kehamilan dapat menjadi penyebab jerawat pada bayi.
Di akhir masa kehamilan, hormon dari ibu hamil dapat masuk ke dalam plasenta dan merangsang kelenjar minyak pada kulit bayi. Hal inilah yang kemudian dapat menjadi penyebab jerawat pada bayi setelah dilahirkan.
Pada kasus tertentu, hormone androgen juga bisa menjadi penyebab jerawat pada bayi. Ini lebih sering terjadi pada bayi laki-laki dan bayi di atas usia 3 bulan.
Produk Perawatan Kulit Bayi
Dalam beberapa kasus, produk perawatan kulit bayi, terutama yang berminyak, bisa saja menghalangi pori-pori di wajah bayi. Sehingga hal tersebut menjadi salah satu penyebab jerawat pada bayi.
Advertisement
Penyebab Jerawat pada Bayi Lainnya
Pertumbuhan Bakteri atau Jamur di Kulit
Penyebab jerawat pada bayi berikutnya adalah pertumbuhan bakteri di kulit. Pada kulit terdapat bakteri normal yang disebut flora normal kulit. Namun, ketika kulit terlalu berminyak atau terjadi sumbatan pada pori-pori, maka bakteri ini bisa tumbuh subur dan menimbulkan jerawat.
Selain bakteri, munculnya jerawat di kulit bayi juga kemungkinan bisa disebabkan oleh pertumbuhan jamur kulit.
Kulit Bayi Masih Sensitif
Penyebab jerawat pada bayi selanjutnya adalah kulit bayi yang masih sensitif. Kulit bayi sangatlah halus, tipis, dan sensitif, sehingga mudah mengalami iritasi bila terpapar zat atau benda tertentu.
Contohnya saja seperti ASI atau susu formula, sabun mandi yang mengandung deterjen, serta kain berbahan kasar atau yang dicuci dengan deterjen biasa. Kondisi ini menyebabkan kulit bayi mudah meradang dan timbul jerawat.
Obat-obatan Tertentu
Selain itu, minum obat-obatan tertentu saat menyusui atau jika bayi minum obat tertentu, juga bisa menjadi penyebab jerawat pada bayi. Jadi, ibu dan ayah benar-benar harus memperhatikan perawatan bayi dan sering-sering berkonsultasi dengan dokter terkait kesehatannya.
Itulah beberapa penyebab jerawat pada bayi yang perlu diperhatikan. Segera periksakan bayi ke dokter jika kondisi jerawat semakin memburuk.
Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi
Bersihkan Wajah Bayi dengan Air Hangat
Cara mengatasi jerawat pada bayi yang pertama adalah membersikan kulit wajahnya dengan air hangat. Saat memandikan bayi, bersihkanlah wajahnya secara perlahan dengan air hangat. Setelah itu, keringkan dengan handuk bersih.
Jangan gosok wajah bayi terlalu keras, karena hal ini dapat menyebabkan kulitnya menjadi iritasi dan terluka. Jika menggunakan sabun, pilihlah sabun khusus bayi yang mengandung pelembap dan tanpa kandungan pewangi.
Jangan Memencet Jerawat Bayi
Salah satu cara mengatasi jerawat pada bayi adalah dengan tidak memecet jerawat tersebut. Memencet jerawat pada kulit bayi dapat membuat bakteri masuk ke dalam kulitnya, sehingga akan memperparah kondisi jerawatnya. Jadi, hindari memencet jerawat bayi.
Advertisement
Cara Mengatasi Jerawat pada Bayi
Hindari Penggunaan Losion
Cara mengatasi jerawat pada bayi berikutnya adalah dengan menghindari penggunaan losion pada kulit wajahnya. Hal ini dapat mengakibatkan kulit bayi menjadi kering dan bahkan memperparah kondisi jerawatnya.
Sebaiknya gunakan pelembap bayi dengan kandungan bebas minyak atau yang berlabel nonkomedogenik (tidak menyumbat pori-pori). Hal ini untuk mengatasi kulit kering dan mengurangi risiko terbentukanya jerawat.
Namun, jika jerawat justru memburuk atau semakin banyak, sebaiknya segera konsultasikan kepada dokter.
Gunakan Krim Sesuai Resep Dokter
Jika kamu telah memeriksakan kondisi jerawat pada bayi, selalu ikuti resep dari dokter dalam penggunaan krim atau salep yang diberikan. Jerawat bayi biasanya bukanlah hal yang berbahaya dan dapat menghilang dengan sendirinya.
Namun, jika jerawat yang muncul terlihat semakin banyak, membesar, bernanah, atau bahkan diikuti dengan gejala demam, sebaiknya kamu segera memeriksakannya ke dokter supaya mendapatkan penanganan yang tepat.
Â