Liputan6.com, Jakarta Cara menaikkan trombosit pada anak bisa dilakukan dengan memenuhi nutrisi yang tepat. Trombosit merupakan sel darah berbentuk pelat, lengket, dan tidak berwarna yang membantu proses pembekuan darah. Ketika trombosit rendah, tubuh bisa mengalami serangkaian gejala seperti kelelahan, mudah memar, dan gusi berdarah.Â
Baca Juga
Trombosit lemah bisa terjadi karena beragam penyakit mulai dari tifus, leukemia, anemia, hingga demam berdarah. Kondisi ini bisa terjadi pada anak-anak. Untuk mengatasinya, penting mengetahui cara menaikkan trombosit pada anak.
Advertisement
Selain pengobatan dan istirahat yang cukup, cara menaikkan trombosit pada anak yang tak kalah penting adalah memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral anak. Cara menaikkan trombosit pada anak melalui asupan nutrisi ini dapat membantu tubuh membuat dan menjaga trombosit dalam darah.
Cara menaikkan trombosit pada anak bisa dilakukan dengan pemberian makanan seperti buah, sayur, suplemen dan daging. Cara menaikkan trombosit pada anak bisa membantu mempercepat pemulihan. Berikut cara menaikkan trombosit pada anak melalui makanan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis(9/7/2020)
Makanan kaya folat
Cara menaikkan trombosit pada anak yang pertama adalah meningkatkan asupan folat. Folat adalah vitamin B9 yang membantu pertumbuhan sel-sel, termasuk sel darah. Kekurangan folat dalam tubuh dapat menyebabkan jumlah trombosit darah yang lebih rendah. Makanan kaya folat sangat penting untuk pembelahan sel sehat dalam tubuh yang dapat membantu meningkatkan jumlah trombosit darah.
Makanan yang mengandung folat meliputi sayuran hijau gelap seperti bayam dan kale, hati sapi, telur, jeruk, pisang, alpukat, serta kacang dan biji-bijian.
Advertisement
Makanan kaya zat besi
Zat besi menjadi nutrisi yang penting dalam produksi sel darah. Zat besi sangat penting untuk tingkat sel darah merah dan trombosit yang sehat. Kekurangan zat besi pada anak dan remaja dapat meningkatkan risiko penurunan trombosit.
Mengatur kadar zat besi penting untuk mengurangi kelelahan, mengobati anemia, dan meningkatkan kekebalan tubuh. Makanan kaya zat besi meliputi tiram, hati sapi, kedelai, bayam, kacang-kacangan dan biji-bijian.
Makanan kaya vitamin C
Vitamin C berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh. Vitamin C juga membantu trombosit bekerja dengan benar. Konsumsi vitamin C bersama zat besi juga meningkatkan kemampuan tubuh untuk menyerap zat besi lebih efisien. Perpaduan zat besi dan vitamin C membantu meningkatkan jumlah trombosit.
Sumber vitamin C yang baik meliputi buah-buahan seperti mangga, jambu, dan jeruk, sayuran seperti bayam, brokol dan kembang kol. Konsumsi makanan-makanan ini dalam keadaan segar sangat disarankan karena proses pemanasan bisa merusak kandungan vitamin C.
Advertisement
Makanan kaya vitamin B12
Vitamin B-12 diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar B-12 yang rendah dalam tubuh juga dapat menyebabkan jumlah trombosit yang rendah. Vitamin B12 juga membantu mencegah jenis anemia yang disebut anemia megaloblastik yang menyebabkan lelah dan lemah.
Vitamin B12 juga terlibat dalam produksi energi dalam tubuh. Ini dapat membantu mengembalikan energi yang hilang selama pemulihan. Vitamin B-12 hadir dalam produk-produk hewani, termasuk daging sapi dan hati sapi, telur, ikan, dan produk susu.
Makanan kaya vitamin D
Vitamin D berkontribusi pada berfungsinya tulang, otot, saraf, dan sistem kekebalan tubuh. Vitamin D juga memainkan peran penting dalam fungsi sel sumsum tulang yang menghasilkan trombosit dan sel darah lainnya.
Tubuh dapat menghasilkan vitamin D dari paparan sinar matahari. Sumber vitamin D lainnya meliputi kuning telur, ikan berlemak, seperti salmon, tuna, dan mackerel, minyak hati ikan, serta produk makanan yang difortifikasi.
Advertisement
Makanan kaya vitamin K
Cara menaikkan trombosit pada anak selanjutnya adalah konsumsi makanan kaya vitamin K. Vitamin K sangat penting untuk pembekuan darah dan kesehatan tulang. Mengonsumsi vitamin K membantu peningkatan jumlah trombosit dan gejala perdarahan. Nutrisi ini diperlukan untuk memastikan pertumbuhan sel yang sehat pada tingkat optimal dalam tubuh.
Makanan yang kaya vitamin K meliputi sayuran hijau seperti bayam, kangkung, kale, dan brokoli, kedelai dan produk olahannya, telur, hati, dan labu.
Vitamin A
Vitamin A sangat penting untuk produksi trombosit yang sehat. Nutrisi ini dikenal penting untuk pembentukan protein dalam tubuh. Kandungan protein yang sehat dalam tubuh membantu dalam proses pembelahan dan pertumbuhan sel.
Makanan kaya vitamin A termasuk wortel, labu, kale, dan ubi jalar. Vitamin A juga bisa ditemukan pada sumber hewani seperti hati sapi, minyak hati ikan kod, dan ikan berlemak.
Advertisement
Klorofil
Klorofil adalah pigmen hijau yang memungkinkan tanaman menyerap cahaya dari matahari. Konsumsi klorofil dapat membantu mengurangi beberapa gejala jumlah trombosit yang rendah. Selain itu, klorofil secara kimiawi mirip dengan hemoglobin, protein yang penting dalam sel darah merah karena membawa oksigen ke seluruh tubuh seseorang.
Manfaat klorofil bisa didapat dari mengonsumsi langsung sayuran hijau seperti bayam, kangkung, sawi, atau rumput gandum. Klorofil juga bisa dikonsumsi dalam bentuk suplemen. Sebagian besar suplemen klorofil mengandung klorofilin. Klorofilin adalah turunan klorofil alami yang larut dalam air yang berpotensi diserap lebih baik oleh tubuh daripada bentuk klorofil lainnya.
Â