Liputan6.com, Jakarta Integrasi nasional adalah proses penting dalam berbangsa dan bernegara. Konsep ini sangat berkaitan dengan perbedaan dan cara mengatasinya. Integrasi nasional bisa menggambarkan proses persatuan perbedaan dalam sebuah negara.
Berbagai perbedaan yang ada bisa disatukan dengan sebuah integritas. Perbedaan dalam integrasi nasional adalah segala bentuk latar belakang budaya, suku, etnis, hingga latar belakang ekonomi. Integrasi nasional adalah upaya menyatukan seluruh perbedaan dan membangunnya menjadi satu kesatuan.
Advertisement
Baca Juga
Integrasi nasional adalah konsep penting dipahami setiap warga negara. Poin-poin yang dipelajari dalam integrasi nasional adalah konsep, syarat, dan faktor terbentuknya.
Integrasi nasional adalah upaya yang harus dijalankan oleh seluruh warga negara. Berikut ulasan mengenai integrasi nasional yang dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (19/10/2020).
Pengertian integrasi nasional
Menurut Kamus Besar Bangsa Indonesia (KBBI), integrasi memiliki arti pembauran sampai menjadi satu kesatuan yang bulat dan utuh. Sedangkan arti dari kata nasional berarti bangsa. Jadi, integrasi nasional adalah proses persatuan wilayah yang di dalamnya terdapat sebuah perbedaan.
Jika dilihat dalam makna politis, integrasi nasional adalah sebuah penyatuan berbagai kelompok sosial dan budaya ke dalam kesatuan wilayah nasional yang akan membentuk sebuah identitas nasional.
Dalam antropologi integrasi nasional adalah sebuah proses penyesuaian dengan unsur-unsur kebudayaan yang berbeda, sehingga akan mencapai suatu keselarasan fungsi yang ada di dalam kehidupan masyarakat.
Secara umum integrasi nasional adalah ebuah penyatuan atau pembauran suatu bangsa agar menjadi satu kesatuan yang utuh.
Advertisement
Konsep Integrasi Nasional
Konsep integrasi nasional sendiri terbagi secara vertikal dan horizontal. Konsep integrasi nasional secara vertikal sendiri mencakup bagaimana cara mempersatukan rakyat dengan pemerintah, di mana hubungan yang terbentuk terintegral secara vertikal. Konsep ini juga mencakup bagaimana menyatukan pemerintah pusat serta seluruh pemerintah daerah.
Sedangkan secara horizontal, integrasi nasional adalah bagaimana untuk menyatukan rakyat Indonesia yang bisa dikatakan tingkat kemajemukannya sangat tinggi. Lalu, bagaimana cara membangun sebuah identitas kebangsaan yang sama, meskipun masyarakat selalu memiliki jati diri golongan, agama, etnis, serta berbagai hal lain yang berbeda.
Syarat Integrasi Nasional
Dalam intergasi nasional terdapat beberapa syarat-syarat yang perlu dilakukan agar proses integrasi nasional dapat berhasil. Tiga syarat berlangsungnya integrasi nasional adalah:
1. anggota masyarakat yang merasa jika mereka mampu dan berhasil mengisi kebutuhan masing-masing.
2. terciptanya sebuah kesepakatan bersama mengenai norma dan nilai sosial yang dilestarikan serta dijadikan sebuah pedoman.
3. norma dan nilai-nilai sosial tersebut kemudian dijadikan sebuah aturan pasti dalam melakukan integrasi sosial.
Advertisement
Faktor Pembentuk Integrasi Nasional
Rasa senasib dan seperjuangan
faktor pendukung yang paling utama dalam integrasi nasional adalah perasaan senasib dan seperjuangan. Sebagai contoh, rasa tersebut dahulu muncul ketika masa penjajahan, di mana warga Indonesia seluruhnya bersatu untuk merdeka. Keinginan tersebut karena dilandasi sebuah yang sama, dan tidak peduli dengan suku, agama, ras, serta golongan.
Rasa cinta Tanah Air
Salah satu faktor yang memengaruhi integrasi nasional adalah adanya rasa cinta tanah air di kalangan Bangsa Indonesia. Hal ini dapat dibuktikkan ketika masa perjuangan untuk merebut, menegakkan, serta mengisi kemerdekaan Republik Indonesia hingga masa kini.
Ingin bersatu
Satu di antara banyak peristiwa yang menunjukan sebuah keinginan masyarakat Indonesia untuk Bersatu yaitu Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928. Seluruh rakyat Indonesia ingin bersatu di dalam semangat perjuangan yang sama, tentunya sesuai cita-cita nasional.
Antisipasi dari ancaman asing
Integrasi nasional tidak kalah penting untuk antisipasi adanya ancaman dari asing. Ada berbagai bentuk ancaman dari pihak asing tersebut, seperti upaya pengambilan wilayah atau pulau paling luar di Indonesia.
Budaya gotong royong
Selain itu, integrasi nasional dapat timbul karena adanya budaya gotong royong. Budaya gotong royong sendiri adalah ciri khas kepribadian bangsa Indonesia yang secara turun temurun tetap dijaga dan dipertahankan hingga saat ini.
Sebagai wujud ideologi nasional
Integrasi nasional juga merupakan wujud ideologi nasional yang sudah disepakati bersama. Melalui ideologi Pancasila, Indonesia memiliki banyak perbedaan serta keragaman agar dapat tetap bersatu. Ini karena nilai-nilai Pancasila yang diterapkan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, serta bernegara.
Faktor Penghambat Integrasi Nasional
Selain faktor pembentuk, ada juga beberapa faktor penghambat integrasi nasional yang penting untuk dipahami agar dapat dicari solusi terbaiknya. Berikut ini beberapa faktor penghambat integrasi nasional tersebut:
Beragamnya masyarakat Indonesia
Salah satu faktor penghambat integrasi nasional adalah beragamnya masyarakat Indonesia, mulai dari beragamnya suku, agama, ras, serta golongan lainnya. Bahkan di Indonesia terdapat ribuan suku bangsa yang tentunya membuat integrasi nasional menjadi terhambat karena banyak perbedaan yang ada.
Paham etnosentrisme yang kuat
Paham ini maksudnya, sebuah sikap fanatik sebuah suku bangsa yang mempersepsikan kebudayaan mereka lebih baik dibandingkan kebudayaan lain. Hal tersebut pada akhirnya bisa menjadi ancaman integrasi nasional.
Luasnya wilayah Indonesia
Luasanya wilayah negara Indonesia juga menghambat integrasi nasional. Indonesia sendiri merupakan negara kepulauan yang memiliki lebih dari 17 ribu pulau dan dipisahkan lautan luas.
Tergerusnya budaya asli
Mulai tergerusnya budaya asli Indonesia bisa menjadi faktor penghambat integrasi nasional. Nilai-nilai budaya bangsa yang lemah, dapat terjadi akibat pengaruh budaya asing yang kuat namun tidak sesuai dengan kepribadian bangsa.
Pembangunan tidak meratanya
Lalu, faktor penghambat integrasi nasional selanjutnya karena pembangunan yang tidak merata. Hal ini sebenarnya merupakan akibat karena wilayah negara Indonesia yang begitu luas. Sehingga tantangan untuk melakukan integrasi nasional terdapat ketimpangan pembangunan.
Advertisement