Liputan6.com, Jakarta Belajar bermain musik, membuat lagu, dan bernyanyi harus memahami tangga nada. Tangga nada adalah kunci musisi bisa membuat sebuah suara yang dapat dimengerti dan dipahami pendengarnya.
Wujud tangga nada adalah urutan nada yang tersusun seperti anak tangga. Susunan ini terdiri dari yang terendah sampai tertinggi, begitu sebaliknya. Bagaimanapun susunannya, tangga nada terdiri dari dua jenis dengan fungsi yang berbeda-beda.Â
Baca Juga
Advertisement
Jenis tangga nada adalah ada Diatonis dan Pentatonis. Diatonis khusus untuk musik modern atau kontemporer. Sementara Pentatonis untuk lagu rakyat, biasanya dimainkan dengan alat tradisional.
Berikut Liputan6.com ulas tangga nada adalah urutan nada beserta jenisnya dari berbagai sumber, Rabu (2/12/2020).
Nada
Banoe
Nada adalah sebuah kata yang berasal dari bahasa yunani yaitu muse yang berarti dewa. Beliau juga berpendapat, nada adalah sebuah cabang seni yang mengatur berbagai rangkaian suara yang bisa dimengerti dan dipahami oleh manusia.
Jamalus
Nada adalah cabang seni yang berupa suara yang memiliki lagu dan komposisi yang menjadi sebuah ungkapan pemikiran dan perasaan sang pencipta nada dengan unsur-unsur pokok nada yang meliputi melodi, irama, harmoni, dan struktur lagu.
Sylado
Nada adalah waktu yang harus didengar. Nada adalah sebuah wujud waktu yang hidup yang didalam nada tersebut memiliki kumpulan ilusi dan alunan suara yang akan menjadi sebuah efek untuk perasaan dan pemikiran.
Advertisement
Tangga Nada
Tangga nada adalah salah satu bagian dari proses pembentukan suara yang bisa dipahami oleh manusia. Sumber utama tangga nada adalah nada, kumpulan ilusi dan alunan suara yang tercipta karena perasaan dan pemikiran.
Secara gamblang, tangga nada adalah urutan nada yang tersusun seperti sebuah tangga. Susunan inilah yang membuat nada bisa saling berkesinambungan membentuk sebuah suara yang mudah dimengerti. Bisa terdiri dari yang terendah sampai tertinggi, begitu sebaliknya.
Tanpa adanya tangga nada, suara yang dapat dimengerti dan dipahami tidak akan pernah ada. Nada hanya akan menjadi suara biasa, tidak indah dan tidak bisa disebut sebagai seni.
Tangga nada adalah terbagi menjadi dua macam jenis. Ada tangga nada diatonis dan pentatonis. Keduanya memiliki wujud bunyi khas yang berbeda. Hal ini membuatnya diperdengarkan dengan fungsi khusus, disesuaikan situasi, kondisi, dan kebutuhan.
Tangga Nada Diatonis
Wujud tangga nada diatonis tersusun dengan tujuh komposisi nada primer, intervalnya satu atau setengah pada setiap nadanya. Bunyi khas yang dimiliki tangga nada diatonis biasanya diperdengarkan pada musik modern atau model kontemporer.
Nada yang disusun dalam tangga nada diatonis adalah do, re, mi, fa, sol, dan la. Untuk tipe jenis tangga nada diatonis ada dua macam, yakni mayor dan minor. Mayor membuat nada-nada lagu yang dihasilkan bersifat ceria atau bahagia.
Tangga nada diatonis mayor lebih mudah dipelajari. Tidak heran jika calon musisi kerap memainkannya sebagai bentuk latihan. Entah itu dengan lagu genre pop atau anak-anak.
Untuk jenis tangga nada diatonis minor hanya memiliki nada primer dan tidak memiliki sisipan kromatis atau singkat. Biasanya tangga nada ini memiliki setengah nada. Membuatnya terdengar sedih dan sendu.
Tangga nada diatonis minor terbagi menjadi tiga macam, yakni minor harmonis, asli, dan melodis. Lagu yang menggunakan diatonis minor adalah Syukur, Ayam den Lapeh, Ibu Kita Kartini, Mengheningkan Cipta, Hymne Guru, dan masih banyak lagi.
Advertisement
Tangga Nada Pentatonis
Jenis tangga nada pentatonis diwujudkan dengan tujuh nada dan memiliki lima nada primer. Tangga nada ini biasanya digunakan untuk memainkan lagu-lagu rakyat atau tradisional dengan alat yang tradisional pula.
Alat musik yang biasa dimainkan untuk tangga nada pentatonis adalah gamelan, gambang kromo, calung, tifa, dan masih banyak lagi. Untuk jenisnya, tangga nada pentatonis terdiri dari Pelog dan Slendro.
Tangga nada pentatonis pelog berkarakter hormat, hikmat, dan syahdu. Sementara slendro lebih ceria, riang gembira, dinamis, dan bersemangat. Keduanya memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.
Contoh penggunaan tangga nada pentatonis pelog dan slendro bisa diamati dari lagu-lagu rakyat. Pelog ada pada Ngusak Asing, Macepet-Cepetan, dan Gundul-Gundul Pacul. Sementara slendro ada pada Janger, Lir Ilir, Cing Cangkeling, dan Te Kate Dinah.
Unsur Pokok Nada Lainnya
Melodi
Melodi adalah sebuah kesatuan frase yang tersusun dari nada-nada dengan urutan, interval, dan tinggi rendah yang teratur. Pengertian mudahnya, definisi melodi adalah tingkatan tinggi-rendah dan panjang-pendek sebuah nada dalam sebuah musik.
Adanya melodi bisa membuat musik menjadi lebih berwarna. Ketika di dalam musik, melodi akan terdengar seperti nada yang seakan bergerak menuju puncak, kemudian kembali lagi ke kondisi sebelumnya. Melodi sendiri tersusun dari pitch, durasi, dan tone.
Harmoni
Harmoni adalah sekumpulan nada yang akan menghadirkan bunyi enak untuk dinikmati jika dimainkan bersama. Ringkasnya, harmoni adalah sebuah bentuk keselarasan paduan nada atau bunyi.
Di dalam harmoni terdapat unsur-unsur yaitu susunan, peranan, dan hubungan dari sebuah paduan bunyi dengan bentuk keseluruhan. Harmoni juga bisa diartikan sebagai rangkaian akor-akor yang tersusun dengan selaras dan dimainkan sebagai iringan musik. Akor-akor tersebutlah yang akan menjadi pengiring melodi.
Â
Advertisement