Sukses

7 Manfaat Apel untuk Pencernaan, Cegah Sembelit dan Sehatkan Usus

Apel punyak banyak manfaat untuk pencernaan.

Liputan6.com, Jakarta Apel dikenal sebagai sumber serat bermanfaat yang lezat. Apel menyediakan banyak nutrisi dan senyawa yang membantu meningkatkan kesehatan dan pengelolaan berat badan. Apel termasuk buah yang sangat mudah ditemukan.

Salah satu manfaat apel bagi kesehatan adalah melancarkan pencernaan. Apel kaya akan serat larut yang disebut pektin. Sekitar 15-20% dari daging buah apel terdiri dari pektin.

Apel ukuran sedang mengandung sekitar 4 gram serat dengan hanya 80 kalori. Asupan serat yang direkomendasikan untuk orang dewasa adalah sekitar 30 hingga 40 gram per hari. Memasukkan apel sebagai makanan sehari-hari bisa membantu memenuhi kebutuhan serat bagi pencernaan.

Serat larut dalam apel bermanfaat untuk melancarkan pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang. Pektin apel juga dikaitkan dengan beberapa manfaat kesehatan, termasuk menurunkan kolesterol dan meningkatkan kontrol gula darah.

Berikut manfaat apel untuk pencernaan, dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Jumat(11/12/2020).

2 dari 8 halaman

Sehatkan usus

Apel mengandung pektin, sejenis serat yang berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik membantu bakteri usus menghasilkan nutrisi untuk sel-sel usus besar dan mengarah ke sistem pencernaan yang lebih sehat. Prebiotik adalah serat tanaman khusus. Mereka bertindak seperti pupuk yang merangsang pertumbuhan bakteri sehat di usus.

Konsumsi apel berarti secara langsung memberi makan bakteri baik di usus. Serat tidak diserap oleh usus kecil selama proses pencernaan. Sebaliknya, ia masuk ke usus besar, di mana ia dapat mendorong pertumbuhan bakteri baik. Serat juga berubah menjadi senyawa bermanfaat lainnya yang bersirkulasi kembali ke seluruh tubuh.

Terlebih lagi, pektin dalam apel dapat membantu menghambat pertumbuhan bakteri berbahaya di saluran pencernaan, seperti Clostridium dan Bacteroides.

3 dari 8 halaman

Bantu turunkan berat badan

Apel kaya akan serat dan air. Keduanya membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Dalam sebuah penelitian, orang yang makan irisan apel sebelum makan merasa lebih kenyang dibandingkan mereka yang mengonsumsi saus apel, jus apel, atau tidak sama sekali produk apel.

Pektin apel dapat membantu menurunkan berat badan dengan menunda pengosongan perut. Pencernaan yang lebih lambat dapat membantu tubuh merasa kenyang lebih lama. Pada gilirannya, ini dapat mengurangi asupan makanan, yang menyebabkan penurunan berat badan.

4 dari 8 halaman

Kontrol gula darah

Serat larut seperti pektin diyakini dapat menurunkan kadar gula darah, yang dapat membantu kondisi seperti diabetes tipe 2. Dalam sebuah penelitian besar, makan apel sehari dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 28% lebih rendah, dibandingkan dengan tidak makan apel. Bahkan makan hanya beberapa apel per minggu memiliki efek perlindungan yang sama.

Ada kemungkinan bahwa polifenol dalam apel membantu mencegah kerusakan jaringan pada sel beta di pankreas. Sel beta menghasilkan insulin dalam tubuh dan sering kali rusak pada penderita diabetes tipe 2.

5 dari 8 halaman

Atasi diare dan sembelit

Serat dalam apel membantu melancarkan pergerakan perut. Apel juga termasuk makanan yang disarankan saat menderita diare. Apel cenderung hambar, jadi tidak akan memperburuk sistem pencernaan saat sedang bermasalah.

Serat larut dalam apel akan membentuk konsistensi seperti gel di tinja dan memperlambat pencernaan. Ini baik untuk menghentikan diare. Serat larut ditemukan di bagian daging buah apel. Jadi ketika mengalami diare, cara terbaik mengonsumsi apel adalah tanpa kulitnya.

Sementara untuk sembelit, cara terbaik mengonsumsi ape adalah bersama kulitnya. Kulit apel mengandung serat tidak larut yang bermanfaat melancarkan pencernaan. Serat tidak larut meningkatkan sebagian besar laju tinja dan membantunya lewat dengan cepat melalui usus.

6 dari 8 halaman

Tingkatkan asupan air

Saat makan makanan tinggi serat, baik larut maupun tidak larut, ini dapat membantu meningkatkan asupan air. Apel mengandung 85 persen air. Makanan kaya air dapat mengenyangkan, yang membantu berkurangnya asupan kalori. Konsumsi apel dapat menambah hidras ekstra pada tubuh. Air tidak hanya mengenyangkan, tetapi juga sangat menurunkan kepadatan kalori makanan.

Mendapat asupan air yang cukup sangat penting bagi pencernaan. Hidrasi berperan penting dalam pencernaan makanan dan penyerapan nutrisi dari saluran pencernaan. Air diperlukan untuk melarutkan nutrisi agar dapat diserap ke dalam aliran darah dan dikirim ke sel seluruh tubuh.

7 dari 8 halaman

Atasi asam lambung

Pektin dapat membantu meringankan gejala refluks asam. Asam lambung yang naik dapat menjadi pemicu GERD. Apel adalah sumber kalsium, magnesium, dan kalium yang baik. Mineral alkali ini diperkirakan dapat membantu meringankan gejala refluks asam.

Refluks asam terjadi ketika asam lambung naik ke kerongkongan. Ada yang mengatakan bahwa makan apel setelah makan atau sebelum tidur dapat membantu menetralkan asam ini dengan menciptakan lingkungan basa di perut. Apel manis dianggap bekerja lebih baik daripada varietas asam.

8 dari 8 halaman

Melindungi cedera perut dari obat-obatan penghilang nyeri

Golongan obat penghilang rasa sakit yang dikenal sebagai obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) dapat melukai lapisan perut. Sebuah studi pada tabung reaksi dan tikus menemukan bahwa ekstrak apel yang dibekukan membantu melindungi sel perut dari cedera akibat NSAID.

Dua senyawa tanaman dalam apel - asam klorogenat dan katekin - dianggap sangat membantu mengatasi masalah ini. Namun, penelitian pada manusia diperlukan untuk mengkonfirmasi hasil ini.