Liputan6.com, Jakarta Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah merupakan tanda kehamilan yang bisa dialami ibu hamil. Selama kehamilan, wanita mengalami banyak perubahan pada tubuhnya. Salah satu perubahan yang bisa dikenali adalah perubahan pada wajah.
Baca Juga
Advertisement
Sebenarnya ciri-ciri orang hamil dari raut wajah lebih merujuk pada perubahan pada kulit wajah. Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah bisa menjadi bagian yang sangat nyata dari kehamilan dan bisa terjadi karena berbagai alasan. Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah terkait dengan fluktuasi hormon dan aliran darah.
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah bisa dikenali dengan perubahan kulit selama kehamilan. Tidak semua wanita mengalami ciri-ciri orang hamil dari raut wajah. Namun, ciri-ciri orang hamil dari raut wajah termasuk kondisi umum yang tidak perlu dikhawatirkan.
Berikut ciri-ciri orang hamil dari raut wajah, dirangkum dari berbagai sumber, Jumat(1/1/2021).
Penyebab perubahan kulit selama kehamilan
Banyak wanita mengalami berbagai macam kekhasan kulit yang muncul selama kehamilan - termasuk ruam, kemerahan, jerawat, hingga perubahan warna kulit. Kondisi ini bukan tanpa alasan. Dilansir Liputan6.com dari Healthline, perubahan kulit selama kehamilan bisa disebabkan oleh:
Fluktuasi hormon
Peningkatan jumlah hormon yang dilepaskan selama kehamilan dapat membuat kulit terlihat memerah atau merona, kondisi ini terakdang memberi tampilan bercahaya. Hormon semacam itu termasuk estrogen, progesteron, dan human chorionic gonadotropin.
Peningkatan aliran darah
Selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak darah. Ini karena rahim dan organ vital membutuhkan lebih banyak darah untuk mendukung pertumbuhan bayi. Peningkatan volume darah seperti ini juga melebarkan pembuluh darah, membuat kulit terlihat memerah.
Meningkatnya minyak di kulit
Beberapa wanita mengalami lebih banyak produksi minyak dari kelenjar sebum karena fluktuasi hormon. Selain itu, lebih banyak volume darah dapat meningkatkan sekresi minyak. Wanita mungkin sangat rentan jika sudah memiliki kulit berminyak atau kombinasi.
Ini dapat memiliki beberapa efek samping yang tidak diinginkan, seperti jerawat. Tapi seiring dengan jerawat, minyak yang meningkat juga bisa membuat wajah tampak bercahaya.
Peregangan kulit
Dikombinasikan dengan peningkatan aliran darah dan perubahan hormonal, peregangan kulit juga dapat membuat kulit bersinar selama kehamilan.
Memburuknya kondisi kulit yang sudah ada sebelumnya
Jika memiliki kondisi kulit tertentu yang sudah ada sebelumnya, gejala mungkin lebih buruk selama kehamilan. Kondisi tersebut termasuk eksim, rosacea, dan psoriasis. Karena peningkatan aliran darah dan hormon, kulit yang terkena dapat semakin memerah dan terlihat lebih terlihat.
Advertisement
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah
Flek hitam
Melasma merupakan kondisi munculnya bintik atau flek hitam pada kulit. Bintik-bintik ini paling sering muncul di dahi dan pipi dan disebabkan oleh peningkatan pigmentasi. Flek hitam ini bisa memburuk oleh paparan sinar matahari.
Bercak gelap mungkin berkembang di wajah. Hindari paparan sinar matahari, yang dapat memperburuk chloasma. Setelah melahirkan, pigmen kulit biasanya kembali normal selama beberapa bulan. Namun, beberapa bercak gelap akibat chloasma mungkin tidak akan pernah hilang.
Saat hamil, tubuh menghasilkan lebih banyak hormon, yang menyebabkan peningkatan pigmentasi. Menurut Americanpregnancy, hampir 50% wanita hamil menunjukkan beberapa tanda melasma. Perubahan kulit ini akan memudar setelah bayi lahir.
Wajah bermiyak
Wanita hamil lebih cenderung memiliki kulit wajah yang berminyak. Ini karena perubahan hormon dan produksi sel darah yang meningkat. Terkadang kulit berminyak ini memberi kesan glowing pada ibu hamil. Namun, jika tidak dirawat dengan baik, kulit berminyak bisa menyebabkan jerawat.
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah
Munculnya jerawat
Menurut American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), jerawat adalah salah satu perubahan kulit paling umum yang terjadi selama kehamilan.
Banyak wanita mengalami jerawat selama kehamilan. Ini paling umum selama trimester pertama dan kedua. Peningkatan hormon yang disebut androgen dapat menyebabkan kelenjar di kulit tumbuh dan menghasilkan lebih banyak sebum. Minyak ini dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan bakteri, peradangan, dan jerawat.
Jika sudah memiliki masalah dengan jerawat, jerawat bisa semakin teriritasi selama kehamilan. Untungnya, kehamilan dan jerawat pascapartum biasanya bersifat sementara. Ini kemungkinan akan hilang begitu hormon kembali normal.
Munculnya spider vein
Pembuluh darah kecil yang muncul di kulit kerap disebut spider vein. Kondisi ini bisa terjadi selama kehamilan. Spider vein berasal dari perubahan hormonal dan peningkatan volume darah selama kehamilan. Peningkatan volume darah menciptakan tekanan yang signifikan pada pembuluh darah. Ini menyebabkan pembuluh darah kecil membengkak dan menimbulkan spider vein.
Mereka tampak seperti pembuluh darah merah kecil di wajah, leher, dan lengan. Spider vein akan memudar setelah bayi lahir. Biasanya spider vein merupakan efek samping sementara dari kehamilan yang membaik dalam tiga atau empat bulan setelah melahirkan.
Â
Advertisement
Ciri-ciri orang hamil dari raut wajah
Bengkak pada wajah
Pembengkakan selama kehamilan merupakan hal yang wajar. Ini karena tubuh memproduksi sekitar 50% lebih banyak darah dan cairan tubuh untuk memenuhi kebutuhan bayi yang sedang berkembang. Pembengkakan normal yang juga disebut edema, dialami di tangan, wajah, tungkai, pergelangan kaki, dan kaki.
Pembengkakan dapat dialami kapan saja selama kehamilan, tetapi cenderung terlihat sekitar bulan kelima dan dapat meningkat saat berada di trimester ketiga.
Kulit memerah
Kemerahan pada wajah sesekali terkait dengan perubahan hormonal selama kehamilan. Ini biasanya terlihat di pipi tetapi juga bisa terjadi di hidung, dagu, dan dahi. Selama kehamilan, tubuh menghasilkan lebih banyak darah. Peningkatan volume darah juga melebarkan pembuluh darah, membuat kulit terlihat memerah.