Sukses

Tampon Adalah Pembalut Berbentuk Silinder, Ketahui Cara Memakainya yang Aman

Tampon adalah sejenis pembalut berbentuk silinder yang terbuat dari kapas lembut.

Liputan6.com, Jakarta Tampon adalah sejenis pembalut berbentuk silinder yang terbuat dari kapas lembut. Gunanya sama seperti pembalut, yaitu untuk menyerap aliran darah yang keluar saat sedang menstruasi. Secara historis, kata "tampon" berasal dari bahasa Prancis “tampion,” yang berarti "potongan pakaian untuk menyumbat lubang". 

Tampon adalah sebuah bantalan kapas lembut berbentuk silinder dan terdapat benang penarik pada ujungnya. Tampon digunakan dengan cara dimasukkan ke dalam lubang vagina hingga batas benang penarik. Berbeda dengan pembalut yang dipasang di permukaan celana dalam untuk menampung darah yang keluar.

Umumnya, di Indonesia tidak banyak wanita yang menggunakan produk kewanitaan yang satu ini.

Masyarakat lebih memilih pembalut wanita saat menstruasi karena dirasa lebih praktis dan nyaman. Namun, sebenarnya penggunaan tampon menguntungkan, karena  risiko kebocorannya hampir 0%, sebab ia menyerap darah menstruasi sebelum meninggalkan tubuh kita.

Berikut ini penjelasan mengenai kelebihan menggunakan tampon dan cara memakainya yang telah dirangkum oleh Liputan6.com dari berbagai sumber, Selasa (19/10/2021).

2 dari 5 halaman

Bahan Tampon

Tampon dibuat menggunakan bahan penyerap super seperti serat kapas dan serat rayon. Serat rayon yang digunakan dalam pembuatan tampon adalah bahan selulosa yang berasal dari pulp kayu dan serat kapas diperoleh dari tanaman. Bahan-bahan ini dipadatkan menjadi bentuk silinder dan tampon akan mengembang saat bersentuhan dengan cairan menstruasi. Sehingga, tampon nyaman dipasang di antara dinding vagina Anda dan menyerap darah menstruasi Anda secara efektif dan efisien.

Tampon telah digunakan oleh wanita sebagai pembalut berbentuk silinder telah lama. Mereka telah digunakan selama ribuan tahun dan awal dibuat tampon adalah menggunakan bahan-bahan alami seperti papirus, spons alami, kain lap yang dibungkus rapat, dll.

3 dari 5 halaman

Kelebihan Menggunakan Tampon

Berikut ini beberapa kelebihan dari menggunakan tampon ketika menstruasi, yaitu:

  1. Berbeda ukuran dengan pembalut, tampon nyatanya berukuran tidak lebih dari 3-5 cm panjangnya. Tampon cocok digunakan bagi wanita yang aktif dan ingin banyak melakukan gerak atau olahraga pada masa menstruasi. Para atlet adalah salah satu kalangan yang sering memakai tampon.
  2. Bagi Anda yang ingin tetap bebas bergerak selama haid, tanpa harus khawatir pembalut bocor atau bergeser, tamponlah pilihan yang tepat. Jika Anda juga aktif berolahraga atau ingin tetap menjalankan aktivitas seperti berenang, tampon bisa digunakan karena akan menyumbat dan menyerap darah supaya tak keluar dari lubang vagina.
  3. Bentuk tampon lebih kecil daripada pembalut, sehingga lebih mudah dan ringkas dibawa serta bisa diselipkan di mana saja.
  4. Selain itu, saat kamu mengenakan rok atau celana ketat, tidak akan menimbulkan bentuk pembalut.

Karena terbilang praktis dan banyak kelebihannya, namun bagi Anda yang menggunakan tampon, penting untuk menggantinya tiap 4–8 jam agar tidak menimbulkan infeksi serta tidak bocor. Selain itu, Anda juga dianjurkan untuk mengganti tampon dengan yang baru sebelum tidur dan juga segera setelah bangun tidur.

Rutin mengganti tampon sangat penting untuk mencegah pertumbuhan bakteri berlebih yang dapat menyebabkan sindrom syok toksik (toxic shock syndrome atau TSS), yaitu kondisi langka yang menyebabkan demam, mual, diare, nyeri otot, lemas, dan ruam kemerahan sekitar vagina. Kondisi ini dapat berakibat fatal.

4 dari 5 halaman

Cara Menggunakan Tampon dengan Aman

Bagi pemula, tampon adalah benda yang mungkin menakutkan untuk dipasang. Namun, Anda tidak perlu khawatir, berikut ini cara menggunakan tampon adalah:

1. Pastikan tangan bersih

Pastikan tangan Anda bersih sebelum memakai produk kewanitaan ini. Dianjurkan untuk mencuci tangan lebih dahulu sebelum memegang dan menggunakannya.

2. Gunakanlah yang baru dibuka

Hindari memakai tampon yang sudah terbuka karena bisa jadi ia sudah tidak steril. Gunakanlah yang baru dari kemasan yang masih tersegel dengan baik.

3. Periksa benang pada ujungnya

Sebelum digunakan, pastikan benang pada ujungnya benar-benar kuat dan tidak akan lepas. Caranya dengan menarik benang tersebut. Jika tidak mudah terlepas berarti ia cukup aman digunakan.

4. Posisikan tubuh dengan nyaman

Posisikan tubuh senyaman dan serileks mungkin saat akan memasukkan produk kewanitaan ini. Beberapa wanita memilih posisi jongkok mengangkat sebelah kaki dan menahannya pada tembok atau bangku.

5. Masukkanlah dengan hati-hati

Setelah menemukan posisi yang tepat dan nyaman, cara pakai tampon berikutnya adalah memasukkan benda tersebut. Bukalah bibir vagina Anda dengan satu tangan, lalu tangan lainnya memasukkan benda ini ke dalamnya. Posisikan benang di bagian bawah lalu doronglah benda tersebut hingga masuk ke dalam lubang vagina. Agar tidak sakit, aturlah napas agar tubuh rileks saat melakukan ini.

6. Pastikan benang tetap berada di luar

Setelah dirasa tampon sudah masuk ke dalam vagina, dorong dengan menggunakan jari dan pastikan seluruh bagiannya telah masuk dengan sempurna. Sementara itu, pastikan ujung benangnya tetap berada di luar vagina.

5 dari 5 halaman

Cara Mengeluarkan Tampon

Setelah mengetahui cara menggunakan tampon yang benar, selanjutnya Anda harus mengetahui cara mengeluarkannya. Berikut ini cara mengeluarkan tampon adalah:

  1. Carilah posisi senyaman mungkin.
  2. Posisikan tubuh seperti saat hendak memasukkan tampon, yaitu dengan berjongkok atau duduk sambil mengangkat salah satu kaki.
  3. Carilah benang tampon yang berada di bagian luar vagina.
  4. Sambil menarik napas, tariklah benang tersebut hingga tampon keluar.
  5. Jika tampon tidak langsung keluar, cobalah untuk mengejan agar tampon terdorong.

Untuk mencegah tampon tersangkut di dalam vagina, maka sebelum memasukkannya, pastikan benang tampon cukup kuat dan tidak mudah putus.