Liputan6.com, Jakarta Ada cara menghitung sederhana untuk mengetahui 300 detik berapa menit. Yang pertama harus kita lakukan adalah mencari tahu, dalam satu menit ada berapa detik.
Dalam sistem satuan internasional, deti disimbolkan dengan "s." Ukuran satu detik sendiri didasarkan pada durasi 9.192.631.770 kali periode radiasi yang selaras dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.
Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam. Dengan kata lain, dalam satu menit ada 60 detik, dan dalam satu jam ada 3.600 detik.
Advertisement
Setelah mengetahui ada berapa detik dalam satu menit, baru kita bisa menghitung 300 detik berapa menit. Cara menghitung 300 detik berapa menit adalah dengan membagi jumlah detik dengan 60.
Untuk lebih jelasnya, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (5/6/2023).
300 Detik Berapa Menit
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk dapat mengetahui 300 detik berapa menit, kita harus mengetahui dulu ada berapa detik dalam satu menit. Satu detik sendiri sama dengan 1/60 menit. Dengan kata lain dalam satu menit ada 60 detik.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa untuk dapat mengetahui 300 detik berapa menit, kita hanya perlu membagi jumlah detik, yakni 300 detik dengan 60. Adapun hasil 300 dibagi 60 adalah, 5.
Dari penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa untuk mengkonversi dari detik menjadi menit dapat menggunakan rumus berikut:
Jumlah waktu dalam detik : 60 = ... menit
300 : 60 = 5
Jadi, 300 detik sama dengan 5 menit.
Advertisement
Mengkonversi dari Menit ke Detik
Lalu bagaimana jika kita ingin mengkonversi satuan menit ke dalam detik? Sebenarnya dari cara menghitung 300 menit berapa detik saja, kita sudah dapat mengetahui cara mengkonversi waktu dalam satuan menit ke detik.
Jika cara menghitung 300 detik berapa menit adalah dengan membagi 300 (jumlah detik) dengan 60, makan untuk mengkonversi waktu dalam satu menit ke detik adalah dengan mengalikannya dengan 60.
Sebagai contoh, berapa nilai 6 menit ke dalam satuan detik? Untuk dapat menemukan jawaban tersebut, kita cukup mengalikan jumlah waktu dalam menit, yakni 6, dengan mengalikannya dengan 60.
Jadi 6 menit berapa detik dapat dihitung dengan rumus berikut:
Jumlah waktu dalam menit x 60 = ... detik
6 x 60 = 360 detik
Jadi 6 menit sama dengan 360 detik.
1 Jam Berapa Detik
Selain menit dan detik, kita juga mengenal satuan waktu lain, yakni jam. Satu jam sendiri sama dengan 60 menit. Lalu 1 jam berapa detik?
Untuk mengkonversi satuan jam ke dalam detik, caranya adalah dengan mengalikan jumlah waktu dalam jam, kemudian dikalikan 60, hasilnya dikalikan 60. Hasil perhitungan itu akan menghasilkan jumlah detik dalam satu jam.
Dengan kata lain, untuk mengetahui jumlah detik dalam satu jam bisa dihitung dengan rumus berikut,
Jumlah waktu dalam jam x 60 x 60 = ... detik
Sebagai contoh, 2 jam berapa detik. maka cara menghitungnya adalah sebagai berikut:
2 x 60 x 60 =
= 2 x 360
= 720
Advertisement
Sejarah Penentuan Satuan Waktu Detik, Menit, dan Jam
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, detik merupakan salah satu satuan waktu dalam sistem satuan internasional. Detik dilambangkan dengan "s". S sendiri merujuk pada istilah second (sekon), yang dalam Inggris dikenal sebagai second minute (menit kedua), yang berarti segi kecil dari satu jam. Segi yang pertama dikenal sebagai prime minute (menit primer) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.
Pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, mempunyai 60 menit di dalam satu jam dan mempunyai 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin diakibatkan oleh pengaruh orang-orang Babilonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan Seksagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari saat matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari saat matahari.
Pada tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), di bawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) kesepuluh pada tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi di sekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk dipakai sebagai standar saat. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch pada tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama masa seratus tahun kedelapan belas dan sembilan belas. Dengan demikian detik diberikan makna sebagai,
Â
"1/31.556.925,9747 segi dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 saat ephemeris."
Makna ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures kesebelas pada tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari saat hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang memuat 31.556.925,9747 detik dari Saat Ephemeris. Saat Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah diberikan makna sebagai ukuran saat yang memberikan posisi objek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.
Dengan dibuatnya jam atom, karenanya ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
Dari hasil kerja sebagian tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan di sekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari mampu diterka, di dalam satuan saat jam atom. Sebagai hasilnya, pada tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari saat atom dalam International System of Units (SI) sebagai
Â
"Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi selang dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133."
Ground state diberikan makna di ketidakadaan (nol) medan magnet. Detik yang diberikan makna tersebut adalah sama dengan detik efemeris. Makna detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat,
"Makna ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K."
Dalam praktiknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengkompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengekstrapolasikan ke harga detik seperti yang dituturkan di atas.