Liputan6.com, Jakarta Ada cara sederhana untuk mengetahui 45 menit berapa jam. Hal pertama yang perlu kita ketahui adalah ada berapa menit dalam satu jam. Dengan begitu, kita baru bisa menghitung 45 menit berapa jam.
Seperti yang kita ketahui, ada beberapa satuan waktu yang paling sering kita gunakan, yakni detik, menit, dan jam. Di antara ketiga satuan waktu tersebut, detik yang digunakan dalam sistem satuan internasional.
Dalam sistem satuan internasional, detik disimbolkan dengan "s." Ukuran satu detik sendiri didasarkan pada durasi 9.192.631.770 kali periode radiasi yang selaras dengan transisi dari dua tingkat hyperfine dalam keadaan ground state dari atom cesium-133 pada suhu nol kelvin.
Advertisement
Dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam. Dengan kata lain, dalam satu menit ada 60 detik, dan dalam 1 jam ada 3.600 detik. dari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui ada berapa menit dalam satu jam.
Dengan mengetahui ada berapa menit dalam satu jam, kita baru bisa menghitung 45 menit berapa jam. Berikut penjelasan selengkapnya, seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Senin (5/6/2023).
Ada berapa menit dalam 1 jam?
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, untuk dapat mengetahui 45 menit berapa jam, kita harus mengetahui ada berapa menit dalam satu jam. seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dalam penggunaan yang paling umum, satu detik adalah 1/60 dari satu menit, dan 1/3600 dari satu jam.
Dari penjelasan tersebut, kita dapat mengetahui bahwa dalam 1 menit ada 60 detik, dan dalam 1 jam ada 3.600 detik. dengan kata lain, untuk mengetahui satu jam ada berapa menit, kita hanya perlu membagi jumlah detik dalam satu jam, yakni 3.600 dengan 60.
Jadi 1 jam ada berapa menit sama dengan,
3.600 : 60 = 60 menit.
45 menit berapa jam?
Setelah mengetahui jumlah menit dalam satu jam adalah 60 menit, kita dapat menghitung 45 menit berapa jam, yakni sebagai berikut,
45 menit : 60 =
= 45/60
= 3/4 jam
Berdasarkan perhitungan tersebut dapat diketahui bahwa 45 menit berapa jam adalah 3/4 jam.
Jika konversi menit ke jam adalah dengan membaginya dengan 60, maka konversi jam ke menit bisa dilakukan dengan mengalikan jumlah jam dengan 60.
Sebagai contoh, 2 jam berapa menit? Pertanyaan tersebut bisa dijawab dengan rumus berikut,
jumlah jam x 60 = ... menit
= 2 x 60 = 120 menit
Advertisement
Rumus Konversi Detik ke Menit
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa 1 detik sama dengan 1/60 menit. dengan kata lain bahwa dalam satu menit ada 60 detik. jadi untuk mengkonversi satuan detik ke menit dapat dilakukan dengan cara membagi jumlah detik dengan 60.
Sebagai contoh, 300 detik berapa menit? Pertanyaan tersebut dapat diketahui dengan rumus berikut,
jumlah detik : 60 = ... menit
= 300 : 60 = 5 menit
Lalu bagaimana cara mengkonversi dari menit ke detik? Jika konversi dari detik ke  menit adalah dengan membaginya dengan 60, maka jika konversi dari menit ke detik adalah dengan mengalikannya dengan 60.
Sebagai contoh, 6 menit berapa detik? untuk mengetahui itu bisa dilakukan dengan rumus berikut,
jumlah menit x 60 = ... detik
= 6 x 60 = 260 detik
Konversi Jam ke Detik
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, bahwa 1 detik sama dengan 1/3.600. Dengan kata lain, dalam satu jam ada 3.600. dari penjelasan tersebut kita dapat mengetahui bagaimana cara mengkonversi jam ke detik, yakni dengan mengalikannya dengan 3.600.
Sebagai contoh, 1/2 jam ada berapa detik? pertanyaan tersebut dapat dijawab dengan rumus berikut,
jumlah jam x 3.600 = ... detik
= 1/2 x 3.600 = 1.800 detik
Advertisement
Sejarah Penentuan Satuan Waktu Detik, Menit, dan Jam
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, detik merupakan salah satu satuan waktu dalam sistem satuan internasional. Detik dilambangkan dengan "s". S sendiri merujuk pada istilah second (sekon), yang dalam Inggris dikenal sebagai second minute (menit kedua), yang berarti segi kecil dari satu jam. Segi yang pertama dikenal sebagai prime minute (menit primer) yang sama dengan menit seperti yang dikenal sekarang.
Pembagian ini terpaku pada 1/60, yaitu, mempunyai 60 menit di dalam satu jam dan mempunyai 60 detik di dalam satu menit. Ini mungkin diakibatkan oleh pengaruh orang-orang Babilonia, yang menggunakan hitungan sistem berdasarkan Seksagesimal (basis 60). Istilah jam sendiri sudah ditemukan oleh orang-orang Mesir dalam putaran bumi sebagai 1/24 dari saat matahari. Ini membuat detik sebagai 1/86.400 dari saat matahari.
Pada tahun 1956, International Committee for Weights and Measures (CIPM), di bawah mandat yang diberikan oleh General Conference on Weights and Measures (CGPM) kesepuluh pada tahun 1954, menjabarkan detik dalam periode putaran bumi di sekeliling matahari di saat epoch, karena pada saat itu telah disadari bahwa putaran bumi di sumbunya tidak cukup seragam untuk dipakai sebagai standar saat. Gerakan bumi itu digambarkan di Newcomb's Tables of the Sun (Daftar matahari Newcomb), yang mana memberikan rumusan untuk gerakan matahari pada epoch pada tahun 1900 berdasarkan observasi astronomi dibuat selama masa seratus tahun kedelapan belas dan sembilan belas. Dengan demikian detik diberikan makna sebagai,
"1/31.556.925,9747 segi dari tahun matahari di tanggal 0 Januari 1900 jam 12 saat ephemeris."
Makna ini diratifikasi oleh General Conference on Weights and Measures kesebelas pada tahun 1960. Referensi ke tahun 1900 bukan berarti ini adalah epoch dari saat hari matahari yang berisikan 86.400 detik. Melainkan ini adalah epoch dari tahun tropis yang memuat 31.556.925,9747 detik dari Saat Ephemeris. Saat Ephemeris (Ephemeris Time - ET) telah diberikan makna sebagai ukuran saat yang memberikan posisi objek angkasa yang terlihat sesuai dengan teori gerakan dinamis Newton.
Dengan dibuatnya jam atom, karenanya ditentukanlah penggunaan jam atom sebagai dasar pendefinisian dari detik, bukan lagi dengan putaran bumi.
Dari hasil kerja sebagian tahun, dua astronomer di United States Naval Observatory (USNO) dan dua astronomer di National Physical Laboratory (Teddington, England) menentukan hubungan dari hyperfine transition frequency atom caesium dan detik ephemeris. Dengan menggunakan metode pengukuran common-view berdasarkan sinyal yang diterima dari stasiun radio WWV, mereka menentukan bahwa gerakan orbital bulan di sekeliling bumi, yang dari mana gerakan jelas matahari mampu diterka, di dalam satuan saat jam atom. Sebagai hasilnya, pada tahun 1967, General Conference on Weights and Measures mendefinisikan detik dari saat atom dalam International System of Units (SI) sebagai
"Durasi sepanjang 9.192.631.770 periode dari radiasi sehubungan dengan transisi selang dua hyperfine level dari ground state dari atom caesium-133."
Ground state diberikan makna di ketidakadaan (nol) medan magnet. Detik yang diberikan makna tersebut adalah sama dengan detik efemeris. Makna detik yang selanjutnya adalah disempurnakan di pertemuan BIPM untuk menyertakan kalimat,
Makna ini mengacu pada atom caesium yang diam pada temperatur 0 K.
Dalam praktiknya, ini berarti bahwa realisasi detik dengan ketepatan tinggi harus mengompensasi efek dari radiasi sekelilingnya untuk mencoba mengekstrapolasikan ke harga detik seperti yang dituturkan di atas.