Sukses

Atsar adalah Kutipan, Simak Bedanya dengan Hadits, Sunnah, dan Khabar

Sunnah, khabar, dan atsar adalah istilah yang sering kali dikaitkan dengan hadits.

Liputan6.com, Jakarta Atsar adalah sebuah istilah dalam bahasa arab yang merujuk pada kutipan hadits yang diucapkan Rasulullah. Beberapa ulama bahkan menyamakan kedudukan atsar dan hadits. Seperti sudah diketahui, Al-Quran dan hadits merupakan dua sumber utama panduan hidup bagi setiap Muslim. Kedua sumber ini memberikan jawaban yang relevan untuk setiap Muslim yang merasa ragu, bingung, atau tersesat.

Jika Al-Quran adalah firman Allah SWT yang diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW, maka hadits merujuk kepada segala hal yang berasal dari Rasulullah. Sunnah, khabar, dan atsar adalah istilah yang sering kali dikaitkan dengan hadits. Keempat istilah tersebut sebenarnya memiliki makna yang hampir sama. Keempat istilah tersebut merupakan muradif atau sinonim yang terkait dengan ajaran Islam. 

Hadits, sunnah, khabar, dan atsar semuanya merujuk kepada ajaran Islam yang diterima melalui cara periwayatan. Namun, dalam kenyataannya, para pakar sering memberikan pengertian yang sedikit berbeda terhadap istilah-istilah tersebut. Berikut ulasan tentang atsar adalah kutipan dan perbedaanya dengan hadits, sunnah, dan khabar, Selasa (6/6/2023).

2 dari 5 halaman

Pengertian Atsar

Atsar (الأثر) adalah kata dalam bahasa Arab yang memiliki makna Baqiyyatu Asy-Syaii’ (بقية الشيء) yang berarti sisa dari sesuatu, atau jejak. Adapun secara istilah, atsar adalah:

مَا أُضِيْفُ إِلَى الصَّحَابِي أَوْ التَّابِعِي

Segala sesuatu yang disandarkan pada sahabat atau tabi’in.

Atsar adalah bentuk jamak dari utsur yang kerap digunakan para fuqaha untuk perkataan dari ulama salaf, tabi'in, sahabat dan lainnya. Istilah ini juga digunakan untuk doa yang diambil dari perkataan Nabi, kemudian disebut sebagai doa ma'tsur. 

Atsar dianggap lebih umum dibanding hadits dan khabar. Dalam terminologi keilmuan, terdapat perbedaan pendapat di antara para ulama. Misalnya, al-Thabariy menyamakan makna atsar dengan hadits, sehingga ia menggunakan kata atsar untuk merujuk pada apa yang berasal dari Nabi. Namun, ada juga ulama lain yang membedakan antara keduanya. Sebagai contoh, ulama Khurasan mengkhususkan kata-kata dari para sahabat atau hadits mauquf sebagai atsar, sementara perkataan Nabi atau hadits marfu' disebut sebagai khabar.

3 dari 5 halaman

Pengertian Khabar

Khabar(الخبر) secara bahasa merujuk pada An-Naba’ (النبأ) yang berarti kabar atau berita. Adapun secara istilah khabar ini memiliki definisi yang sama dengan hadits. Menurut pendapat yang lain menyatakan bahwa khabar ini lebih umum daripada hadits. Sehingga definisi khabar adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam dan juga kepada selain beliau. 

Ulama umumnya menyamakan pengertian khabar dengan hadits. Oleh karena itu mereka mengatakan bahwa khabar adalah apa yang datang dari Nabi, baik yang marfu’ (disandarkan kepada Nabi), mauquf (disan- darkan kepada sahabat), maupun yang maqthu’ (disanrkan kepada tabi’in). Dengan kata lain, khabar mencakup apa yang datang dari Nabi, sahabat dantabi’in.

Sebagian ulama lain membedakan pengertian khabar dengan hadits. Hadits adalah apa yang berasal dari Nabi, sedang khabar adalah apa yang berasal dari selain beliau. Oleh karena itu, orang yang kehidupannya hanya bergelut dalam hadits disebut muhaddis sedang orang yangng menekuni sejarah dan semacamnya disebut Akhbariy.

4 dari 5 halaman

Pengertian Hadits

Hadis (الحديث) adalah kata dalam bahasa Arab yang sebenarnya memiliki 3 makna yang berbeda. Al-Hadis dapat merujuk pada al-jadid yang artinya baru atau muda, misalnya pada kata hadis al-sinni yang berarti berumur muda. Hadis juga dapat merujuk pada al-qarib yang artinya dekat atau belum lama terjadi, misalnya kalimat huwa hadis al-ahdi bil Islam artinya dia orang yang baru memeluk agama Islam. 

Hadis juga berarti al-khabr atau berita, kabar, cerita, atau informasi. Hadis dalam pengertian yang ketiga ini merupakan muradif dari atsar, khabar, dan sunnah. Menurut istilah para ahli hadits adalah, 

مَا أُضِيْفُ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ قَوْلٍ، أَوْ فِعْلٍ، أَوْ تَقْرِيْرٍ، أَوْ وَصْفٍ

 Adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik ucapan, perbuatan, persetujuan, maupun sifat. 

Dari definisi tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa hadits adalah segala sesuatu yang disandarkan kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik, maupun kepribadiannya.

Hingga gerak dan diamnya ketika terbangun maupun tertidur juga disebut sebagai hadits. Maka dari itu pengertian ini juga mencakup setiap keadaan Nabi Muhammad shallallaahu ‘alaihi wasallam menurut para ahli hadits.

5 dari 5 halaman

Pengertian Sunnah

Sunnah (السنة) secara bahasa berarti As-Siirah Al-Muttaba’ah (السيرة المتبعة) yang berarti jalan yang diikuti. Setiap jalan dan perjalanan yang diikuti dinamakan sunnah, baik itu jalan yang baik maupun jalan yang buruk. Adapun sunnah menurut istilah para ahli hadits adalah segala sesuatu yang dinukil dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam baik itu ucapan, perbuatan, persetujuan, sifat fisik, kepribadian, maupun perjalanan hidup, baik itu sebelum diutus maupun sesudah diutus.

Dari pengertian-pengertian tersebut, atsar adalah istilah yang berbeda dari hadis, khabar, dan sunah.