Sukses

Armonika Kaca, Alat Musik Paling Berbahaya di Dunia Ini Bikin Halusinasi

Besaran suara yang dihasilkan alat musik ini mampu memperdaya otak manusia

Liputan6.com, Jakarta Alat musik punya beragam bentuk dan suara. Salah satunya armonika kaca yang pernah tenar di abad 18 silam. Menariknya armonika kaca ini dibuat oleh pendiri Amerika Serikat sendiri, Benjamin Franklin pada tahun 1761. Kini kepopulerannya meredup, digantikan dengan alat musik harmonika yang memang mirip namanya. 

Siapa sangka, armonika kaca ini punya keunikan tersendiri. Selain terbuat dari susunan mangkuk kaca, armonika kaca ini belakangan disebut jadi alat musik paling berbahaya di dunia.

Melansir dari Unilad, armonika kaca mulai ditinggalkan pada tahun 1820-an usai membuat orang yang memainkannya merasakan pusing hingga halusinasi.

Diduga instrumen tersebut mencelakakan orang dengan adanya laporan bahwa kerumitannya secara berlebihan merangsang otak. Pada akhirnya menghasilkan serangkaian gejala yang tidak menyenangkan.

"Beberapa pendengar juga mengalami efek buruk; setelah insiden di Jerman di mana seorang anak meninggal selama pertunjukan, armonika sebenarnya dilarang di beberapa kota,” ungkap The Franklin Institute di Pennsylvania.

Lantas seperti apa alat musik paling berbahaya di dunia ini dimanikan hingga apa penyebab orang bisa celaka karenanya? Berikut Liputan6.com merangkum keunikan armonika kaca melansir dari berbagai sumber, Rabu (7/6/2023).

2 dari 3 halaman

Armonika Kaca Jadi Penyebab Keluhan Kesehatan Pemain

Jika alat musik lain bisa menjadi ajang untuk hiburan dan melepas penat, armonika kaca berkata lain. Alat musik ini mulai ditinggalkan usai pemainnya mengalami gangguan kesehatan. Gejala lain diyakini termasuk pusing, gugup, halusinasi, dan kram di antara pemain. Orang yang memainkannya juga diduga mengeluhkan kejang otot.

"Beberapa orang berpikir bahwa nada tinggi, nada halus memanggil roh orang mati, memiliki kekuatan magis, atau membuat pendengarnya gila," tambah The Franklin Institute mengutip dari Unilad.

Sedangkan orang lain percaya bahwa timah dari mangkuk kristal atau catlah yang terserap ke dalam jari-jari pemain ketika mereka menyentuh kaca-lah  yang menyebabkan semua penyakit.

Namun, tidak ada penjelasan atau bukti yang diberikan dengan benar untuk klaim tersebut. Institut Franklin melanjutkan: "Franklin sendiri mengabaikan semua kontroversi dan terus memainkan alat musik sampai akhir hidupnya tanpa gejala yang disebutkan.

"Tapi popularitas armonika tidak pernah benar-benar kembali seperti saat pertama kali diperkenalkan."

3 dari 3 halaman

Suara Unik Armonika Kaca dari 37 Mangkuk Kaca

Armonica bentuknya mirip mesin jahit lawas yang terdiri dari 37 mangkuk kaca yang diatur secara vertikal. Mangkuk-mangkuk ini diletakkan berurutan sesuai ukuran dari yang terkecil hingga yang terbesar pada sebuah poros besi. Pada pandangan awal, armonica terlihat seperti mesin jahit tradisional. Alat ini dilengkapi dengan pedal untuk memutar mangkuk-mangkuk kaca.  

Cara memainkan armonica mirip dengan cara menghasilkan bunyi dari gelas yang diisi air. Mangkuk-mangkuk diputar menggunakan pedal dan dibunyikan dengan jari yang telah dibasahi dengan air. Suara yang dihasilkan oleh instrumen ini menyerupai dentingan gelas. Ia memiliki keunikan yang menarik, namun tetap mempesona.

Pada saat kemunculannya, armonica sangat terkenal. Banyak musisi terkenal yang menulis karya-karya khusus untuk dimainkan dengan armonica atau melibatkan armonica dalam pertunjukan mereka.

Keistimewaan lain dari alat musik ini adalah suara yang dihasilkannya memiliki frekuensi antara 1 hingga 4 kilohertz. Besaran suara ini mampu memperdaya otak manusia sehingga tidak mudah untuk mengidentifikasi asal suaranya.