Sukses

Apa Itu Sabi? Berikut Asal Terbentuknya dan Contoh Penggunaannya

Lalu apa itu sabi? Sabi adalah kosakata dalam bahasa gaul yang muncul akibat dari kreativitas generasi muda.

Liputan6.com, Jakarta Dalam era modern yang didominasi oleh perkembangan teknologi dan media sosial, bahasa gaul telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari, terutama di kalangan remaja dan generasi muda. Hal ini ditandai dengan banyaknya kosakata baru dalam bahasa gaul yang muncul, salah satunya adalah sabi.

Lalu apa itu sabi? Sabi adalah salah satu kosakata dalam bahasa gaul yang muncul di era perkembangan teknologi informasi. Sama seperti kosakata dalam bahasa gaul lainnya, apa itu sabi juga menawarkan cara alternatif dalam berkomunikasi yang lebih santai, kreatif, dan ekspresif.

Kreativitas generasi muda juga dapat dilihat dari bagaimana kosakata sabi muncul. Seperti halnya kosakata bahasa gaul lainnya, apa itu sabi muncul dari pola-pola tertentu, misalnya seperti singkatan, istilah populer dari bahasa daerah atau bahasa asing, serta perubahan fonem.

Lalu apa itu sabi, bagaimana kosakata itu bisa muncul dan terbentuk? Berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (8/6/2023).

2 dari 5 halaman

Apa itu sabi?

Penggunaan bahasa gaul di zaman sekarang sangat dipengaruhi oleh media sosial dan budaya populer. Platform seperti Twitter, Instagram, dan TikTok telah menjadi tempat di mana kosakata baru dan gaya penulisan kreatif bermunculan.

Media sosial juga memberikan ruang bagi pengguna bahasa gaul untuk berinteraksi, berbagi humor, dan mengekspresikan diri mereka dengan cara yang lebih santai dan tidak terbatas oleh aturan baku.

demikian juga kosa kata sabi. Apa itu sabi juga menjadi salah satu kosakata dalam bahasa gaul yang berkembang dan menjadi populer semenjak lebih sering digunakan dalam interaksi di media sosial.

Apa itu sabi dapat dipahami memiliki arti sanggup atau bisa. Apa itu sabi merupakan kosakata yang terbentuk dari kata bisa. Seperti yang telah kita tahu, kata "bisa" terdiri dari dua suku kata, sehingga jika dipenggal berdasarkan suku katanya akan menjadi "bi-sa".

Nah, apa itu sabi merupakan kosakata dalam bahasa gaul yang terbentuk dari cara pengucapan kata bisa yang dibalik urutan suku katanya. Jadi, bisa yang jika dipenggal berdasarkan suku katanya menjadi bi-sa, kemudian urutan suku kata tersebut diucapkan secara terbalik sehingga menjadi "sa-bi" selanjutnya ditulis "sabi."

Di zaman sekarang, bahasa gaul tidak hanya sekadar sekumpulan kosakata dan frasa, tetapi mencerminkan budaya, tren, dan perubahan sosial yang terjadi. Selain itu, apa itu sabi juga menunjukkan ekspresi generasi muda yang kreatif, sehingga dapat membentuk kosakata "sabi" dari kata baku "bisa."

3 dari 5 halaman

Contoh Penggunaan Kata Sabi

Untuk memahami apa itu sabi lebih jelas, penting bagi kita untuk melihat contoh penggunaan kosakata sabi dalam percakapan sehari-hari. Melihat contoh percakapan sehari-hari dapat memberikan gambaran secara jelas mengenai apa itu sabi.

Selain itu, dengan melihat contoh percakapan, kita bisa mengetahui bagaimana cara memggunakan kata sabi dalam percakapan. Sebab, meski sabi memiliki arti bisa atau sanggup, tetap ada perbedaan dalam penggunaannya.

Salah satu perbedaan yang jelas adalah, bahwa kata "bisa" dapat digunakan dalam situasi formal dan nonformal, sedangkan kata sabi hanya bisa digunakan dalam situasi nonformal saja. Berikut adalah contoh penggunaan kata sabi dalam percakapan:

(1) A : Aku besok mau olahraga nih, kamu ikut gak?

     B : Sabi sih.

(2) A : Gimana kalau kita roadtrip ke jakarta?

     B : Gue sabi.

4 dari 5 halaman

Dampak Bahasa Gaul

Perkembangan bahasa gaul jelas memberikan dampak pada bebrbagai aspek dalam kehidupan manusia. Kemunculan kosakata baru seperti halnya kata sabi, dapat memberikan pengaruh yang signifikan dalam berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan komunikasi. Berikut adalah beberapa dampak dari bahasa gaul dalam kehidupan:

  1. Identitas dan Pemersatu: Bahasa gaul dapat menjadi identitas kelompok atau komunitas tertentu. Penggunaan bahasa gaul mencerminkan afiliasi, keanggotaan, dan solidaritas di antara orang-orang yang menggunakannya. Hal ini dapat memperkuat ikatan sosial dan memberikan rasa kebersamaan.
  2. Ekspresi Kreatif dan Gaya Penulisan: Bahasa gaul memungkinkan individu untuk mengekspresikan diri mereka secara lebih kreatif dan dengan gaya penulisan yang unik. Penggunaan kosakata yang tidak konvensional, singkatan, dan kontraksi memberikan kebebasan dalam merangkai kalimat dan mengekspresikan emosi.
  3. Komunikasi Efektif dalam Kelompok: Bahasa gaul memungkinkan komunikasi yang lebih efektif dalam kelompok-kelompok tertentu. Ketika anggota kelompok menggunakan kosakata yang sama, pemahaman dan interaksi dapat berjalan dengan lebih lancar. Bahasa gaul juga mempercepat proses komunikasi, terutama dalam konteks media sosial dan pesan teks.
  4. Pengaruh terhadap Bahasa Resmi: Bahasa gaul memiliki pengaruh terhadap bahasa resmi dan baku. Penggunaan bahasa gaul dalam percakapan sehari-hari dan media sosial dapat mengubah tata bahasa, kosakata, dan gaya penulisan yang diterima secara resmi. Dalam beberapa kasus, bahasa gaul dapat memperkaya dan menghidupkan bahasa resmi dengan inovasi baru.
  5. Perubahan Sosial dan Budaya: Munculnya bahasa gaul mencerminkan perubahan sosial dan budaya yang terjadi dalam masyarakat. Bahasa gaul sering kali mencerminkan tren, kebutuhan ekspresi generasi muda, dan pergeseran dalam norma sosial. Bahasa gaul juga dapat merefleksikan dinamika perkembangan teknologi, budaya populer, dan pengaruh global.
  6. Kesalahpahaman dan Diskriminasi: Meskipun bahasa gaul dapat memperkuat ikatan dalam kelompok tertentu, penggunaannya juga dapat menyebabkan kesalahpahaman di antara orang-orang yang tidak terbiasa dengan kosakata atau gaya bahasa tersebut. Selain itu, penggunaan bahasa gaul juga dapat digunakan sebagai alat untuk mendiskriminasi atau memarginalkan orang-orang yang tidak familiar dengan bahasa tersebut.
5 dari 5 halaman

Contoh Kosakata Bahasa Gaul

Penting untuk diingat bahwa bahasa gaul adalah bagian yang dinamis dalam evolusi bahasa dan budaya. Perubahan ini dapat dilihat dari kemunculan kosakata baru dalam percakapan sehari-sehari. Selain kata sabi, sebelumnya juga telah banyak muncul kosakata baru dalam bahasa gaul, antara lain sebagai berikut:

  1. Kepo: singkatan dari "knowing every particular object", yang artinya orang yang selalu ingin tahu.
  2. Gabut: singkatan dari "gaji buta", di mna istilah ini sering digunakan ketika seseorang sedang keadaan yang membosankan dan tidak ada kegiatan.
  3. Ngakak: sebuah bentuk kata yang tidak baku dari kata "mengakak" di mana hal ini menggambarkan seseorang yang tertawa terbahak-bahak oleh seseorang yang sedang melawak atau suatu hal yang lucu.
  4. Bucin: singkatan dari "budak cinta" biasanya digunakan sebagai sebuah julukan untuk seseorang yang selalu nurut dengan pacarnya.
  5. Omdo: singkatan dari "omong doang" yang bertujuan untuk seseorang yang banyak bicara namun tidak ada pembuktiannya.
  6. Rempong: memiliki arti "ribet" yang memang sangat identik dan dekat dengan perempuan, bermakna banyak lebih dari satu, ditujukan pada perempuan yang super sibuk.
  7. Kane: kebalikan dari kata "enak" biasanya digunakan saat seseorang merasa rasa puas dan nyaman terhadap rasa makanan, atau kondisi yang sedang dirasakan.
  8. Garing: pengganti dari "tidak lucu" yang sering diajukan ketika muncul suatu candaan atau lawakan seseorang tidak lucu dan hambar.