Sukses

Apa Itu Root Android? Ini Fungsi, Manfaat, dan Risikonya

Apa itu root dapat dipahami sebagai suatu proses untuk membuka akses sistem perangkat Android .

Liputan6.com, Jakarta Sebagian pengguna Android mungkin sudah tidak asing lagi dengan istilah root atau rooting. Meski demikian, tidak semua orang memahami secara pasti apa itu root, bagaimana cara melakukannya, manfaat, dan bahkan risikonya. Oleh karena itu, dalam artikel ini kami akan membahas apa itu root, mulai dari konsepnya, cara melakukannya, manfaat, hingga risiko yang mungkin akan timbul akibat langkah tersebut.

Apa itu root dapat dipahami sebagai suatu proses untuk membuka akses sistem perangkat Android agar dapat mengelola perangkat sepenuhnya. Lalu mengapa kita butuh akses penuh? Tentu ada banyak alasan mengapa pengguna Android memerlukan akses penuh ke perangkatnya.

Yang jelas, dengan memiliki akses penuh pada suatu perangkat Android, kita bisa melakukan suatu pengaturan yang tidak bisa dilakukan ketika apa itu root belum dilakukan pada perangkat Android.

Sebagai contoh, pada saat kita membeli ponsel Android baru, biasanya kita sudah mendapatkan sejumlah aplikasi yang sudah terinstal. Padahal aplikasi tersebut belum tentu berguna untuk kita. Meski demikian, kita tetap tidak bisa menghapus aplikasi tersebut.

Nah, apa itu root adalah suatu proses yang memungkinkan kita untuk menghapus aplikasi tersebut. Tentu bukan hanya itu saja yang bisa kita lakukan dengan apa itu root. Untuk memahami lebih dalam apa itu root, berikut penjelasan selengkapnya seperti yang telah dirangkum Liputan6.com dari berbagai sumber, Kamis (8/7/2023).

2 dari 5 halaman

Apa itu root Android?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, apa itu root merupakan sebuah proses untuk membuka semua akses sistem Android agar kita dapat mengelola perangkat dengan sepenuhnya.

Akses penuh terhadap suatu perangkat Android memungkinkan untuk dibuka, sebab Android merupakan sistem operasi yang mengantongi lisensi terbuka dari Apache, sehingga pengguna diijinkan sepenuhnya untuk mengelola sistem tersebut. Hal ini yang mengizinkan proses root boleh dilakukan.

Apa itu root pada Android bekerja dengan cara menghilangkan atau membuka proteksi pada sistem-sistem yang sengaja dilindungi oleh pabrikan agar tidak dihapus atau diubah.

Dengan membuka atau menghilangkan proteksi pada perangkat Android tersebut, pengguna dapat memiliki akses penuh (privilege root) ke sistem operasi Android yang berjalan pada perangkat. Dalam hal ini, "root" sering disebut sebagai "rooting" atau "root access".

Ketika seorang pengguna melakukan rooting pada perangkat Android, mereka memperoleh hak akses yang lebih tinggi dan kontrol yang lebih luas terhadap sistem operasi dan perangkat mereka. Dengan hak akses root, pengguna dapat melakukan modifikasi dan mengakses fitur serta pengaturan yang sebelumnya tidak dapat diakses oleh pengguna biasa.

Dengan kata lain, dengan melakukan apa itu root pada perangkat Android, pengguna dapat memiliki fleksibilitas dan kebebasan lebih dalam menggunakan perangkat Android. Karena itulah, pengguna dapat melakukan pengaturan yang tidak bisa dilakukan ketika perangkat Android belum mengalami proses root.

3 dari 5 halaman

Kenali fungsi dari apa itu root.

Secara umum, apa itu root memiliki fungsi yakni dapat memberikan akses penuh dan leluasa kepada pengguna Android. Fungsi root Android yang perlu diketahui adalah root dapat menambah, mengurangi, maupun memodifikasi file-file atau data yang terletak di dalam perangkat berbasis Android.

Untuk smartphone berbasis Android sendiri, beberapa dari file atau sistemnya memang bersifat locked, atau tidak bisa dibuka karena penggunanya tak memiliki ijin akses pada file-file tersebut.

Fungsi root Android ini adalah untuk meng-unlock file tersebut sehingga kamu bisa menjadi administrator untuk kemudian secara bebas bisa melakukan aktivitas. Aktivitas yang bisa kamu lakukan seperti untuk memaksimalkan kinerja Android, meng-overclock prosesor bawaan, serta menghapus aplikasi bawaan Android yang tidak perlu.

Selain itu, proses rooting juga dapat digunakan untuk meng-install ROM custom dari pihak ketiga. Fungsi root Android ini digunakan untuk mem-back up aplikasi serta sistem yang ada di Android.

Fungsi root Android juga memungkinkan kamu untuk menjalankan aplikasi meskipun secara spesifikasi aplikasi tersebut tidak mendukung dijalankan di Android. Karena rooting ini merupakan tindakan ilegal maka kamu akan dihadapkan pada beberapa risiko.

4 dari 5 halaman

Ini yang bisa kita lakukan jika memiliki akses penuh.

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, apa itu root dapat dipahami sebagai suatu proses untuk membuka akses penuh terhadap suatu perangkat Androdi. Tentu saja, dengan memiliki akses penuh terhadap suatu perangkat Android, kita jadi lebih leluasa untuk melakukan pengaturan terhadap suatu perangkat Android. Adapun sejumlah manfaat dari melakukan apa itu root pada perangkat Android adalah sebagai berikut:

1. Instalasi Custom ROM

Dengan akses root, pengguna dapat menginstal dan menjalankan versi kustom (custom ROM) dari sistem operasi Android. Custom ROM sering kali memiliki fitur tambahan, penyesuaian antarmuka, atau kinerja yang lebih baik dibandingkan dengan ROM bawaan perangkat.

2. Akses dan Modifikasi Sistem

Dengan hak akses root, pengguna dapat mengakses dan mengubah file sistem yang sebelumnya terbatas. Ini memungkinkan pengguna untuk menghapus atau mengedit aplikasi sistem bawaan, mengoptimalkan penggunaan baterai, mengubah tampilan antarmuka, dan melakukan penyesuaian lainnya.

3. Backup dan Restore Penuh

Dengan hak akses root, pengguna dapat melakukan backup penuh sistem operasi dan data perangkat mereka. Ini berguna dalam melindungi data penting, serta memudahkan pemulihan perangkat jika terjadi masalah atau kerusakan.

4. Menginstal Aplikasi yang Membutuhkan Hak Akses Root

Beberapa aplikasi di Play Store memerlukan hak akses root untuk berfungsi penuh. Dengan rooting, pengguna dapat menginstal dan menggunakan aplikasi-aplikasi ini untuk melakukan tugas yang sebelumnya tidak dapat dilakukan.

5. Memperpanjang Masa Pakai Baterai

Setelah apa itu root dilakukan, pengguna juga dapat memperpanjang masa pakai baterai perangkat mereka dengan mengoptimalkan pengaturan sistem. Beberapa modifikasi yang dapat dilakukan termasuk mematikan fitur yang tidak diperlukan seperti Bluetooth, GPS, dan NFC, mengurangi kecerahan layar, mengubah pengaturan WiFi dan data seluler, dan memperbaiki manajemen daya.

6. Meningkatkan Kinerja

Salah satu manfaat root Android paling penting adalah kemampuan untuk memperbaiki kinerja perangkat. Setelah Android di-root, pengguna dapat memodifikasi sistem operasi perangkat mereka untuk meningkatkan kecepatan dan responsifitas. Beberapa modifikasi yang dapat dilakukan termasuk menghapus aplikasi sistem yang tidak diperlukan, memperbaiki penggunaan RAM, meningkatkan kecepatan CPU, dan memperbaiki manajemen memori.

7. Menghapus Aplikasi Bawaan

Banyak perangkat Android datang dengan aplikasi bawaan atau bloatware yang tidak dapat dihapus oleh pengguna biasa. Namun, setelah Android di-root maka pengguna dapat menghapus aplikasi bawaan tersebut, dan membersihkan perangkat mereka dari aplikasi yang tidak diperlukan. Manfaat root Android juga bisa membebaskan ruang penyimpanan dan meningkatkan kinerja perangkat.

8. Mengatur Kontrol Parental

Manfaat root Android memungkinkan pengguna bisa memasang aplikasi kontrol parental yang lebih efektif, daripada aplikasi yang tersedia di Google Play Store. Aplikasi ini memungkinkan pengguna untuk membatasi akses anak-anak mereka ke konten tertentu, dan memberikan perlindungan tambahan terhadap konten berbahaya.

9. Menambahkan Fitur Tambahan

Setelah apa itu root diterapkan, pengguna juga dapat menambahkan fitur tambahan ke perangkat mereka dengan menginstal aplikasi khusus dan memodifikasi sistem operasi. Misalnya, pengguna dapat memasang aplikasi yang memungkinkan mereka untuk menambahkan fitur multitasking, mengubah warna LED notifikasi, atau menambahkan tombol akses cepat pada layar kunci.

5 dari 5 halaman

Ketahui risiko yang mungkin timbul jika kita melakukan root.

Meskipun apa itu root memberikan fleksibilitas dan kebebasan lebih dalam menggunakan perangkat Android, perlu diperhatikan bahwa melakukan rooting juga memiliki risiko. Salah penggunaan hak akses root dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat atau menyebabkan masalah keamanan. Selain itu, rooting juga dapat mengakibatkan kehilangan garansi resmi dari produsen perangkat.

Oleh karena itu, sebelum melakukan rooting pada perangkat Android, disarankan untuk mempertimbangkan manfaat dan risikonya serta melakukan riset yang cukup untuk memahami proses dan langkah-langkah yang tepat. Adapun risiko melakukan apa itu root antara lain adalah sebagai berikut:

1. Garansi Hilang

Jika kamu melakukan apa itu root Android, maka garansi smartphone kamu akan hilang. Rugi kalau kamu harus kehilangan garansi, padahal dengan garansi yang ada kamu bisa tenang jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan pada smartphonemu. Semisal layar pecah, layar tidak responsif, atau masalah lainnya terjadi pada smartphone kamu, maka kamu tidak bisa melakukan klaim garansi jika apa itu root sudah dilakukan.

Beberapa vendor ada yang memperbolehkan smartphone buatannya di-root, seperti Axioo. Sebenarnya meski sudah di-root, Android kamu bisa kembali di-unroot. Tetapi sekarang vendor sudah memiliki cara khusus untuk mengetahui apakah Android kamu sudah pernah di-root atau belum.

2. Masalah Update Sistem Operasi

Setelah apa itu root dilakukan, kamu bisa mulai melakukan berbagai hal istimewa, seperti menghapus bloatware atau aplikasi bawaan. Tapi hal ini akan mengakibatkan kamu sulit melakukan update OS secara OTA (Over The Air). Meski mendapatkan notifikasi update, saat dilakukan proses update pasti akan ditolak oleh sistem karena kamu telah menghapus sistem bawaannya.

3. Celah Keamanan Semakin Besar

Salah satu kelemahan Android yang membuat orang lebih memilih iPhone adalah karena Android dianggap rentan terhadap bahaya virus atau hacker. Dengan melakukan apa itu root Android, smartphone kamu menjadi semakin rawan ancaman bahaya. Pasalnya, proses rooting berarti memperbolehkan smartphone kamu untuk disisipi sistem dari luar.

4. ROM Bawaan pun Sudah Semakin Stabil

Dikarenakan ROM bawaan dirasa kurang stabil dan kurang lengkap, banyak pengguna Android melakukan rooting dengan alasan agar bisa memasang custom ROM di smartphone-nya. Dulu saat zamannya Android Kitkat proses ini saat membantu, tapi sekarang setelah ada Android Lollipop, rasanya hal itu tidak diperlukan lagi.

5. Rooting Berbahaya Bagi Pemula

Di balik keistimewaan yang ditawarkan proses root Android, ada bahaya yang mengancam jika kamu gagal melakukan prosesnya. Bagi kamu yang pemula, sebaiknya jangan root Android jika tidak ingin kena akibatnya.

Baik itu terjadi stuck booting, atau bahkan brick, semua bisa terjadi jika kamu root Android. Bahayanya lagi, saat terjadi hal itu dan garansi tidak berlaku.

6. Trade-In

Ingat program trade-in atau tukar tambah Samsung Galaxy Note 5 dengan smartphone Samsung keluaran lama? Bukan tidak mungkin ini akan menjadi program rutin Samsung dan vendor lain. Jika smartphone kamu dalam keadaan telah di-root, besar kemungkinan ponselmu tidak bisa diikutkan proses trade-in.