Sukses

Apa Itu Tempura? Makanan Jepang yang Mirip Gorengan, Ini Resepnya!

Tempura terdiri dari sayuran, makanan laut, atau daging yang dilapisi dengan adonan tepung terigu dan air dingin sebelum digoreng.

Liputan6.com, Jakarta Selain ramen, Tempura juga menjadi salah satu makanan khas Jepang yang populer di luar negeri, termasuk di Indonesia. Sebab itu, hidangan tempura seringkali kita dengar saat ingin menentukan santapan menu makan. Meskipun begitu, sebagian orang mungkin belum familiar terhadap makanan khas Jepang satu ini. Sehingga bertanya-tanya apa itu tempura?

Jawaban singkat dari pertanyaan apa itu tempura adalah camilan serupa gorengan yang terdiri dari berbagai jenis makanan laut atau sayuran yang dicelupkan ke dalam adonan tepung dan kuning telur. Tempura sendiri memiliki berbagai jenis, seperti shrimp tempura, tempura sushi, vegetable tempura, dan chicken tempura. Meskipun telah dilakukan berbagai inovasi, semua jenis tempura tetap dibuat dengan menggunakan adonan tepung yang sama.

Lalu apa yang membedakan tempura dengan gorengan khas Indonesia? Pertanyaan itu mungkin juga muncul di benak anda. Beda tempura dengan gorengan khas Indonesia terletak pada adonan tepung dan teknik menggorengnya. Adonan tempura dibuat dengan tepung khusus yang dicampur dengan air es, sehingga membantu menjaga adonan tetap ringan dan mencegah penyerapan minyak yang berlebihan. Sementara itu, teknik memasaknya melibatkan penggorengan dengan minyak panas, berbeda dengan cara menggoreng gorengan khas Indonesia yang dapat menggunakan minyak panas atau metode penggorengan dengan air suam-suam kuku.

Ketahui lebih banyak informasi terkait pertanyaan apa itu tempura? Ada sejarah hingga resep Tempura yang patut untuk dicoba. Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/6/2023). 

2 dari 4 halaman

Apa itu Tempura?

Tempura merupakan makanan khas Jepang yang disajikan sebagai hidangan pembuka atau hidangan pendamping. Umumnya, Tempura terdiri dari sayuran, makanan laut, atau daging yang dilapisi dengan adonan tepung terigu dan air dingin sebelum digoreng. Makanan ini kemudian dimasak dengan teknik penggorengan menggunakan minyak panas.

Asal usul kata "Tempura" tidak sepenuhnya jelas, tetapi ada beberapa teori yang mengaitkannya dengan kata Portugis "tempero" yang berarti "bumbu" atau "saus". Teori lainnya berpendapat bahwa kata "Tempura" berasal dari kata "tempora" yang berarti "waktu" dalam bahasa Latin. 

Makanan khas Jepang satu ini biasanya disajikan dengan saus Tempura atau tensyuyu. Saus tersebut terbuat dari kombinasi dashi (kaldu ikan), kecap, dan mirin (sake manis). Selain itu, Tempura juga dapat disajikan dengan dicocol garam atau disantap dengan nasi atau soba.

Di Jepang sendiri, Tempura memiliki berbagai jenis. Berikut beberapa jenis Tempura yang populer di Jepang:

Kakiage

Tempura yang terdiri dari campuran berbagai jenis sayur seperti bawang bombay, daun mitsuba, dan wortel yang digoreng bersama potongan udang atau udang berukuran kecil.

Tempura chazuke (tencha)

Tempura yang disajikan dengan nasi putih beserta kakiage di atasnya, hidangan ini diberi sedikit wasabi kemudian disiram dashi dan air teh hijau.

Shōjin-age

Tempura jenis ini hanya terdiri dari sayur-sayuran.

Kinpura dan ginpura

Dua jenis Tempura ini dibedakan berdasarkan bagian telur yang dipakai untuk adonan tepungnya.

3 dari 4 halaman

Sejarah Tempura

Apabila anda telah mengetahui jawaban dari pertanyaan apa itu Tempura?, ketahui pula sejarahnya agar dapat menambah pengetahuan anda. Sejarah Tempura sendiri dapat ditelusuri kembali saat Portugis membawa teknik menggoreng dengan adonan tepung ke Jepang pada abad ke-16.

Portugis mulai memberikan pengaruh ketika memperkenalkan teknik menggoreng dengan mencelupkan makanan ke dalam adonan tepung. Awalnya, makanan yang mereka bawa adalah kacang panjang goreng tepung yang disebut "peixinhos da horta" atau ikan-ikan dari kebun dalam bahasa Portugis.

Adonan tepung tersebut mulanya terbuat dari campuran telur, tepung terigu, dan air yang digunakan untuk melapisi sayuran dan kemudian digoreng. Ketika orang Portugis berinteraksi dengan budaya Jepang pada periode itu, teknik ini kemudian dikenal sebagai Tempura di Jepang.

Seiring berjalannya waktu, kudapan tersebut disesuaikan dengan bahan-bahan yang tersedia di Jepang dan menjadi Tempura seperti yang kita kenal saat ini. Pada zaman Edo di Jepang, sekitar abad ke-17 hingga ke-19, Tempura menjadi semakin populer dan banyak variasi yang dikembangkan.

Pada awalnya, Tempura terutama terdiri dari sayuran dan dikenal sebagai "shōjin-age" atau gorengan vegetarian. Selain itu, ada juga dua jenis Tempura yang berbeda berdasarkan bagian telur yang digunakan dalam adonan tepung, yaitu "kinpura" (kuning telur saja) dan "ginpura" (putih telur saja). Beberapa penjual Tempura yang mempertahankan tradisi masih menggunakan kedua jenis ini.

Dari masa ke masa, Tempura semakin populer dan semakin banyak variasi makanan yang digoreng menggunakan teknik Tempura. Beberapa variasi yang populer termasuk kakiage (campuran sayuran yang digoreng bersama), Tempura chazuke (tencha), serta berbagai jenis ikan dan sayuran yang dibalut dengan campuran tepung terigu, air, dan telur.

4 dari 4 halaman

Resep Praktis Tempura, Lengkap dengan Tensyuyu

Jika masih bertanya-tanya apa itu tempura? Sebaiknya anda mencoba terlebih dahulu untuk mencicipinya. Kemudian anda dapat merasakan tempura yang terkenal karena teksturnya yang ringan, renyah di luar, dan lembut di dalam. Berikut adalah resep praktis membuat tempura, lengkap dengan saus tentsuyu:

Siapkan bahan-bahan untuk tempura:

  • 100 gram tepung terigu serba guna
  • 50 gram tepung maizena
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/4 sendok teh merica bubuk
  • 1/2 sendok teh baking powder
  • 150 ml air dingin
  • Minyak goreng secukupnya

Bahan-bahan untuk digoreng:

Bersifat opsional, namun umumnya adalah makanan laut (udang, cumi, dll), sayuran (wortel, terong, lobak, dll), telur atau potongan daging kecil (ayam, sapi, babi).

Bahan-bahan untuk Tentsuyu:

  • 120 ml dashi (kaldu ikan)
  • 2 sendok makan kecap Jepang (shoyu)
  • 2 sendok makan mirin
  • 2 sendok makan sake, atau dapat diganti dengan air biasa
  • 1 sendok makan gula
  • Daun nori kering, diiris tipis-tipis (opsional)

Cara memasak tempura:

Siapkan bahan-bahan yang akan digoreng, seperti udang yang sudah dikupas kulitnya dan belah punggungnya (jangan putuskan ekornya agar mudah digenggam), atau sayuran yang dipotong-potong sesuai selera.

  1. Dalam sebuah mangkuk, campurkan tepung terigu, tepung maizena, garam, merica bubuk, dan baking powder dalam sebuah mangkuk. Lalu Buat lubang di tengahnya.
  2. Kocok lepas telur dalam mangkuk terpisah, kemudian tuangkan telur ke dalam lubang di tepung terigu.
  3. Secara bertahap, tambahkan air dingin ke dalam mangkuk dan aduk perlahan dengan whisk atau sumpit. Usahakan tidak mengaduk terlalu banyak agar adonan tidak terlalu kental. Tujuannya adalah mencampurkan bahan-bahan saja dan tidak perlu mengaduk hingga adonan benar-benar halus.
  4. Panaskan minyak dalam wajan atau panci dengan api sedang hingga mencapai suhu sekitar 180-190 derajat Celsius.
  5. Celupkan bahan-bahan yang akan digoreng ke dalam adonan tepung, pastikan seluruh permukaan terlapisi dengan adonan. Perlahan angkat dan biarkan adonan yang berlebihan menetes kembali ke dalam mangkuk.
  6. Letakkan bahan-bahan yang telah dicelupkan ke dalam minyak panas secara hati-hati. Jangan terlalu banyak meletakkannya agar tidak saling menempel.
  7. Goreng bahan-bahan tersebut hingga berwarna keemasan dan renyah, sekitar 2-3 menit. Balik sekali untuk memastikan kedua sisi tergoreng dengan baik. Jangan terlalu lama menggoreng agar bahan-bahan tetap lembut di dalam.
  8. Angkat bahan-bahan yang telah digoreng menggunakan sumpit atau penjepit, lalu tiriskan minyak berlebih pada selembar tisu dapur atau rak tirisan.

Cara membuat Tentsuyu:

  1. Untuk membuat saus tentsuyu, campurkan dashi, kecap Jepang, mirin, sake/air, dan gula dalam panci. 
  2. Panaskan di atas api sedang sambil diaduk hingga gula larut dan saus mendidih.
  3. Matikan api dan biarkan saus tentsuyu dingin.
  4. Anda dapat menambahkan irisan daun nori kering sebagai hiasan pada saus tentsuyu sebelum disajikan.

Sajikan Tempura hangat-hangat bersama dengan saus tentsuyu di sampingnya. Selain dinikmati dengan tentsuyu, Tempura juga dapat dinikmati dengan berbagai macam cara. Salah satunya dapat disantap bersama soba Jepang atau udon atau di atas nasi.