Liputan6.com, Jakarta Apa itu tremor mungkin sudah tidak asing bagi sebagian orang. Pasalnya, kondisi ini mungkin pernah kamu alami. Tremor biasanya dikenali sebagai kondisi gemetar tak terkontrol yang terjadi secara berulang pada suaut bagian tubuh.
Baca Juga
Advertisement
Apa itu tremor dikenal sebagai gerakan pada suatu bagian tubuh yang di luar kemauan, seperti gemetar. Biasanya, kondisi ini disebabkan karena adanya ketegangan emosional. Tremor paling sering terjadi pada tangan.
Namun, kondisi tremor juga tidak jarang terjadi pada bagian kaki. Tremor biasanya terjadi tanpa disadari, dan dapat dialami sesekali atau bahkan terus menerus. Kondisi ini tidak selalu menandakan kondisi serius, namun bisa menjadi pertanda suatu penyakit.
Walaupun tidak selalu berbahaya, kamu perlu mewaspadai kondisi tremor ini dan segera mengatasinya. Pasalnya, kondisi ini dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Sebaiknya segera periksakan diri ke dokter bila kamu mengalaminya secara berulang. Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Kamis (8/6/2023) tentang apa itu tremor.
Apa Itu Tremor?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), apa itu tremor yaitu gerakan pada anggota (bagian) tubuh yang tidak terkontrol (di luar kemauan), seperti gemetar (disebabkan adanya ketegangan emosional). Apa itu tremor merupakan penyakit gangguan gerak yang ditandai dengan bergetarnya bagian tubuh. Bagian tubuh yang paling sering mengalami apa itu tremor adalah tangan dan kaki.
Ada dua jenis tremor yang perlu kamu pahami, yaitu resting tremor dan action tremor. Resting tremor adalah tremor yang terjadi saat otot-otot sedang mengalami relaksasi atau istirahat. Pada jenis tremor satu ini, getaran anggota tubuh, khususnya tangan atau kaki, lebih terasa saat istirahat.
Sementara itu, action tremor adalah tremor yang terlihat saat otot berkontraksi dan bergerak. Contohnya saat kamu sedang berjalan, ketidakseimbangan tubuh akibat tremor baru terlihat. Apa itu tremor memang bukanlah penyakit yang membahayakan nyawa, namun bisa sangat mengganggu kualitas hidup penderitanya.
Advertisement
Penyebab Tremor
Jenis tremor juga dapat dikenali dari penyebabnya, yaitu tremor esensial atau tremor yang tak diketahui dengan jelas penyebabnya dan tremor yang terjadi sebagai gejala dari penyakit lainnya. Kejadian tremor esensial meningkat seiring dengan pertambahan usia. Studi menunjukkan bahwa orang berusia 65 tahun ke atas yang paling sering mengalaminya. Penderitanya lebih banyak wanita dibandingkan dengan pria. Penyebab tremor perlu kamu pahami penjelasannya. Faktor genetik turut berperan dalam penyebab terjadinya tremor. Diketahui bahwa pada sekitar 50-70 persen kasus tremor esensial, terdapat anggota keluarga yang mengalaminya juga.
Sementara itu, tremor yang terjadi sebagai gejala dari penyakit lain biasanya disebabkan karena cedera kepala, penyakit parkinson, stroke, multiple sclerosis, hingga hipertiroidisme. Apa itu tremor juga dapat disebabkan karena kadar gula darah rendah, lelah otot, gangguan kecemasan, konsumsi minuman berkafein (seperti kopi, teh, atau soda), keracunan merkuri, gagal hati atau gagal ginjal, efek samping penggunaan obat (seperti obat asma, amfetamin, kortikosteroid, lithium), dan beberapa obat antidepresan, hingga kecanduan alkohol.
Gejala Tremor
Apa itu tremor tentunya memiliki gejala seperti yang disebutkan sebelumnya, yaitu bergetarnya suatu bagian tubuh secara tidak terkendali. Beberapa gejala tremor di antaranya munculnya gerakan gemetar yang tidak terkendali di tangan, lengan, kaki, atau kepala. Tremor juga ditandai dengan munculnya suara bergetar saat berbicara.
Kesulitan menulis atau menggambar akibat gemetar dan kesulitan menggenggam atau menggunakan alat makan akibat gemetar juga menjadi gejala tremor yang perlu kamu kenali. Pada jenis tertentu, gejala tremor dapat makin buruk jika penderitanya mengalami stress emosi yang kuat, kelelahan secara fisik, dan berada dalam postur tubuh atau melakukan gerakan tertentu.
Tremor dapat terjadi di bagian tubuh mana saja. Namun pada sebagian besar kasus tremor esensial, gejala tremor dimulai dari lengan dan tangan. Bisa hanya satu sisi, bisa juga pada kedua sisi lengan dan tangan. Tak jarang, lama kelamaan tremor juga dialami oleh tungkai dan kaki.
Getaran yang terjadi pada tremor esensial umumnya pada awalnya terjadi sewaktu-waktu, terutama saat penderitanya mengalami emosi, stres, atau kelelahan. Namun seiring berjalannya waktu, tremor dapat terjadi setiap saat, kecuali saat tidur.
Advertisement
Pengobatan Tremor
Pengobatan tremor umumnya dilakukan dengan pemberian obat-obatan, seperti primidone atau propranolol, yang dapat membantu untuk mengurangi tremor. Lama konsumsi obat tersebut tergantung dengan kondisi penderita. Jika tremor hanya dialami pada situasi tertentu, maka obat hanya dikonsumsi pada saat tremor terjadi saja. Namun jika tremor terjadi terus menerus, maka obat pun dikonsumsi terus menerus untuk mencegah gejala tremor muncul.
Pada kondisi seperti ini, terkadang operasi perlu diperlukan. Jenis operasi yang dilakukan adalah operasi talamotomi (thalamotomy), yaitu tindakan mendestruksi bagian kecil talamus di otak yang bertanggung jawab menimbulkan stimulus untuk terjadinya tremor. Alternatif tindakan operasi lainnya adalah deep brain stimulation.
Sementara itu, cara mencegah tremor yaitu membatasi atau hindari kafein jika hal tersebut menyebabkan tremor, menghentikan kebiasaan merokok. menghindari situasi yang dapat menyebabkan stres, serta menghentikan konsumsi minuman beralkohol secara berlebihan.