Liputan6.com, Jakarta Rhoma Irama yang akrab disapa Bang Oma, merupakan seniman asal Indonesia yang mendapat gelar Raja Dangdut. Kiprah Rhoma Irama di dunia musik tanah air sudah dimulai sejak ia berusia belia. Salah satu lagunya yang terkenal berjudul Perjuangan dan Doa. Meski dirilis tahun 1980, lirik lagu Perjuangan dan Doa masih dirasa sesuai dengan kondisi saat ini.
Lirik lagu Perjuangan dan Doa yang diciptakan sendiri oleh Rhoma Irama memuat banyak pesan positif. Lirik lagu yang banyak memakai peribahasa Indonesia memuat pesan bahwa manusia perlu perjuangan yang selalu diiringi dengan doa. Hidup manusia juga tidak ada yang selamanya berada di kebahagiaan, oleh sebab itu perlu adanya perjuangan serta doa.Â
Lagu Perjuangan dan Doa merupakan soundtrack dari film yang berjudul sama. Rhoma Irama juga mengambil bagian sebagai penulis cerita sekaligus pemain dalam film ini. Berikut lirik lagu Perjuangan dan Doa yang Liputan6.com langsir dari berbagai sumber, Kamis (8/6/2023).
Advertisement
Lirik Perjuangan dan Doa
Berakit-rakit ke huluBerenang ke tepianSakit-sakit dahuluSusah-susah dahuluBaru kemudianBersenang-senang
Berjuang (berjuang)Berjuang sekuat tenagaTetapi jangan lupaPerjuangan harus pula disertai doa
Rintangan (rintangan)Rintangan sudah pasti adaHadapilah semua dengan tabahJuga dengan kebesaran jiwa
Pahit rasanya empeduManis rasanya gulaSakit-sakit dahuluSusah-susah dahuluBaru kemudianBerbahagia
Advertisement
Mengawali Karir Sebagai Musisi Pop
Saat ini Rhoma Irama memang dikenal sebagai Raja Dangdut yang banyak memberi kontribusi pada perkembangan musik dangdut di Indonesia. Namun sebenarnya pria kelahiran Tasikmalaya, 11 Desember 1946, ini ternyata mengawali karirnya sebagai musisi pop. bang oma bahkan pernah mendapatkan penghargaan sebagai penyanyi pop di ajang internasional di Singapura tahun 1972.
Selain genre pop Bang Oma juga pernah menjajal aliran musik rock. Aliran musik ini memang agak berlawanan dengan musik dangdut yang cenderung mendayu. Rhoma irama memang diakui sebagai musisi jenius yang berhasil memadukan berbagai genre musik menjadi komposisi yang enak untuk didengarkan.
Sebagai seorang musisi, Rhoma Irama merupakan penghibur dengan penggemar yang militan. Penghemat Rhoma Irama tidak hanya berasal dari Indonesia, tapi juga Malaysia, Singapura, dan Brunei. Rhoma sendiri lebih sering menyebut genre musiknya sebagai musik Melayu.Â
Pada 13 Oktober 1973, Rhoma merilis semboyan "Voice of Moslem" (Suara Muslim) yang bertujuan menjadi agen pembaharu musik Melayu. Hal ini dilakukan dengan memadukan unsur musik rock dalam musik Melayu, serta melakukan improvisasi pada aransemen, syair, lirik, kostum, dan penampilan di atas panggung.
Seniman Muti Talenta
Rhoma juga sukses di dunia film, sebagai pelakon, penulis, dan produser. Hampir semua film yang dibintangi oleh Rhoma selalu laris. Bahkan sebelum sebuah film selesai diproses, orang sudah membelinya. Sebagai contoh, film "Satria Bergitar" yang dibuat dengan biaya sebesar Rp 750 juta, sudah berhasil memperoleh pendapatan sebesar Rp 400 juta sebelum film tersebut selesai diproduksi.
Meski demikian, Rhoma tidak pernah mengandalkan uang dari film. Ia lebih mengandalkan pendapatan dari penjualan kaset. Hasil keuntungan dari film-film tersebut, antara lain disumbangkan untuk kegiatan pembangunan masjid, bantuan kepada yatim piatu, kegiatan remaja, serta perbaikan infrastruktur di kampung halaman.