Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi perlu kamu pahami. Cerita fiksi merupakan cerita yang berasal dari imajinasi. Jenis cerita satu ini bukan berdasarkan kenyataan. Contohnya yaitu dari novel hingga cerita pendek yang bersifat imajinatif.
Kata fiksi berasal dari bahasa Inggris fiction, yang berarti rekaan atau khayalan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan (roman, novel, dan sebagainya). Fiksi adalah cabang dari sastra yang menyusun karya-karya narasi imajinatif, terutama dalam bentuk prosa, seperti novel atau dongeng-dongeng, yang ceritanya diimajinasikan.
Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi yaitu karangan non-ilmiah yang tidak berdasarkan pada fakta dan realita. Meskipun fiksi disebut tidak memedulikan fakta sejarah, akan tetapi banyak cerita fiksi yang berangkat dari fakta-fakta sejarah.
Advertisement
Berikut Liputan6.com rangkum dari berbagai sumber, Jumat (9/6/2023) tentang apa yang dimaksud dengan cerita fiksi.
Apa yang Dimaksud dengan Cerita Fiksi?
Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi berasal dari bahasa Latin fictiō, yang berarti ”tindakan membuat, membentuk, atau mencetak”. Cerita fiksi adalah cerita yang dibuat dengan sengaja tentang sesuatu. Cerita fiksi adalah cerita yang 'dibentuk' dan diciptakan oleh seorang penulis. Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi mengacu pada semua jenis sastra yang dibuat dari imajinasi dan biasanya memiliki narasi.
Tokoh, setting, dan persoalan di dalam cerita fiksi bersifat realitas imajinatif bukan objektif. Kebenaran yang ada di dalam apa yang dimaksud dengan cerita fiksi bukan kebenaran objektif, melainkan kebenaran logis melalui penalaran. Kebenaran logis ini menyebabkan setiap cerita fiksi menjadi karya yang selalu memiliki penafsiran yang berbeda-beda pada setiap pembaca.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), fiksi adalah cerita rekaan. Ini berarti apa yang dimaksud dengan cerita fiksi adalah cerita rekaan, khayalan, atau tidak berdasarkan kenyataan. Menurut Ensiklopedia Britannica, apa yang dimaksud dengan cerita fiksi yaitu jenis karya sastra yang dibuat dari imajinasi, tidak disajikan sebagai fakta, meskipun mungkin didasarkan pada kisah atau situasi nyata.
Advertisement
Ciri-Ciri Cerita Fiksi
Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi adalah cerita rekaan yang memiliki ciri-ciri tertentu. Berikut ciri-ciri fiksi yang bisa kamu kenali:
1. Fiksi memiliki kebenaran relatif dan tidak mutlak.
2. Cerita fiksi adalah cerita yang bersifat rekaan atau berupa imajinasi pengarang (subjektif)
3. Fiksi menyasar emosi atau perasaan pembaca.
4. Karya fiksi tidak memiliki sistematika penulisan yang baku.
5. Biasanya fiksi menggunakan bahasa yang bersifat konotatif.
6. Cerita fiksi adalah cerita yang mengandung pesan moral atau amanat tertentu.
7. Menampilkan sudut pandang berbeda
Unsur-Unsur Cerita Fiksi
Unsur cerita fiksi merupakan segala hal yang ada di dalam karya sastra fiksi. Berikut unsur-unsur fiksi yang perlu kamu ketahui:
1. Tema, merupakan ide pokok persoalan yang menjiwai seluruh cerita fiksi. Sering kali tema diangkat dari konflik kehidupan.
2. Plot, merupakan dasar cerita atau pengembangan fiksi.
3. Alur, adalah rangkaian cerita fiksi. Alur terdiri dari alur maju, alur mundur, atau alur maju-mundur. Penyelesaian alur bisa berbentuk alur klimaks dan alur anti klimaks.
4. Setting, merupakan tempat terjadinya cerita, dibedakan menjadi setting geografis (tempat kejadian), dan setting antropologis (situasi masyarakat, Kejiwaan, adat istiadat).
5. Tokoh, merupakan pelaku yang menghidupkan cerita fiksi. Tokoh terdiri dari tokoh utama (protagonis), tokoh lawan (antagonis), dan tokoh penengah.
6. Sudut pandang, adalah hal yang mendasari tema dan tujuan penulisan. Sudut pandang bisa berupa gaya orang pertama tokoh utama, atau gaya orang ketiga serba tahu.
7. Suasana, adalah unsur fiksi yang mendasari suasana cerita penokohan yang menimbulkan konflik. Suasana bisa menyedihkan, mengharukan, menyenangkan, dan menantang.
Advertisement
Jenis-Jenis Fiksi
Menurut teori pengkajian fiksi, jenis-jenis fiksi dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu fiksi historis, fiksi biografis, dan fiksi sains.
1. Fiksi historis
Fiksi historis, adalah fiksi yang berangkat dari fakta sejarah. Data dalam fiksi seperti latar tempat, tokoh, alur, dan elemen fiksi memiliki kesamaan dengan fakta sejarah yang ada. Fiksi jenis ini justru menjadi alternatif sumber sejarah, meskipun tidak 100 persen benar.
2. Fiksi biografis
Fiksi biografis, adalah fiksi yang berdasarkan pada fakta penulisan biografi seseorang. Contohnya buku Catatan Seorang Demonstran, Bung Tomo, dan Amien Rais.
3. Fiksi Sains
Fiksi sains, adalah fiksi yang berangkat dari dasar penulisan ilmu pengetahuan. Contohnya Supernova karya Dewi Lestari dan Bilangan Fu karya Ayu Utami.
Contoh Karya Fiksi
Apa yang dimaksud dengan cerita fiksi bisa kamu kenali dari novel, roman, hingga cerpen. Berikut penjelasannya:
1. Novel
Novel merupakan sebuah cerita fiksi yang menceritakan seorang tokoh utama yang kehidupannya dipenuhi dengan pro dan kontra dalam ceritanya. Mulai dari awal hingga akhir, novel memiliki klimaks dan penyelesaian. Ciri-ciri novel adalah tidak dibaca sekali duduk, plot mengarah ke insiden atau kejadian jamak, watak tokoh dilakukan pengembangan secara penuh, dimensi ruang dan waktu yang lebih luas, cerita lebih luas dan bisa mencapai keutuhan secara inklusi.
2. Roman
Roman adalah cerita fiksi yang menceritakan kehidupan seorang atau beberapa tokoh mulai dari lahir hingga kematiannya. Cerita roman biasanya memiliki banyak hikmah dan cenderung mengarah pada cerita klasik. Banyak jenis bacaan roman yang dapat kamu temui, seperti Roman petualangan, Roman psikologis, Roman percintaan, dan lain-lain.
3. Cerpen
Cerpen adalah karya fiksi dengan cerita yang lebih pendek dan lebih padat dibanding novel dan roman. Ciri-ciri cerpen adalah bisa dibaca dalam sekali duduk, plotnya mengarah hanya kepada suatu insiden atau kejadian tunggal, watak tokoh tidak dikembangkan secara penuh apabila tokoh itu baik maka hanya kebaikan saja yang diceritakan sedangkan sifat lainnya tidak, dimensi ruang dan waktunya terbatas, cerita lebih berisi, memusat dan mendalam, mencapai keutuhan secara ekslusi.
Advertisement