Sukses

Doa Menyolatkan Jenazah Anak Kecil, Lengkap Tata Caranya

Khusus doa menyolatkan jenazah anak kecil, berbeda pada bacaan niat sebelum takbir pertama dan takbir ketiga.

Liputan6.com, Jakarta - Hukum menyolatkan jenazah dalam Islam adalah fardhu kifayah (gugur apabila sudah dilakukan muslim lainnya). Ini termasuk menyolatkan jenazah laki-laki, perempuan, dan anak kecil. Khusus doa menyolatkan jenazah anak kecil, sedikit berbeda pada bacaan niat sebelum takbir pertama dan takbir ketiga.

Dalam buku berjudul Panduan Shalat Lengkap & Juz 'Amma oleh Ahmad Najibuddin, sholat jenazah dilakukan dengan berdiri dan tanpa sujud, takbir dilakukan sebanyak 4 kali, dan ditutup dengan salam pada posisi berdiri. Itu artinya, sholat jenazah gerakannya berbeda dengan sholat fardhu.

M. Nashiruddin al-Albani dalam bukunya berjudul Fiqih Lengkap Mengurus Jenazah, mengungkap jumlah pahala Muslim yang mau menyolatkan saudara sesama Muslimnya. Merujuk pada sebuah hadis, dijelaskan oleh Nashiruddin menyolatkan jenazah  akan mendatangkan pahala sebanyak dua buah gunung besar.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang bacaan doa menyolatkan jenazah anak kecil yang dimaksudkan, Minggu (11/6/2023).

2 dari 5 halaman

Takbir ke-1

أُصَلِّى عَلَى هَذَا الْمَيِّتِ اَلطِّفْلِ/هَذِهِ الْمَيِّتَةِ الطِّفْلَةِ أَرْبَعَ تَكْبِيْرَات فَرْضَ الْكِفَايَةِ للهِ تَعَالَ

Uṣallī 'alā hādha al-mayyiti al-ṭifl / hādhih al-mayyitati al-ṭiflah 'arba'a takbīrāt farḍ al-kifāyah lillāh ta'ālā.

Artinya: “Saya berniat menyolatkan mayat anak ini sebanyak empat kali takbir sebagai fardhu kifayah karena Allah.”

 

Bacaan doa menyolatkan jenazah anak kecil sebelum takbir ke-1 disebut niat sholat jenazah. Ada ungkapan berniat takbir sebanyak 4 kali karena sholat jenazah umumnya ditunaikan dengan empat kali takbir tanpa rukuk, sujud, dan takbiratul ihram.

Doa menyolatkan jenazah anak kecil berbeda dengan menyolatkan jenazah dewasa yang laki-laki maupun perempuan. Ini penjelasan yang dihimpun dari pendapat para ulama Nahdlatul Ulama di laman website resminya.

Apabila sudah membaca niat sebelum takbir pertama, doa menyolatkan jenazah anak kecil takbir ke-1 adalah membaca surat al-Fatihah yang terdiri dari tujuh ayat. Saat menyolatkan jenazah anak kecil dengan berjemaah dan imam mengumandangkan takbir pertama, lalu makmum mengikuti dan disambung dengan membaca surah al-Fatihah.

 

بِسْمِ اللّٰهِ الرَّ حْمٰنِ الرَّحِيْمِ

(bismillāhir-raḥmānir-raḥīm)

Artinya: Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعٰلَمِيْنَۙ

(al-ḥamdu lillāhi rabbil-'ālamīn)

Artinya: Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam,

الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِۙ

(ar-raḥmānir-raḥīm)

Artinya: Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang,

مٰلِكِ يَوْمِ الدِّيْنِۗ

(māliki yaumid-dīn)

Artinya: Pemilik hari pembalasan

اِيَّاكَ نَعْبُدُ وَاِيَّاكَ نَسْتَعِيْنُۗ

(iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn)

Artinya: Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan.

اِهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيْمَۙ

(iyyāka na'budu wa iyyāka nasta'īn)

Artinya: Tunjukilah kami jalan yang lurus,

صِرَاطَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ ەۙ غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّاۤلِّيْنَ

(ṣirāṭallażīna an'amta 'alaihim gairil-magḍụbi 'alaihim wa laḍ-ḍāllīn)

Artinya: (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepadanya; bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.

Surat al-Fatihah adalah surat pertama dalam Al-Quran yang terdiri dari tujuh ayat. Surat ini tergolong sangat penting bagi umat Muslim karena disebut sebagai surat yang wajib dibaca dalam sholat. Surat al-Fatihah turun di Kota Mekkah pada masa awal kenabian Nabi Muhammad SAW.

Rasulullah bersabda: “Tidak sah suatu sholat kecuali dengan membaca Ummul Quran Al Fatihah.” (HR. Muslim)

3 dari 5 halaman

Takbir ke-2

Ketika sudah menyelesaikan takbir pertama, doa menyolatkan jenazah anak kecil berikutnya sholawat nabi sebagai berikut:

 

اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ

Allahumma sholli 'ala Muhammad wa 'ala ali Muhammad

Artinya:

"Ya Allah, berikanlah rahmat-Mu kepada junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarga Nabi Muhammad."

 

Dianjurkan membaca sholawat nabi dengan dilanjutkan membaca doa berikut ini:

 

كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ، وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيمَ، فِي الْعَالَمِينَ إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ

Allahumma shalli 'ala sayyidinaa muhammad wa'ala aali sayyidinaa muhammad, kamaa shallayta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa'alaa aali sayyidinaa ibraahiim wa baarik 'alaa sayyidinaa muhammad wa'alaa aali sayyidinaa muhammad kamaa baarakta 'alaa sayyidinaa ibraahiim wa 'alaa aali sayyidina ibraahiim fil 'aalamiina innaka khamiidum majiid.

Artinya:

"Ya Allah berilah (tambahkanlah) shalawat (sanjungan) kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi shalawat kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim."

"Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia. Ya Allah, berilah (tambahkanlah) berkah kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah memberi berkah kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji (lagi) Maha Mulia."

 

4 dari 5 halaman

Takbir ke-3

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِحَيِّنَا وَمَيِّتِنَا وَشَاهِدِنَا وَغَائِبِنَا وَصَغِيرِنَا وَكَبِيرِنَا وَذَكَرِنَا وَأُنْثَانَا اللَّهُمَّ مَنْ أَحْيَيْتَهُ مِنَّا فَأَحْيِهِ عَلَى الْإِسْلَامِ وَمَنْ تَوَفَّيْتَهُ مِنَّا فَتَوَفَّهُ عَلَى الْإِيمَانِ

Allāhumma ighfir liḥayyinā wa mayyitinā wa shāhidinā wa ghā'ibinā wa ṣaghīrinā wa kabīrinā wa dhakarinā wa unthānā. Allāhumma man aḥyaytahu minnā fa'aḥyihī 'alāl-Islāmi wa man tawaffaytahu minnā fatawaffahū 'alāl-īmān.

Artinya:

“Ya Allah, ampunilah orang hidup di antara kami, orang yang meninggal di antara kami, orang yang hadir di antara kami, orang yang tidak hadir di antara kami, anak kecil di antara kami, orang dewasa di antara kami, kaum laki-laki di antara kami dan kaum perempuan di antara kami. Ya Allah, siapa saja yang Kauhidupkan di antara kami, maka hidupkanlah dalam keadaan beragama Islam dan siapa saja yang Kauwafatkan di antara kami, maka wafatkanlah dalam keadaan beriman.”

 

Selanjutnya ditambahkan doa menyolatkan jenazah anak kecil takbir ke-3 berikut ini:

 

اللَّهُمَّ اجْعَلْهُ فَرَطًا لِأَبَوَيْهِ وَسَلَفًا وَذُخْرًا وَعِظَةً وَاعْتِبَارًا وَشَفِيعًا وَثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا وَأَفْرِغْ الصَّبْرَ عَلَى قُلُوبِهِمَا، وَلَا تَفْتِنْهُمَا بَعْدَهُ وَلَا تَحْرِمْهُمَا أَجْرَهُ

Allāhumma ij'alhu faratan li-abawayhi wa salafan wa dhukhran wa 'ithatan wa a'atibaran wa shafi'an wa thaqqil bihi mawāzīnahumā wa afrigh aṣ-ṣabr 'alā qulūbihimā, wa lā tafitnihumā ba'dahu wa lā taḥrimhumā ajrah.

Artinya:

“Ya Allah, jadikanlah anak ini sebagai pendahulu dan pelopor kedua orang tuanya, juga sebagai simpanan, dan nasihat, serta menjadi pelajaran dan pemberi syafaat kelak bagi keduanya. Dengannya, beratkan timbangan amal kedua orang tuanya, curahkan kesabaran ke dalam hati keduanya, jangan jadikan fitnah kepada keduanya setelah kematiannya, jangan halangi keduanya dari pahalanya.” (Imam An-Nawawi, Raudhatut-Thalibin, jilid II, halaman 127)

 

5 dari 5 halaman

Takbir ke-4

Doa menyolatkan jenazah anak kecil takbir ke-4 disesuai dengan jenis kelamin mayit. Jika mayit anak kecil berjenis kelamin laki-laki maka diganti dengan (hu). Jika mayit anak kecil berjenis kelamin perempuan maka diganti (ha). Seperti ini bacaan doa menyolatkan jenazah anak kecil takbir ke-4 yang dimaksudkan:

 

اللهُمّ لاتَحرِمْنا أَجْرَها ولاتَفْتِنّا بَعدَها

Allahumma la tahrimna uhroha waltaftina bakdahu

Artinya:

"Ya Allah, janganlah jadikan pahalanya tidak sampai kepada kami (janganlah Engkau meluputkan kami akan pahalanya), dan janganlah Engkau memberi kami fitnah sepeninggalnya, dan ampunilah kami dan dia."

Apabila sudah menyelesaikan takbir sampai ke-4, kemudian mengucapkan salam sambil menoleh pertama ke kanan dan lalu ke kiri. Posisi salam ketika menyolatkan jenazah berbeda dengan sholat fardu, salam pada sholat jenazah dilakukan dengan posisi berdiri.

 

السَّلاَمُ عَلَيْكَ وَرَحْمَةُ اللَّهِ

Assalamu 'alaikum wa rahmatullaah

Artinya:

"Semoga keselamatan dan rahmat Allah beserta engkau."