Sukses

Apa yang Dimaksud dengan Tangga Nada Diatonis? Ketahui Jenis dan Contoh Lagunya

Tangga nada diatonis adalah urutan nada-nada yang terdapat dalam skala diatonis atau skala mayor.

Liputan6.com, Jakarta Apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis? Tangga nada diatonis adalah sebuah konsep dalam teori musik yang mengacu pada urutan nada-nada, dan terdapat dalam skala diatonis atau skala mayor. Skala diatonis adalah salah satu jenis skala musik yang terdiri dari tujuh nada, yang dibentuk oleh kombinasi interval antara not-not yang berdekatan.

Apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis? Perlu dipahami, bahwa tangga nada diatonis terdiri dari delapan nada, dimulai dari nada dasar atau nada induk, kemudian diikuti oleh tujuh langkah atau interval yang membentuk skala. 

Apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis? Dalam notasi musik, tangga nada diatonis memiliki langkah-langkah yang diwakili oleh deretan huruf not C, D, E, F, G, A, B, C. Setiap nada dalam tangga nada diatonis juga memiliki nama, dan posisi tertentu dalam skala. Nada dasar atau induk diberi nama "tonik" atau "I", yang merupakan dasar dari skala dan memberikan rasa stabil atau berakhir pada skala tersebut.

Berikut ini tangga nada diatonis yang Liputan6.com rangkum dari berbagi sumber, Senin (12/6/2023). 

2 dari 4 halaman

Mengenal Tangga Nada

Tangga nada adalah sebuah urutan atau rangkaian dari beberapa nada, yang kemudian disusun berdasarkan interval-interval tertentu. Urutan nada-nada dalam tangga nada memberikan dasar dan struktur dalam pembentukan melodi dan harmoni dalam musik. Tangga nada dapat dibentuk dalam berbagai jenis skala musik, seperti skala mayor, skala minor, skala pentatonik, dan sebagainya. 

Tangga nada biasanya terdiri dari beberapa langkah atau interval. Interval ini dapat berupa langkah yang sembilan nada, atau setengah langkah yang merupakan jarak antara dua not yang berdekatan pada skala musik. Pola interval dalam sebuah tangga nada memberikan karakteristik musik tertentu dan memberikan perasaan atau suasana yang berbeda.

Dalam sebuah tangga nada, ada satu nota yang dianggap sebagai "nota dasar" atau "tonik". Nota dasar ini menjadi dasar atau referensi utama dalam tangga nada tersebut. Nada-nada lainnya dalam tangga nada diberi nama sesuai dengan posisi relatif mereka terhadap nota dasar.

Dalam musik, apa yang dimaksud dengan tangga nada diatonis juga memiliki peran penting dalam membentuk akord-akord yang digunakan dalam komposisi. Akord-akord yang dibentuk dari tangga nada diatonis mayor memberikan fondasi harmoni yang stabil dan konsisten.

3 dari 4 halaman

Jenis Tangga Nada

Tangga Nada Mayor (Major Scale)

Tangga nada mayor adalah salah satu jenis tangga nada diatonis, yang paling umum digunakan dalam musik. Pola intervalnya adalah 2-2-1-2-2-2-1. Dalam tangga nada mayor, nada pertama (tonik) dan nada kelima (dominan) sering dianggap sebagai dua nada yang paling penting dalam pembentukan harmoni. Tangga nada mayor memberikan nuansa cerah, bahagia, dan kuat. Contoh tangga nada mayor adalah skala C mayor (C-D-E-F-G-A-B-C).

Tangga Nada Minor (Natural Minor Scale)

Tangga nada minor adalah jenis tangga nada diatonis lain yang sering digunakan. Pola intervalnya adalah 2-1-2-2-1-2-2. Tangga nada minor memiliki karakteristik yang berbeda dari tangga nada mayor dan memberikan nuansa sedih, melankolis, dan lebih gelap. Contoh tangga nada minor adalah skala A minor (A-B-C-D-E-F-G-A).

Tangga Nada Harmonik Minor (Harmonic Minor Scale)

Tangga nada harmonik minor adalah variasi dari tangga nada minor, yang memiliki pola interval yang sedikit berbeda. Pola intervalnya adalah 2-1-2-2-1-3-1. Tangga nada ini memiliki nada ketujuh yang ditinggikan setengah nada, untuk menciptakan kekuatan harmonik tertentu. Tangga nada harmonik minor memberikan nuansa eksotis dan dramatis. Contoh tangga nada harmonik minor adalah skala E harmonic minor (E-F#-G-A-B-C-D#-E).

Tangga Nada Melodik Minor (Melodic Minor Scale)

Tangga nada melodik minor juga merupakan variasi dari tangga nada minor. Pola intervalnya berbeda saat naik (ascending) dan turun (descending). Saat naik, pola intervalnya adalah 2-1-2-2-2-2-1, sedangkan saat turun mengikuti pola tangga nada minor. Tangga nada melodik minor digunakan terutama dalam konteks melodi dan improvisasi. Contoh tangga nada melodik minor adalah skala F# melodik minor (F#-G#-A-B-C#-D#-E#-F# saat naik, dan F#-G#-A-B-C#-D-E-F# saat turun).

Tangga Nada Pentatonik (Pentatonic Scale)

Tangga nada pentatonik adalah tangga nada diatonis yang terdiri dari lima nada. Dalam tangga nada pentatonik, dua nada diatonis dihilangkan untuk menciptakan pola interval yang tetap: 2-2-3-2-3. Tangga nada pentatonik memiliki karakteristik yang universal, dan digunakan di banyak tradisi musik di seluruh dunia. Contoh tangga nada pentatonik adalah skala G pentatonik (G-A-B-D-E-G). 

4 dari 4 halaman

Contoh Lagu

Apa yang dimaksud dengan tangga nada diantonis bisa dilihat dari contoh lagu-lagu pop yang populer di Indonesia. Berikut contohnya:

1. "Kangen" oleh Dewa 19

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 1992 dan menjadi salah satu lagu ikonik dari grup musik Dewa 19.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci C dan memiliki melodi yang ceria dan mudah diingat.
  3. Liriknya menceritakan tentang kerinduan seseorang terhadap orang yang dicintai.

2. "Seperti Yang Kau Minta" oleh Chrisye

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2000 dan dinyanyikan oleh legenda musik Indonesia, Chrisye.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci G dan memiliki melodi yang indah dan harmonis.
  3. Liriknya mengungkapkan tentang kesetiaan dan komitmen dalam sebuah hubungan.

3. "Aku Bisa Apa?" oleh Astrid

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2008 dan dinyanyikan oleh Astrid Sartiasari.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci G dan memiliki melodi yang catchy dan enerjik.
  3. Liriknya menginspirasi pendengar untuk percaya pada diri sendiri dan menghadapi tantangan dengan keyakinan.

4. "Kasih Putih" oleh Glenn Fredly

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2006 dan dinyanyikan oleh mendiang Glenn Fredly, salah satu penyanyi dan penulis lagu terkemuka Indonesia.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci C dan memiliki melodi yang romantis dan menggugah perasaan.
  3. Liriknya menggambarkan tentang cinta yang murni dan suci.

5. "Pupus" oleh Dewa 19

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2000 dan menjadi salah satu lagu terpopuler dari grup musik Dewa 19.
  2. Menggunakan tangga nada minor dalam kunci A dan memiliki melodi yang sedih dan penuh emosi.
  3. Liriknya mengungkapkan perasaan kehilangan dan kesedihan karena hubungan yang berakhir.

6. "Laskar Pelangi" oleh Nidji

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2008 dan merupakan soundtrack dari film dengan judul yang sama.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci C dan memiliki melodi yang optimis dan membangkitkan semangat.
  3. Liriknya mengisahkan tentang semangat dan perjuangan anak-anak dalam mengejar impian mereka.

7. "Mungkin Nanti" oleh Peterpan

  1. Lagu ini dirilis pada tahun 2004 dan dinyanyikan oleh grup musik Peterpan.
  2. Menggunakan tangga nada mayor dalam kunci F dan memiliki melodi yang melankolis dan menghadirkan perasaan nostalgia.
  3. Liriknya mengungkapkan tentang harapan dan pertanyaan tentang masa depan.