Liputan6.com, Jakarta - Telinga berdengung adalah kondisi di mana seseorang merasakan suara berdengung, berdesing, atau berdenging di dalam telinga tanpa ada sumber suara eksternal yang sebenarnya. Penyebab telinga berdengung dapat bervariasi, termasuk gangguan pendengaran, penyumbatan saluran telinga, dan lainnya. Bagi sebagian orang, telinga berdengung dipercaya dipengaruhi hal-hal supranatural.
Baca Juga
Advertisement
"Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca sholawat kepadaku, dan mengucapkan: Dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan).” (HR. al-Hakim, Ibn as-Sunni, at-Thabarani)
Dalam ajaran Islam, terdapat doa yang bisa dibaca saat mengalami telinga berdengung. Doa ketika telinga berdengung yang umum dibaca adalah "Allâhumma shalli 'alaa sayyidinaa muhammadin wa 'alaa aali sayyidina muhammadin, dzakarahullaahu man dzakaranii bikhairin." Doa ini berarti memohon kepada Allah agar memberikan sholawat dan keselamatan atas Nabi Muhammad SAW dan keluarganya. Simak penjelasan lengkapnya terkait kondisi ini.
Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam tentang doa ketika telinga berdengung dan penyebabnya, Senin (12/6/2023).
Doa dan Penyebabnya
Telinga berdengung adalah fenomena yang seringkali membuat seseorang merasa tidak nyaman dan penasaran tentang penyebabnya. Dalam hal ini, terdapat beberapa pandangan dan keyakinan yang menjelaskan tentang penyebab dan doa ketika telinga berdengung.
Pertama, dalam kitab al-'Ad'iyyat wa al-Adzkaar oleh Syekh Abdullah Sirajuddin al-Husayni, seorang ahli tafsir dan hadis, mengutip hadis riwayat Thabrani, Imam Hakim, dan Tirmizi yang menyatakan bahwa telinga yang berdengung dapat disebabkan oleh aktivitas ruh di dalam tubuh.
"Jika telinga salah seorang di antara kalian berdengung, maka hendaknya ia mengingatku (Rasulullah SAW), membaca sholawat kepadaku, dan mengucapkan: Dzakarallahu man dzakarani bi khairin (Semoga Allah SWT mengingat orang yang mengingatku dengan kebaikan).” (HR. al-Hakim, Ibn as-Sunni, at-Thabarani)
Menurut pandangan ini, telinga berdengung terjadi karena bertemunya ruh seseorang dengan ruh orang lain atau ruh tersebut mencium bau ruh lain. Dalam konteks ini, membaca doa ketika telinga berdengung dapat menjadi sarana untuk meredakan ketidaknyamanan dan mencari perlindungan serta berkat dari Tuhan.
Kedua, menurut 'Ali al-'Azizi dalam kitab as-Siraj al-Munir, dikatakan penyebab telinga berdung adalah Rasulullah SAW telah menyebutkan nama orang yang mengalami telinga berdengung. Pandangan ini menunjukkan dalam tradisi Islam, telinga berdengung dapat memiliki konotasi yang khusus dan terkait dengan kehidupan spiritual seseorang.
Ketiga, dari perspektif medis, American Tinnitus Association (ATA) menjelaskan penyebab telinga berdengung dipengaruhi berbagai faktor fisik. Gangguan pendengaran, hambatan di lubang telinga, serta tekanan sinus atau trauma barometrik adalah beberapa contoh yang dapat memicu telinga berdengung. Dalam konteks ini, meskipun doa ketika telinga berdengung tidak secara langsung menghilangkan penyebab medis telinga berdengung, doa dapat memberikan ketenangan dan kekuatan batin kepada individu yang mengalaminya.
Keempat, dalam buku berjudul Tafsir 1672 Mimpi (Tengok Arti Mimpimu) oleh D. Raditya, terdapat kepercayaan dalam tradisi Jawa bahwa telinga berdengung memiliki makna, firasat, atau pertanda akan adanya suatu kejadian atau keadaan tertentu. Dalam kebudayaan Jawa, telinga berdengung seringkali dianggap sebagai bentuk komunikasi gaib atau pertanda dari alam spiritual.
Dalam ajaran Islam, terdapat doa yang dapat dibaca saat mengalami telinga berdengung. Dalam buku berjudul 300 Doa dan Zikir Pilihan oleh Hafiah Lc dan tim Gema Insani, disebutkan doa ketika telinga berdengung sebagai berikut:
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ ذَكَرَهُ اللهُ مَنْ ذَكَرَنِيْ بِخَيْرٍ
Allâhumma shalli ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aali sayyidinaa muhammadin, dzakarahullaahu man dzakaranii bikhairin.
Artinya:
"Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas sayyidina Muhammad dan atas keluarga sayyidina muhammad. Semoga Allah menyebut dengan rahmat orang yang menyebutku dengan kebaikan."
Doa ketika telinga berdengung tersebut berisikan harapan agar Allah mengingat orang yang mengingat-Nya dengan kebaikan. Doa ini melibatkan dimensi spiritual dan menyampaikan keyakinan bahwa dengan mengingat dan berdoa kepada Tuhan, seseorang dapat menemukan ketenangan dan perlindungan di dalamnya.
Advertisement
Cara Mengatasinya
Bagaimana cara mengatasi telinga berdengung selain berdoa? Melansir dari MayoClinic, mengatasi telinga berdenging melibatkan penyesuaian dengan akar penyebab masalah kesehatan tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi telinga berdengung:
- Penting untuk membersihkan kotoran yang kemungkinan menyumbat saluran telinga. Perawatan rutin untuk menjaga kebersihan telinga dapat membantu mencegah penyumbatan yang dapat menyebabkan telinga berdenging.
- Jika telinga berdenging disebabkan oleh gangguan pembuluh darah, pengobatan yang sesuai untuk kondisi tersebut perlu dilakukan. Mengetahui dan mengatasi masalah kesehatan yang mendasari dapat membantu mengurangi gejala telinga berdenging.
- Bagi mereka yang mengalami telinga berdenging karena penuaan atau keadaan yang terus-menerus, penggunaan alat bantu dengar bisa menjadi solusi. Alat bantu dengar dapat membantu memperbaiki masalah pendengaran dan mengurangi intensitas telinga berdenging.
- Jika telinga berdenging disebabkan oleh efek samping obat tertentu, berkonsultasilah dengan dokter untuk mempertimbangkan penggantian obat yang lebih cocok. Mengubah obat dapat membantu mengurangi gejala telinga berdenging.
- Penggunaan perangkat untuk menghasilkan derau bisa membantu mengalihkan perhatian dari telinga berdenging. Suara-suara seperti suara hujan, ombak, kipas angin, atau pelembab udara dapat mengurangi ketidaknyamanan yang disebabkan oleh telinga berdenging.
- Terapi suara dan konseling bersama tenaga profesional atau terapis dapat membantu individu mengelola stres dan kecemasan yang terkait dengan telinga berdenging. Terapi ini dapat memberikan dukungan emosional dan strategi pengelolaan yang efektif.
- Terapi perilaku kognitif dapat membantu melatih telinga berdenging yang bersifat terus-menerus. Melalui terapi ini, individu belajar untuk mengubah persepsi dan tanggapan terhadap telinga berdenging, sehingga dapat mengurangi dampak negatifnya.
- Penggunaan pelindung suara saat berada di lingkungan yang berisik sangat penting untuk melindungi pendengaran dan mencegah kemungkinan telinga berdenging.
- Hindari kebiasaan mendengarkan musik dengan menggunakan headset atau earphone dengan volume yang terlalu tinggi. Menurunkan volume suara dan membatasi penggunaannya dapat membantu mencegah kerusakan pendengaran dan telinga berdenging.
- Batasi atau hindari asupan alkohol, kafein, dan merokok. Zat-zat ini dapat memengaruhi aliran darah dan memperburuk gejala telinga berdenging.
- Beberapa orang mencoba cara alami untuk mengatasi telinga berdenging, seperti akupunktur, konsumsi ginkgo biloba, suplemen zinc, atau melatonin. Namun, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum mencoba metode ini untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya.
Demikian penjelasan doa ketika telinga berdengung serta penyebab-penyebanya.