Sukses

2.143 Pasangan di India Menikah dalam Waktu 6 Jam, Pecahkan Rekor Dunia

Pengantin pria memberikan perhiasan, kasur dengan tempat tidur, peralatan dapur, televisi dan lemari es sebagai mahar.

Liputan6.com, Jakarta Nikah massal menjadi fenomena yang kerap dilakukan di zaman modern seperti saat ini. Salah satu tujuan adanya nikah massal ialah sebagai upaya melindungi perempuan dan anak agar tidak rentan di mata hukum. Selain itu bagi peserta nikah massal, biaya jadi alasan kuat mengikuti nikah massal. Salah satu negara yang rutin menggelar nikah massal ialah India. 

Melansir dari UPI (12/6/2023), jumlah angka pernikahan massal baru-baru ini di India sukses mencuri perhatian. Tak main-main, sebanyak 2.143 pasangan pengantin dinikahkan secara berjamaah. Perayaan pernikahan di Baran, kotamadya yang berada di Distrik Baran, Rajasthan, India itu sukses memecahkan rekor dunia. 

Bagi sebagian orang, nikah massal kerap dipandang sebelah mata. Namun bagi peserta yang menjalaninya, nikah massal menjadi jalan yang harus ditempuh untuk meresmikan hubungan sebagai suami istri. 

Menariknya, acara yang digelar dalam waktu 6 jam itu menjadi keunikan tersendiri. Hingga Guinness World Record mencatatnya sebagai sebuah prestasi tersendiri. Berikut selengkapnya Liputan6.com merangkum nikah massal di India dalam waktu singkat, Senin (12/6/2023).

2 dari 3 halaman

Nikah Massal Diikuti Umat Hindu dan Muslim

Layaknya menikah pada umumnya, pernikahan 2.143 pasangan di India itu juga mensyaratkan setiap pengantin pria memberikan hadiah. Mereka memberi setiap pasangan hadiah termasuk perhiasan, kasur dengan tempat tidur, peralatan dapur, televisi dan lemari es. 

Perwalian terdaftar bernama Shri Mahaveer Goshala Kalyan Sansthan menyelenggarakan pernikahan massal, yang mencakup pernikahan Hindu dan Muslim. Acara tersebut berlangsung kurang dari 6 jam, memecahkan Rekor Dunia Guinness untuk pasangan terbanyak yang menikah dalam 12 jam dan pasangan terbanyak yang menikah dalam 24 jam.

Setiap pasangan mendapat restu dari para pejabat termasuk Ketua Menteri Rajasthan Ashok Gehlot dan Menteri Kabinet Pramod Jain Bhaya. Para pejabat mengatakan tujuan dari acara tersebut adalah untuk membantu pasangan yang kurang mampu untuk menikah dan memulai hidup mereka bersama.

3 dari 3 halaman

Nikah Massal di Indonesia Tak Kalah Peminat

Menurut laporan dari News Liputan6.com, pada tanggal 19 Juli 2011, sebanyak 4.541 pasangan kekasih berpartisipasi dalam sebuah pernikahan massal di Istora Senayan, Jakarta. Acara pernikahan massal ini dianggap sebagai pernikahan lintas agama dengan jumlah peserta terbanyak di Indonesia bahkan di dunia. Pencapaian ini ditandai dengan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (Muri) dan Royal World Record.

Sebelumnya, acara pernikahan ini telah dilaksanakan sejak bulan April di 44 kecamatan di Jakarta. Acara unik ini diselenggarakan untuk merayakan Hari Ulang Tahun ke-484 Kota Jakarta. Meskipun dengan perbedaan keyakinan, peserta dari agama Islam, Protestan, Katolik, Buddha, Hindu, dan Konghucu ikut berpartisipasi.

Banyak pasangan dalam acara ini sebenarnya telah hidup bersama selama bertahun-tahun tanpa ikatan resmi. Dengan dilaksanakannya pernikahan ini, setiap pasangan dan anak-anak mereka memperoleh identitas hukum yang jelas. Selain itu, mereka juga mendapatkan akses yang lebih mudah ke berbagai layanan sosial.