Sukses

Doa Allahu Akbar Kabiro Dibaca Setelah Takbiratul Ihram, Ini 4 Doa Iftitah Lainnya

Doa allahu akbar kabiro merupakan salah satu variasi doa iftitah yang banyak dipakai penganut agama Islam di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta Doa allahu akbar kabiro atau doa iftitah doa pembuka dalam salat. Pada praktiknya, doa iftitah dibaca setelah takbiratul ihram dan sebelum membaca ta'awudz dalam rakaat pertama salat, baik salat fardhu maupun salat sunnah. Namun, dalam pelaksanaan salat jenazah, doa iftitah tidak dianjurkan untuk dibaca karena salat jenazah dianjurkan untuk dikerjakan secara singkat.

Doa allahu akbar kabiro merupakan salah satu variasi doa iftitah yang banyak dipakai penganut agama Islam di Indonesia. Selain doa ini ada 3 variasi doa lain yang diriwayatkan oleh para sahabat Nabi Muhammad SAW.

Terdapat perbedaan pendapat tentang hukum membaca doa iftitah di kalangan para ulama. Namun, mayoritas ulama berpendapat bahwa membaca doa iftitah hukumnya adalah sunnah. Dalam salah satu riwayat hadits dikatakan,

كان رسول الله صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إذا كبَّر في الصلاة؛ سكتَ هُنَيَّة قبل أن يقرأ. فقلت: يا رسول الله! بأبي أنت وأمي؛ أرأيت سكوتك بين التكبير والقراءة؛ ما تقول؟ قال: " أقول: ... " فذكره

Artinya: Biasanya Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam setelah bertakbir ketika shalat, ia diam sejenak sebelum membaca ayat. Maka aku pun bertanya kepada beliau, wahai Rasulullah, kutebus engkau dengan ayah dan ibuku, aku melihatmu berdiam antara takbir dan bacaan ayat. Apa yang engkau baca ketika itu adalah:... (beliau menyebutkan doa iftitah) (HR. Muttafaqun 'alaih).

Berikut doa allahu akbar kabiro dan 3 doa iftitah lainnya beserta artinya yang Liputan6.com kumpulkan dari berbagai sumber, Selasa (13/6/2023).

2 dari 4 halaman

Doa Iftitah: Allahu Akbar Kabiro

Berikut adalah doa allahu akbar kabiro yang paling sering digunakan umat Muslim Indonesia. 

اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلاً.

أنى وجهت وجهي للذى فطر السموات والأرض حنيفا مسلما وما أنا من المشركين

صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين 

ان صلاتى ونسكى ومحياي ومماتى لله رب العالمين لاشريك له وبذلك امرت وانا من المسلمين

Allohu akbar kabiro wal hamdu lillaahi katsiiroo wa subhaanalloohi bukrotaw wa asyiilaa. Inni wajjahtu wajhiya lilladzi fatharas samawati wal ardha hanifam muslimaw wa ma ana minal musyrikin. 

Artinya: Allah Maha Besar dengan sebesar besarnya, segala puji hanya bagi Allah dengan pujian yang sangat banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan petang. Kuhadapkan wajahku kepada zat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah.

Sesungguhnya salatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. Dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim.

Namun ada pula doa allahu akbar kabiro versi panjang yang diriwayatkan oleh abu dawud berikut.

اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا اللَّهُ أَكْبَرُ كَبِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيرًا وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً وَسُبْحَانَ اللَّهِ بُكْرَةً وَأَصِيلاً أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنَ الشَّيْطَانِ مِنْ نَفْخِهِ وَنَفْثِهِ وَهَمْزِهِ

Allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, allahu akbar kabiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, walhamdulillahi katsiiro, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilaa, wa subhanallahi bukrotaw washilla a'udzu billahi minasy syaithooni min nafkhihi, wa naftshihi, wa hamzih.

Artinya: Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar. Segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Maha Suci Allah di waktu pagi dan sore. Aku berlindung kepada Allah dari tiupan, bisikan, dan godaan setan.(HR Abu Daud)

3 dari 4 halaman

Doa Iftitah: Allahumma Baaid Baynii

Apabila doa iftitah sebelumnya dirasa terlalu panjang, berikut doa iftitah lebih pendek yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah.

للهم باعِدُ بَيْنِي وَبَيْنَ خَطَايَايَ كَمَا بَاعَدْتَ بَيْنَ الْمُشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ. اللهم نَقْنِي مِنْ خَطَايَايَ كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، اللهم اغسِلُنِي مِنْ خَطَايَايَ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ

Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa'adta baynal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.

Artinya: "Ya Allah, jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara Timur dan Barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan-kesalahanku sebagaimana dibersihkannya kain yang putih dari kotoran. Ya Allah, basuhlah aku dari kesalahan-kesalahanku dengan air, es, dan embun." (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Doa Iftitah: Wajjahtu Wajhiya Lilladzi

Sahaban Rasulullah, Ali bin Abu Thalib juga meriwayatkan doa iftitah yang berbeda.

وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِي فَطَرَ السَّمَاوَات وانا كنيفًا مُسْلِمًا وَمَا أَنَا مِنَ الْمُشْرِكِينَ، إِنَّ صَلَاتِي وَنُسُكِي وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِي لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَيْنَ. لَا شَرِيكَ لَهُ وَبِذَلِكَ أُمِرْتُ وَأَنَا أَوَّلُ الْمُسْلِمِينَ

Wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas samawaati wal ardha haniifam muslimau wamaa ana minal musyrikiina. Inna shalaatii wanusukii wamahyaaya wamamaatii lillaahirabbil 'aalamiina. Laa syariikalahu, wabidzalika umirtu wa anaa minal muslimiin.

Artinya: Aku hadapkan wajahku kepada Zat yang telah memulai penciptaan langit dan bumi tanpa ada contoh sebelumnya, dalam keadaan lurus mengarah kepada Al-Haq, lagi berserah diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik. Sesungguhnya shalatku, ibadah sembelihanku, hidup dan matiku hanyalah untuk Allah Tuhan semesta alam, tiada sekutu bagi-Nya, dan dengan itulah aku diperintah dan aku adalah orang yang pertama kali berserah diri." (HR Muslim dari)

4 dari 4 halaman

Doa Iftitah: Allahumma Robba Jibrooiila

Dalam salah satu riwayat hadis, dijelaskaa bahwa doa iftitah berikut ini dibaca ketika Rasulullah SAW melakukan sholat malam

اللَّهُمَّ رَبَّ جِبْرَائِيلَ وَمِيكَائِيلَ وَإِسْرَافِيلَ فَاطِرَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ أَنْتَ تَحْكُمُ بَيْنَ عِبَادِكَ فِيمَا كَانُوا فِيهِ يَخْتَلِفُونَ اِهْدِنِى لِمَا اخْتُلِفَ فِيهِ مِنَ الْحَقِّ بِإِذْنِكَ إِنَّكَ تَهْدِى مَنْ تَشَاءُ إِلَى صِرَاطٍ مُسْتَقِيمٍ

Allahumma robba jibroo-iila wa mii-ka-iila wa isroofiila, faathiros samaawati wal ardhi 'aliimal ghoibi wasy syahaadah anta tahkumu bayna ibaadika fiimaa kaanuu fiihi yakhtalifuun, ihdinii limakhtulifa fiihi minal haqqi bi-idznik, innaka tahdi man tasyaa-u ilaa shirootim mustaqiim.

Artinya: Ya Allah, Rabbnya Jibril, Mikail dan Israfil. Wahai Pencipta langit dan bumi. Wahai Rabb yang mengetahui yang ghaib dan nyata. Engkau yang menjatuhkan hukum untuk memutuskan apa yang mereka pertentangkan. Tunjukkan lah aku pada kebenaran apa yang dipertentangkan dengan seizin dari-Mu. Sesungguhnya Engkau menunjukkan pada jalan yang lurus bagi orang yang Engkau kehendaki. (HR Muslim)