Sukses

Berapa Hari Lagi Idul Adha 2024? Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah Sama

Penetapan tanggal Idul Adha 17 Juni 2024 telah dikonfirmasi oleh Kementerian Agama RI, NU, dan Muhammadiyah.

Liputan6.com, Jakarta - Berapa hari lagi Idul Adha 2024?

Jika hari ini adalah Jumat, 14 Juni 2024, maka Idul Adha 2024 akan jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, yang berarti hanya tersisa 3 hari lagi. Informasi ini penting bagi umat Muslim di Indonesia untuk mempersiapkan diri menyambut salah satu hari besar dalam agama Islam.

Penetapan tanggal Idul Adha 2024 telah dikonfirmasi oleh Kementerian Agama RI, NU, dan Muhammadiyah. Berdasarkan hasil Sidang Isbat yang dipimpin oleh Wakil Menteri Agama, Saiful Rahmat Dasuki, 1 Zulhijah ditetapkan pada Sabtu, 8 Juni 2024, sehingga 10 Zulhijah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada 17 Juni 2024.

Selain itu, Muhammadiyah juga telah menetapkan tanggal yang sama melalui metode hisab mereka.

Penentuan tanggal ini tidak hanya berdasarkan hisab posisi hilal, tetapi juga laporan hilal yang terlihat di Indonesia. Meskipun menggunakan metode yang berbeda, baik pemerintah, NU, dan Muhammadiyah sepakat bahwa Idul Adha 2024 akan dirayakan pada hari yang sama.

Kesepakatan ini memastikan bahwa kemungkinan sholat Idul Adha dapat dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia, memberikan rasa kebersamaan dan kesatuan dalam beribadah. Namun, pemerintah akan tetap melakukan sidang Isbat mendekati hari raya Idul Adha.

Berikut Liputan6.com ulas lebih mendalam berapa hari lagi Idul Adha 2024, Jumat (14/6/2024).

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Tanggal Sholat Idul Adha 2024

Berapa hari lagi Idul Adha 2024? Hari Raya Idul Adha 1445 Hijriah di Indonesia diprediksi jatuh pada Senin, 17 Juni 2024, menurut kalender Hijriah yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI. Saat ini, jika hari ini adalah Jumat, 14 Juni 2024, maka tersisa 3 hari lagi hingga umat Muslim merayakan Idul Adha.

Informasi ini penting untuk diketahui karena menandai hari besar dalam agama Islam yang membutuhkan persiapan, baik secara spiritual maupun praktis.

Perlunya mengetahui berapa hari lagi Idul Adha 2024 karena hari raya ini menandai momen penting dalam agama Islam yang dirayakan dengan penyembelihan hewan kurban. Penetapan tanggal Idul Adha 2024 ini mengacu pada metode hisab yang digunakan oleh Kementerian Agama RI serta Muhammadiyah.

Meskipun terdapat perbedaan pendekatan dalam penetapan tanggal antara pemerintah dan organisasi keagamaan, baik Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah sepakat bahwa Hari Raya Idul Adha 2024 akan dilaksanakan pada tanggal yang sama, yaitu pada 17 Juni 2024.

Sholat Idul Adha 2024 juga akan dilakukan bersamaan di seluruh Indonesia, mengikuti penetapan resmi dari sidang isbat yang akan dilaksanakan untuk menetapkan awal bulan Zulhijah. Sidang isbat ini memiliki peran penting dalam memastikan kesamaan pelaksanaan ibadah di seluruh nusantara, sesuai dengan ketetapan dari Kementerian Agama RI dan organisasi Islam lainnya..

Sementara prediksi awal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menunjukkan bahwa posisi hilal di akhir Zulkaidah mendukung kesamaan penetapan tanggal Idul Adha antara pemerintah dan Muhammadiyah. Jika demikian, pengumuman resmi dari sidang isbat akan memberikan kejelasan lebih lanjut mengenai penentuan awal bulan Zulhijah dan tanggal pasti Idul Adha 1445 Hijriah.

3 dari 4 halaman

Arti Penting Perayaan Idul Adha

Pengorbanan dan Kesetiaan

Idul Adha memiliki makna yang mendalam, dalam hal pengorbanan dan kesetiaan kepada Allah. Perayaan ini mengingatkan umat Muslim tentang kisah Nabi Ibrahim yang siap mengorbankan putranya, Nabi Ismail, sebagai tanda kesetiaan dan pengabdian yang tak tergoyahkan kepada Allah.

Dalam kisah tersebut, Nabi Ibrahim menunjukkan kesiapannya untuk mengorbankan hal yang paling dicintai dalam rangka memenuhi perintah Allah. Namun, Allah dengan kemurahan hati-Nya menggantikan Nabi Ismail dengan seekor domba sebagai tanda pengorbanan yang diterima-Nya.

فَلَمَّا بَلَغَ مَعَهُ السَّعْيَ قَالَ يٰبُنَيَّ اِنِّيْٓ اَرٰى فِى الْمَنَامِ اَنِّيْٓ اَذْبَحُكَ فَانْظُرْ مَاذَا تَرٰىۗ قَالَ يٰٓاَبَتِ افْعَلْ مَا تُؤْمَرُۖ سَتَجِدُنِيْٓ اِنْ شَاۤءَ اللّٰهُ مِنَ الصّٰبِرِيْنَ ١٠٢

Fa lammâ balagha ma'ahus-sa'ya qâla yâ bunayya innî arâ fil-manâmi annî adzbaḫuka fandhur mâdzâ tarâ, qâla yâ abatif'al mâ tu'maru satajidunî in syâ'allâhu minash-shâbirîn

Artinya: "Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, "Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?" Dia (Ismail) menjawab, "Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar." (Surah As-Saffat ayat 102)

Ketakwaan

Idul Adha juga menjadi kesempatan bagi umat Muslim, untuk meningkatkan ketaqwaan dan ketakwaan mereka kepada Allah. Selama perayaan ini, umat Muslim berpartisipasi dalam ibadah dan salat Idul Adha, merenungkan ajaran-ajaran agama, dan melakukan refleksi pribadi.

Hal ini mendorong umat Muslim untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, memperbaiki perilaku mereka, dan menjalankan perintah-Nya dengan tekun.

Solidaritas dan Kepedulian Sosial

Salah satu aspek penting dalam perayaan Idul Adha, adalah praktik kurban hewan ternak. Umat Muslim yang mampu secara finansial menyembelih hewan kurban sebagai bentuk ibadah dan pengorbanan kepada Allah.

Daging hewan kurban kemudian dibagikan kepada keluarga, tetangga, dan orang-orang yang membutuhkan, termasuk fakir miskin, yatim piatu, dan kaum marginal. Ini memperkuat nilai-nilai solidaritas dan kepedulian sosial dalam masyarakat Muslim. 

 

4 dari 4 halaman

Tradisi Hari Raya Muslim

1. Kurban Hewan Ternak

Tradisi utama dalam perayaan Idul Adha adalah kurban hewan ternak. Umat Muslim yang mampu secara finansial membeli hewan seperti sapi, kambing, atau domba untuk dikurbankan. Pemilihan hewan kurban dilakukan dengan memperhatikan kualitas dan usia hewan sesuai dengan ketentuan agama. Proses kurban dilakukan dengan mempersembahkan hewan kepada Allah, mengikuti tata cara dan syarat-syarat yang telah ditetapkan.

Setelah penyembelihan, daging hewan kurban dibagi menjadi tiga bagian di mana satu bagian untuk keluarga, satu bagian untuk tetangga dan kerabat, dan satu bagian lagi untuk disumbangkan kepada orang-orang yang membutuhkan. Tradisi kurban ini mengajarkan umat Muslim tentang pengorbanan, berbagi, dan solidaritas sosial.

2. Sholat Idul Adha

Pada hari Idul Adha, umat Muslim berkumpul di masjid atau lapangan terbuka untuk melaksanakan shalat Idul Adha. Sholat ini dilakukan secara berjamaah dan dipimpin oleh seorang imam. Shalat Idul Adha memiliki takbir khusus yang dilantunkan untuk mengungkapkan kebesaran Allah.

فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ ٢

Fa salli lirabbika wan-har

Artinya:" Maka, laksanakanlah sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah!" (Surah Al-Kautsar ayat 2)

Setelah shalat, biasanya dilanjutkan dengan khutbah yang mengingatkan umat Muslim tentang pentingnya pengorbanan, kesetiaan, dan ketaqwaan kepada Allah. Shalat Idul Adha juga menjadi momen untuk mempererat hubungan sosial dan merayakan kebersamaan umat Muslim.

3. Pengunjungan ke Makam Keluarga

Tradisi lain yang dilakukan oleh sebagian umat Muslim selama perayaan Idul Adha adalah mengunjungi makam keluarga. Mereka mengunjungi kuburan orang-orang terkasih yang telah meninggal, untuk mendoakan mereka dan menghormati jasa-jasa mereka.

Tradisi ini mencerminkan penghargaan umat Muslim terhadap para leluhur dan mengingatkan mereka akan pentingnya merawat hubungan dengan orang-orang yang telah tiada.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.